13.

151 16 0
                                    

Nani tidak bisa tidur, dia terus bergerak kesana kemari di atas kasur, lalu dia pun duduk sebentar lalu mencoba untuk berolahraga sedikit agar dirinya kelelahan, tapi tetap saja itu tidak membuat nya lelah. Dia memberanikan diri untuk keluar dan mencoba untuk mengetuk pintu ohm, tetapi ohm tdk merespon yang berarti sudah tidur dengan nyenyak.

Lalu nani mencoba untuk mengetuk pintu kamar dew tetapi dia enggan karena takut akan menganggu tidur dew. Dew yang baru saja kembali dari dapur setelah mengisi air minum nya heran melihat nani yang berdiri di depan kamarnya.

"Kenapa belum tdr" Nani pun kaget dan langsung memutar badan nya.

"Em... " Dew tersenyum melihat nani menurunkan wajah nya.

"Ingin tdr di kamar ku? Aku tahu kau tidak bisa tdr di kamar itu, kalau begitu biar aku yang tdr di kamar tamu" Nani langsung mendongak kan kepalanya untuk menatap dew.

"Tidak... Anu... Bolehkah aku tdr di kamarmu? Maksudku kau juga tdr dengan ku" Ucap nya gugup.

"Hhha baiklah aku mengerti. Ayo masuk" mempersilahkan nani untuk masuk.

Kini mereka berada di tempat tidur, berbaring dengan tubuh terlentang menatap langit langit, belum bisa untuk memejamkan mata, nani mencoba untuk mengajak bicara dew yang juga belum tdr.

"Pak" Ucapnya sembari menatap dew, dew pun menoleh kepada nani.

"Ada apa" Dia tidak heran lagi karena nani kadang kadang memanggilnya pak walaupun dew mengatakan jika nani boleh memanggil nama nya jika di luar sekolah.

"Sebenarnya aku dan celine pernah berpacaran"

"Maaf, pasti karena aku kau di putus kan olehnya"

"Bagaimana kau tahu?"

"Dia mengejarku agar aku menjadi pacarnya, aku tahu waktu itu dia mempunyai pacar online, tapi aku tdk tahu jika itu kau" Ucapnya membuat nani diam dan terus menatap dew.

"Apa bapak menyukainya?"

"Tidak, aku dan dia tidak memiliki hubungan apa apa" Setelah itu mereka saling menatap, semakin lama tatapan mereka semakin dalam. seakan waktu terasa berhenti membuat mereka tidak merasakan ataupun mendengar suara angin yang berhembus kencang dari luar melalui jendela yang terbuka.

Membuat dew tidak menyadari dirinya sudah mendekatkan wajah nya dengan nani, memegang tengkuk nani dengan lembut, sampai akhirnya dia menempelkan bibirnya dengan bibir milik nani, melumat nya dengan perlahan. Tak terpikirkan oleh nya bahwa nani akan membalas ciuman itu, dia pun langsung berganti posisi mengukung pria yang berada di bawah, mereka saling merasakan pagutan itu sampai akhirnya nani kehabisan nafas dan memukul dada milik dew.

Dew melepaskan ciuman itu, menatap pria yang sedang terengah engah sembari menutup bibirnya dengan mata yang sayu, nani pun langsung membuang muka ke arah lain ketika dew terus menatap nya.

"Maaf" Ucap dew canggung dan kembali ke posisinya semula.

Ke esokan harinya nani sudah siap dengan seragam nya yang di pinjamkan oleh ohm, kini mereka berada di meja makan, tak lama dew turun dan langsung duduk berdepanan dengan nani.

"Apa tidurmu nyenyak semalam?" Tanya ohm kepada nani, nani pun menoleh, tetapi dia melihat dew yang sedang tersenyum

"Hm, aku tidur nyenyak"ucap nya sembari mengangguk

" Kau boleh lebih sering menginap di sini nani"ucap ayah dew yang segera di beri anggukan oleh ibunya, nani hanya menanggapi nya dengan senyuman.


Kini mereka berada di sekolah, nani memutuskan untuk menebeng pada ohm daripada harus dengan dew, dia merasa malu karena semalam, walaupun bukan nani yang memulai tapi dirinya menerima ciuman itu, membuatnya canggung jika harus bertemu dengan dew.

"Kak nani, apa kau baik baik saja?" Tanya sky yang tiba-tiba datang menghampiri, ohm melihatnya juga, dia menyatukan tangan nya di dada.

"Sky... Aku baik baik saja. Maaf soal kemarin, aku terlalu emosi"

"Tidak apa apa. Kemna kau pergi kemarin? Aku mencemaskanmu jadi aku pergi ke rumah mu, tapi ibumu bilang kau belum pulang"

"Aku-"

"Dia menginap di rumahku" Ohm menyela dengan sinis, sky dan nani menoleh kepada ohm.

"Hm, benar. Aku menginap di rumahnya"

"Baiklah jika begitu, kurasa aku harus pergi. Sampai jumpa"

"Sampai jumpa" Ucap nani sembari melambaikan tangan nya.

"Aku tidak menyukai nya" Nani pun menoleh kepada ohm, memutar bola matanya malas lalu pergi meninggalkan ohm.

Hari ini dew yang mengajar di kelas nani, tak lupa dia selalu memperhatikan nani dari depan, tetapi yang di perhatikan selalu mengelak saat tatapan mereka saling bertemu. Dew heran dengan sikap nani, apakah nani membenci nya karena ciuman semalam, tapi kenapa nani membalas ciuman nya?.

because I love you BxB (Dewnani)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang