30.

113 13 1
                                    


Ke esokan harinya di sekolah, nani benar benar menjauhi dew, nani merasa bahwa dew tidak memiliki perasaan kepadanya dan hanya ingin mencoba tubuh nani. Setelah pelajaran selesai nani di panggil untuk ke ruangan dew.

Dengan terpaksa akhirnya nani pergi menuju ruangan dew, sampai di sana ia tidak melihat keberadaan dew, lantas ia pun masuk ke dalam tanpa mengetahui jika dew berada di balik pintu dan langsung mengunci pintu itu secara diam diam.

Dew mendekati nani dan langsung memeluknya dari belakang "aku merindukanmu" Bukan membuat nani tenang, justru dew malam membuat nani jengkel dengan perlakuan nya.

"Pak lepas, kita di sekolah" Nani mencoba melepaskan pelukan itu tetapi dew malah memper eratnya.

"Hmm.. Aku tidak peduli. Kau selalu menjauhiku, bagaimana bisa aku menahan nya" Ia berbisik tepat di telinga nani dan mengigit nya pelan.

Lantas nani pun langsung berbalik badan dan mendorong dew menjauh "apa yang kau lakukan. Ini di sekolah, orang lain akan melihat nya" Nani menatap dew dengan marah.

Bukan nya menyesal dew malah tertawa dan kembali mendekat kepada nani hingga nani terpojok di meja milik dew "kenapa? Apa kau menjauhiku karena aku bersama Celline saat itu?" Dew mendekatkan wajah nya dengan wajah nani.

Sedangkan nani hanya diam mengontrol amarahnya "kenapa diam? Aku tau kau kembali dekat dengan sky dan ohm. Aku tau kau hanya menyukaiku"

"Apa maksud mu" Nani kembali di buat kebingungan dengan perkataan dew.

Dengan tiba tiba dew langsung melumat bibir nani dengan paksa sampai mengigit bibir nani karena ia tak mau membuka mulut nya. Dew juga membuka kancing seragam milik nani, dan langsung memasukan jarinya kedalam.

Nani yang di perlakukan seperti itu terus memberontak tapi dew justru lebih kuat darinya. Nani terbaring di meja milik dew dengan tangan yang di cengkram kuat dan di taruh di atas kepalanya membuat nani kesulitan untuk memberontak.

Perlakuan dew yang semakin kasar membuat nani ketakutan dan tak bisa menahan tangis nya, ia pun akhirnya menangis dan membuat dew tersadar, lantas dew langsung melepaskan ciuman dan cengkraman itu.

Kini dew merasa bersalah ketika melihat kondisi nani yang berantakan karena ulah nya "hiru aku-"

Nani turun dari meja itu dengan air mata yang terus mengalir, membenarkan seragam nya yang terbuka, ia menatap dew dengan tatapan kebencian "menjauhlah hikss"

"Hiru.. Kumohon maafkan aku. Aku-"

"Tolong biarkan aku pergi" Lirih nani.

Akhirnya dew pun membiarkan nani pergi dari sana. Kini ia hanya sendiri di ruangan itu ia mengusak rambut nya. menyesali perbuatan nya yang akan membuat hubungan mereka semakin jauh. "Argghhh mengapa aku melakukan nya sial..." Dengan emosinya ia membanting semua barang yang berada di meja.

Di lorong sekolah dengan langkah tergesa-gesa tiba tiba nani di hentikan oleh ohm "hei.. Apa yang terjadi dengan mu, kenapa tangan mu merah" Nani pun mendongak menatap ohm dengan air mata yang masih mengalir.

"Ohm... Hikss aku.. " Tak ingin membuat nani semakin hancur akhirnya ohm pun memeluk nani untuk menenangkan nya "tenanglah.." Keadaan di lorong sangat lah sepi, sehingga tidak akan ada murid yang melihat nya.

Ohm terus menenangkan nani dengan mengelus surai milik nani. Setelah merasa nani cukup tenang ia pun mengajak nani untuk pergi ke belakang sekolah.

Nani terduduk sendiri sementara ohm membelikan nya minuman, tak lama kemudian ohm datang dan langsung duduk di hadapan nani.

"Minumlah dulu" Ucap nya.

Setelah meminum minuman itu, nani menatap ohm yang sedang meneguk minuman nya "apa tidak apa apa jika kau bersama ku?"

Ohm terhenti dan menatap nani "tidak, aku tidak sedang dekat dengan siapapun"

"Ohm... " Nani tampak ragu untuk mengatakan hubungan nya dengan dew. Karena takut jika hubungan ohm dengan dew sebagai adik kakak akan hancur karenanya.

Ohm diam menunggu nani melanjutkan kata kata nya. Ohm yang memang sudah mengetahui raut wajah nani pun hanya bisa mengehela nafasnya "katakan kumohon" Ohm memegang tangan nani.

Nani terdiam sejenak sampai akhirnya "aku sempat menyukai dew. Bukan suka sebagai adik kakak" Nani menatap ohm

Ohm mengerti apa yang nani maksud, ia sedikit merasa sakit jika tau nani juga memiliki perasaan untuk kakak nya, 'kenapa dia? Kenapa tidak aku yang selalu ada untukmu? Sedangkan dia adalah orang baru yang kau temui' batin ohm.

Mereka terdiam dengan pikiran nya masing masing, ohm yang penasaran dengan pergelangan tangan nani yang memerah pun bertanya "apa itu termasuk perlakuan dari dew?" Tanya nya.

Nani terkejut dengan pertanyaan ohm, bagaimana ohm mengetahuinya? "Dia akan melakukan itu jika merasa seseorang akan menjauhinya"

Betapa semakin terkejut nya nani mendengar pernyataan itu "maksudmu?" Ohm menatap nani ragu.

"Celline pernah di perlakukan seperti itu. Tapi Celline terobsesi dengan dew sehingga dia tidak pernah menjauhinya. Dan sekarang malah dew yang merasa jengkel dengan Celline"

Tak ingin mendengarkan nya lagi, nani pun hanya diam setelah mengetahui sosok asli dari dew "aku akan melindungimu" Ucap ohm. Ia memegang tangan nani lembut mencoba untuk menenangkan nani.

Pulang sekolah nani kembali menghampiri toko roti milik ibunya sky. Disana ada ibunya sky yang sedang mengurus beberapa roti "oh Hai nani" Dengan sangat senang ibunya sky langsung menghampiri nani dan memberinya pelukan hangat.

"Apa kau tidak pulang terlebih dahulu? Seharusnya kau pulang dulu nak" Ibunya sky sangat menyukai nani, ia menganggap nani sama seperti sky.

"Aku ingin membeli croissant untuk ibuku. Kemarin ibuku sangat menyukainya" Nani tersenyum

Akhirnya ibu sky membawa nani untuk duduk terlebih dahulu. Dan tak sengaja ia melihat pergelangan tangan nani yang merah "apa yang terjadi denganmu" Terlihat ke khawatiran dari wajah ibunya sky.

"Aku tidak apa ap-" Belum sempat menjawab pertanyaan ibu sky, tiba2 sky datang. "Nani?"

"Sky... Lihatlah tangan nani, ibu sangat khawatir melihatnya. Apa kau tidak menjaganya, bagaimana bisa nani-" Ibunya sky terus memarahi sky sehingga membuat beberapa pelayan di sana penasaran.

Sky yang melihat itupun segera menghampiri ibunya "Ibu... Tenanglah" Ia menatap tangan nani. Sedangkan nani hanya diam tersenyum kikuk.

"Aku akan mengobatinya, jadi tolong tenanglah" Akhirnya sang ibu pun kembali terduduk dan menyuruh semua pelayang kembali bekerja.

Setelah membawa kota obat akhirnya sky memberi salep obat untuk nani "apa yang terjadi" Tanya nya. Tak ada jawaban dari nani "maafkan aku, tadi aku benar benar sangat sibuk"

"Emm ibu permisi dulu yaa" Ibu sky berpamitan kepada mereka.

"Sebenarnya kau tidak harus menjagaku sky"

Setelah itu mereka berbincang bincang sampai pesanan milik nani selesai, dan nani pun langsung pulang kerumah nya.

Makin gak nyambung maaf😭🙏

because I love you BxB (Dewnani)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang