Setelah acara pernikahan selesai dew melihat setiap sudut mencari keberadaan nani, tapi ia sama sekali tidak melihatnya, begitu juga dengan adiknya ohm. Sedari tadi ia sama sekali tidak melihat mereka berdua setelah pernikahan nya selesai.
Dew pun mencoba untuk mencari mereka berdua ke setiap ruangan. Tak ada satupun ruangan yang memperlihatkan ohm dan nani, sampai akhirnya ia berada di ruangan terakhir, yaitu ruangan rias.
Dew membuka pintu ruangan itu terlihat ohm yang memeluk nani dari belakang, pemandangan yang membuatnya menjadi panas. Dengan langkah besar nya ia berjalan mendekati ohm dan langsung menarik nya, memberikan sebuah pukulan tepat pada wajah ohm sehingga membuat ohm mengeluarkan darah dari hidung nya.
"Apa yang kau lakukan phi dew" Nani berteriak sembari mendorong dew agar menjauhi ohm.
"Seharusnya aku yang bertanya. Apa yang kalian lakukan, dengan berpelukan seperti itu" Tak lama datang ibu dew dan juga sang ayah beserta Celline, karena mendengar teriakan dari nani.
Mereka terkejut melihat ohm yang mengeluarkan darah "apa yang terjadi, kenapa ohm bisa terluka" Tanya sang ayah khawatir.
Sedangkan ohm tersenyum menatap dew yang tersulut emosi "bukan kah kau sudah menikah? Apa yang akan kau lakukan sekarang? Menyuruhku untuk menjauhi nani?" Tanya ohm.
Dew masih dengan emosi nya. Ia benar benar seperti di remehkan oleh adiknya "dew.. Ada apa ini!" Tanya sang ayah tegas.
"Nani, ada apa ini" Nani tidak menjawab, ia terlalu khawatir dengan ohm yang masih mengeluarkan darah. Ohm memegang tangan nani untuk berbicara "katakan. Aku tidak apa apa" Ucap nya menenangkan.
Akhirnya nani menoleh menatap dew dengan benar benar kecewa "aku dan ohm berpacaran" Ucap nya.
Betapa sakit nya hati dew saat ini menatap nani tak percaya. Keadaan di sana menjadi canggung, ibu dan ayah dew hanya bisa diam menunggu jawaban yang keluar dari belah bibir dew.
"Benarkah? Apa kau benar benar menyukainya?" Tanya dew.
Nani tertunduk sebentar lalu ia kembali menatap dew. Kali ini nani benar benar merasa kecewa setelah melihat ohm terluka karena nya "aku menyukainya. Seperti yang ku katakan, aku butuh orang yang bisa mengerti perasaan ku juga"
Ruangan kembali hening, dew masih menatap nani yang sedang membersihkan darah ohm "sejak kapan?"
"Dew.. Biarkan mereka menjalani hubungan nya. Kau sudah menikah dengan Celline" Ucap sang ibu akhirnya. Dew menatap kepada sang ibu, sungguh! Jika bukan karena ibunya yang mengancam, ia tidak akan mengambil keputusan ini. Nyatanya, nani tetaplah bersama dengan ohm.
Dengan amarah nya, dew pergi meninggalkan ruangan itu. Hari yang seharusnya menjadi tenang kini malah menjadi api yang berkobar bagi dew. Di dalam mobil nya dew berteriak dan mengusak rambut nya dengan kasar "arghh siall"
Dua bulan setelah pernikahan, dew masih tak bisa menganggap Celline sebagai istrinya, karena ia benar benar tidak menyukai Celline, sehingga Celline menyadari bahwa ia juga hanya terobsesi kepada dew. Mau bagaimanapun, pernikahan sudah terjadi, dan ini adalah perbuatan Celline sendiri yang meminta sang ayah untuk menikah kan dirinya dengan dew, padahal ia sendiri tidak memiliki perasaan apapun kepada dew.
Setelah pernikahan nya, Celline benar benar merasa kesepian karena tidak ada yang mengajak nya bicara. Celline sebenarnya bukan orang yang jahat, tapi ia selalu ter obsesi dengan pasangan nya, sehingga ia akan melakukan apapun untuk bisa mendapatkan orang itu.
Semenjak menikah dengan dew, Celline juga tinggal bersama mertua nya di sana. Walaupun ibu dew menyayanginya tapi ia merasa jika anggota keluarga yang lain benar benar tidak menganggap nya ada.
Ketika tengah makan malam bersama, suara bell berbunyi yang langsung di buka oleh ohm "nani.. Masuklah. Ayo makan bersama" Ajak ohm.
Ia menarik tangan nani untuk segera masuk ke dalam. Nani memberi salam kepada orang tua ohm begitu juga kepada dew, terlihat sang ayah sangat gembira dengan kedatangan nani ia langsung mempersilahkan nani untuk duduk. Celline hanya bisa melihat itu dengan terdiam.
"Ibuku menyuruhku untuk membawakan ini" Ucapnya memberika paperbag yang ia bawa.
Sang ibu membuka isi dari paperbag itu "ini... Bagaimana ibumu tahu jika aku menyukai kue pandan?" Tanya nya.
Nani terkejut karena ia tidak menyangka ini akan menjadi sebuah kebetulan "oh benarkah?" Ucap nya tersenyum. Merasa lega jika ibu ohm akan menyukai nya.
Di meja makan, ohm selalu manaruh lauk di piring milik nani. Dew yang merasa geram dengan sengaja ia juga menaruh lauk pada piring nani sehingga tatapan semua nya tertuju kepada dew "makanlah yang banyak" Tak merasa jika ia salah dengan sangat percaya diri ia tersenyum.
Setelah makan malam selesai nani membantu ibu ohm membereskan piring kotor, di sana dew juga membantu ibunya.
Ia mendekat kepada nani yang sedang mengambil piring di meja, dengan sengaja ia kembali menganggu nani dengan menggenggam tangan nani "apa yang kau lakukan" Bisik nani
Dew tersenyum tidak peduli dengan yang nani katakan. Sedangkan nani ia mencoba untuk melepaskan genggaman tangan dew "lepaskan kumohon, ohm akan melihat nya"
Benar saja, ohm datang tepat waktu dan langsung menarik tangan nani "lepaskan dia" Ucap ohm menatap dew. Akhirnya dew melepaskan tangan nani, ia langsung segera pergi dari sana "apa kau baik baik saja?" Nani mengangguk dan kembali membersihkan meja makan.
Di ruang tamu, setelah nani berpamitan kepada ibu dan ayah ohm kini ia di cegah oleh ohm yang menyuruh nya untuk menginap "tidak bisakah kau menginap saja kak" Rengek ohm.
"Hei... Kau seperti anak kecil" Ucap nani tapi ohm masih saja tidak membiarkan nani untuk pergi, ia terus memeluk tangan nani dan menaruh kepalanya di pundak nani.
"Aku tak peduli" Nani hanya menggeleng, semenjak ohm menjadi pacarnya ohm menjadi seperti anak kecil. Ia menjadi teringat dengan nanon. Apakah nanon baik baik saja? Apa ia akan marah kepadanya jika akhirnya hubungan ohm dengan nya terungkap?
Ohm yang menyadari nani terdiam langsung menegakan tubuh nya dan menatap nani "apa kau marah?" Nani tersadar dan langsung menoleh kepada ohm.
"Ah tidak, aku hanya sedang berpikir. Dengar, lain kali aku akan menginap, jadi biarkan aku pulang kali ini, ibuku akan khawatir" Ucap nya mengelus rambut ohm.
Ohm yang mengerti pun akhirnya membiarkan nani untuk pulang. Ia sempat meminta untuk mengantar nani ke depan, tapi nani. Malah menyuruhnya untuk tidur.
Di depan rumah nani sudah bersiap dengan helm nya, tapi seseorang kembali menghentikan nya "apa kau benar benar menyukainya" Tanya dew yang memang sudah berada di luar sejak tadi. Nani menoleh kepada dew "tentu saja. Aku menyayanginya" Ucapnya langsung memakai hlm nya.
"Apa kau benar benar lupa dengan malam itu?" Lantas nani langsung menatap dew.
"Apa maksud mu"
"Ah... Jadi kau benar benar melupakan nya" Tak ingin memperpanjang masalah, nani pun langsung menaiki motor nya "jangan lupa baca pesan ku saat di rumah" Ucap dew. Nani langsung meninggalkan rumah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
because I love you BxB (Dewnani)
RandomTidak terpikirkan oleh nani bahwa dia akan di sukai kakak dari teman nya yang menjadi guru muda di sekolah. Penasaran langsung baca kak maaf kalo gak nyambung, ini pertama kalinya aku bikin cerita wattpad dan jujur aja aku gatau harus gimna.