38.

80 10 6
                                    


    Malam harinya blue menjemput nani di rumah nya, ia langsung di sambut hangat oleh nenek nya nani juga sang ibu. Tak lama nani pun turun dengan pakaian yang menurut blue sangatlah menggemaskan.

Ia tersenyum dengan kedatangan nani, nani pun tampak terlihat bahagia karena akan menemui nenek nya blue. Setelah itu mereka langsung berpamitan kepada ibu dan nenek nya nani.

Di perjalanan nani hanya diam karena ia merasakan perasaan yang tak enak. Blue yang menyadarinya langsung mengelus rambut nani lembut "ada apa?" Tanya nya.

Nani menoleh dan menggelengkan kepala "perasaan aku gak enak" Blue yang khawatir pun menepi kan dulu mobil nya di pinggir jalan.

"Are you okay? Atau kita gak usah ke rumah nenek dulu, aku belum ngasih tau nenek kok kalo kita bakal kesana" Nani kembali menggeleng dan memegang tangan blue.

"No it's okay. Mungkin ini cuma perasaan ku aja. Aku kangen nenek kamu blue, udah lama juga kan semenjak kamu jadi model" Melihat tatapan lembut dari nani tentu saja membuat blue tak bisa menolak kemauan nya.

Ia pun kembali melakukan mobilnya menuju rumah sang nenek. Perjalanannya cukup jauh sehingga membuat nani terlelap tidur sebentar, sampai akhirnya mereka sampai di kediaman nenek blue.

Blu menoleh kepada nani yang terlelap ia membangun kan nya dengan sangat lembut. Tak lama nani pun terbangun dan menyadari jika mereka sudah sampai.

Blue langsung mengajak nani segera masuk. Di sana ada sang nenek yang sedang menyiapkan makanan, nani langsung berhamburan ke pelukan sang nenek "aku merindukan mu nek" Sang nenek juga terlihat sangat bahagia dengan kedatangan blue dan juga nani.

"Lihatlah dia seperti anak kecil" Ucap blue sembari terkekeh.

"Apa maksud mu. Bukan kah itu wajar, benarkan nek?" Sang nenek hanya menggeleng kan kepala melihat kelakuan dua pasangan ini.

Tak lama terdengar suara langkah kaki yang sedang menuruni tangga. Lantas mereka bertiga pun melihat ke arah tangga, dan betapa terkejut nya nani melihat dew yang menuruni tangga.

Blue juga ingat betul siapa orang yang ada di hadapan nya ini "ehh bukan kah dia... " Dew melihat ke arah blue lantas ia pun beralih kepada nani yang masih terdiam menatap nya.

"Kalian sepupu, memang kalian belum pernah bertemu, karena blue terlahir di sini dan belum pernah ke thailand" Ucap sang nenek.

Dew pun berjalan ke arah blue sembari tersenyum "kita bertemu lagi" Blue menaikan sebelah alisnya tapi ia langsung tersenyum dan mengangguk.

Setelah itu sang nenek langsung menyuruh mereka untuk duduk. Nani berada di tengah antara sang nenek yang duduk di kursi tengah dan blue yang berada di sebelahnya. Di depan nya dew terduduk dengan terus memberi tatapan kepada nani.

"Kalian sudah bertemu?" Tanya sang nenek kepada blue.

Blue mengangguk "sebenarnya.. Tadi pagi hiru menabrak kak dew. Aku belum mengetahui jika kak dew adalah sepupuku, jadi kami langsung memutuskan untuk pergi setelah meminta maaf kepadanya"

Dew terdiam, ia langsung melirik ke arah blue dan kembali melirik kepada nani. Tunggu, apa? Hiru? Bukan kah itu panggilan yang dew berikan untuk nani? Kenapa blue juga memanggilnya seperti itu?

Nani hanya terdiam ketika mendapat tatapan tajam dari dew. Ternyata tentang perasaan nya yang tidak enak adalah ia akan bertemu dengan dew di sini.

Setelah makan malam, blue langsung mengantar sang nenek untuk segera ke kamar nya, ia akan bercerita sedikit dengan sang nenek.

kini hanya ada dew dan nani yang berada di sana, nani langsung membereskan semua piring dan mencuci nya "apa kau mencintainya?" Tanya dew. Nani tak menghiraukan pertanyaan dari dew, ia langsung pergi berjalan menuju tempat cuci piring.

Saat tengah mencuci piring nya tiba tiba dew mendekat dan langsung memeluknya dari belakang sehingga membuat nani langsung berbalik dan melepaskan tangan dew dari perut nya "apa yang kau lakukan" Nani sedikit mendorong tubuh dew.

Dew tersenyum, kembali mendekat dan memegang tangan nani "hiru, aku merindukan mu" Nani langsung menepis tangan dew dengan sedikit was was, karena ia takut blue akan melihat nya.

"Dew.. Blue akan melihatnya. Menjauhlah dariku" Tapi dew tak menghiraukan sehingga nani memberontak untuk menjauhkan dew dari hadapannya.

Tak sengaja tangan nya terkena pisau yang berada di dekat tempat cuci piring. Nani meringis kesakitan tak lama blue datang dan langsung menghampiri nya "babe what happen" Blue melihat tangan nani yang berdarah.

Ia langsung membawa nani dari sana meninggalkan dew yang masih terdiam. Di ruang tamu, blue langsung mengobati luka yang ada di tangan nani.

"Apa yang terjadi?" Ucap blue mengelus pipi nani lembut.

Nani menatap blue, ia merasa bersalah karena belum menceritakan jika ia mengenal dew "itu salahku, dia berbalik untuk mengambil piring dariku, tapi tangan nya tak sengaja terkena pisau" Ucap dew yang datang tiba-tiba.

Blue mengangguk langsung memahami apa yang dew maksud, tapi nani hanya terdiam menunduk tak ingin melihat dew. "Tak apa, kita akan menginap. Nenek menyuruhmu untuk menemaninya di kamar" Seketika nani langsung mendongak menatap blue.

"Benarkah? Bagaimana dengan mu? Aku masih ingin bersama mu" Ucap nani memajukan bibir nya. Dew yang melihat itu langsung merasa kesal dan memutuskan pergi dari sana.

Sedangkan blue langsung gemas dengan tingkah dari pacar nya ini, ia mencubit hidung nani dengan lucu "bukan kah kita datang kesini untuk nenek? Jadi... Turuti kemauan nenekmu" Nani tersenyum lucu.

Akhirnya ia langsung pergi menuju kamar nenek blue. Sedangkan blue sendiri langsung menuju kamar nya untuk beristirahat.

Di dalam kamar dew ia masih merasa kesal melihat  hubungan blue dengan nani yang tampak lebih romantis di bandingkan dengan nya dulu.

Bahkan saat nani bersama blue, nani selalu bertingkah lucu layaknya anak kecil. Itu benar benar membuat nya iri, ia juga ingin merasakan apa yang di rasakan oleh blue.

Bagaimana bisa nani dan blue bertemu? Apakah pertemuan mereka berlangsung secara kebetulan? Bahkan dew tak menyangka jika blue adalah sepupu nya sendiri.

Masalah kini menjadi rumit bagi dew, karena melihat sang nenek yang begitu sangat menyayangi nani dan mendukung blue untuk bersama nani tentu akan membawa masalah jika dew merusak hubungan nani dengan blue.

Itu bahkan bisa membuat hubungan keluarga mereka menjadi kacau hanya karena dew tidak bisa melepaskan nani.

Dew terbaring di kasur nya dan akan memikir kan nya nanti. Saat ini, jalani lah layaknya orang asing yang baru bertemu, pikirnya.



Aku bingung guys, tadinya gak bakal ada blue di sini. Cuma aku bingung mau pake siapa buat tokoh tambahan cerita nya.

Jadi yasudahlah, lucu juga kok bluenani 😂🙏

because I love you BxB (Dewnani)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang