15.

141 13 0
                                    

    Saat berada di depan ruangan dew, nani bingung apa yg harus dia lakukan. Saat ingin membuka pintunya ternyata seseorang membuka nya dari dalam, itu celine.

"Nani?"

"Aku di perintahkan untuk ke ruangan nya karena terlambat masuk kelas"

"Mm... Baiklah. Aku harus segera pergi" Ucap celine melambaikan tangan, nani hanya memberikan senyuman yang di paksakan. Setelah itu celine pergi sampai akhirnya tidak terlihat lagi, nani segera masuk ke ruangan dew dengan mengetuk pintu.

"Pak" Panggil nani menyembulkan kepalanya.

Dew menoleh kapada nani "masuklah" Lalu nani pun masuk dan di suruh untuk duduk di depan meja dew. Tapi dew hanya diam, sebenarnya kenapa dew menyuruh nya untuk ke ruangan nya.

"Huh... Pak apa aku hanya menjadi bayangan di sini" Protes nani, akhirnya dew menutup berkas yang sedang ia kerjakan dan melihat ke arah nani yang sedang kesal.

"Em.. Maaf" Nani mengerutkan dahi nya.

"Hah?"

"Maaf untuk malam itu, itu di luar kendali ku, aku tau kau membenci nya tapi aku ingin bertanya padamu-"

"Aku tau maksud mu, aku hanya tidak menyadari nya" Sela nani saat dew akan melanjutkan kalimat nya, dew pun diam.

"Hanya itu? Kalau begitu aku permisi pak" Nani pun berdiri dan pergi dari sana, tapi sebelum pergi dia berbalik pada dew membuat dew bingung.

"Sebaiknya kau menghapus tanda ciuman di lehermu, lipstik nya sangat jelas. Kau akan terkena masalah jika tidak menghapusnya" Nani pun benar benar meninggalkan ruangan dew. Dew langsung melihat nya dari cermin yang ada di sana. Benar, ada tanda ciuman disna, ini pasti ulah celine yang mencium nya tadi saat dew ketiduran.

Pulang sekolah nani berdiri di depan gerbang karena dirinya sedang menunggu ohm yang ingin memberi nya tumpangan, tetapi sebuah mobil datang langsung membuka kaca nya, ternyata itu dew.

"Masuklah aku akan mengantarmu"

"Em... Anu, sebenarnya-"

"Nani ayo" Panggil ohm yang baru saja tiba.

"Maaf Pak, saya pulang dengan ohm" Setelah itu nani menghampiri motor ohm, mereka pun pergi.

Dew yang melihat mereka pergi ke arah lain, membuat nya bingung. Kenapa ohm mengajak nani ke arah lain? Itulah yang ada di pikiran dew, akhirnya dew mengikuti mereka. Ternyata ohm mengajak nya ke pasar malam yang sangat ramai.

"Ohm, aku tidak suka keramaian kenapa kau-"

"Shtt.. Anggaplah kau hanya bermain dengan ku di sini" Setelah itu ohm langsung menarik tangan nani untuk masuk ke dalam, tak jauh dari pandangan dew, dew pun turun dari mobil nya dan ikut masuk ke dalam. Dia terus mengamati ohm dan nani tanpa di ketahui keduanya, disana dew bisa melihat bahwa nani  selalu tersenyum ketika bersama sky ataupun ohm. Itu membuatnya iri walaupun ohm adalah adiknya sendiri, karena ketika bersama dew, nani jarang tersenyum atau tertawa lepas seperti itu.

Lama dirinya mengamati nani dan ohm, hanya rasa sakit lah yang ia dapatkan, ketika nani tertawa bahagia saat ohm mengajaknya untuk bermain game, membuatnya semakin merasa iri dan sakit ketika sadar yang membuat nani bahagia bukan lah dirinya, melainkan adiknya sendiri. Akhirnya dew pun memutuskan untuk pergi meninggal kan pasar malam itu.

Setelah selesai bermain, akhirnya ohm dan nani langsung duduk di sebuah kursi "apa kau lelah?" Tanya ohm dengan lembut.

"Hm" Nani mengangguk, setelah itu ohm pergi untuk membeli minuman.

Saat membeli minuman untuk nani, dirinya bertemu dengan sky yang juga datang untuk membeli minuman.

"Apa kau bersama nanon?" Tanya sky membuat ohm menatap sky sinis.

"Hhha kurasa kau salah paham. Aku kesini bersama nani, kurasa dia menolak ajakanmu makanya dia mau pergi dengan ku"

"Oh.. Benarkah? Tapi kurasa saat ini kau sedang beruntung, karena aku belum mengajak nya. Anggap saja ini adalah rasa kasihan ku padamu" Sky pun pergi meninggalkan ohm yang tersulut emosi.

"Ini untukmu, apa aku lama?"

"Tentu saja tidak, terimakasih ohm"

"Hm, apa kau ingin pulang?"

"Kurasa iya"

"Baiklah aku akan mengantarmu"

Setelah itu ohm mengantarkan nani pulang, dan langsung pergi ketika nani sudah masuk ke dalam rumah nya. Saat sampai di rumah nya, ohm langsung masuk menuju kamar nya, tetapi dia melihat dew yang sedang duduk di meja makan dengan segelas minuman alkohol.

"Kak, sejak kapan kau meminum minuman seperti ini" Ucap ohm mendekati dew.

"Hha aku sudah dewasa, untuk apa aku meminta izin kepada org lain"

"Apa maksudmu"

"Lupakan" Setelah itu dew pun pergi meninggalkan ohm yang masih kebingungan.

"Ada apa dengan nya" Gumam ohm pelan.

Tau ah gak nyambung😭

because I love you BxB (Dewnani)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang