Hujan telah reda, dew membawa nani pergi keluar dari gedung perusahaan. Ia berniat untuk mengajak nani pergi ke cafe favorit nani dulu. Tapi tanpa sengaja, sebuah kejadian membuat mereka harus merasakan canggung.
Pasal nya saat berada di mobil ponsel nani jatuh tepat di bawah kaki dew. Dan tangan nya tak sengaja memegang bagian sensitif dew. Setelah sadar dengan apa yang ia pegang, nani langsung membuang muka nya yang sudah memerah.
Dew sendiri ia tak tahu harus berbicara apa, ia juga ikut memalingkan wajah nya ke arah lain karena merasa jika miliknya telah bereaksi. Padahal cuma ke pegang!
Sesampainya di cafe, salah satunya tak ada yang turun sehingga akhirnya dew pun langsung berbalik dan menarik tengkuk nani.
Ia langsung melumat bibir itu dengan rakus, begitu juga dengan nani yang langsung membalas lumatan itu dengan tenang. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke hotel.
Sesampainya di hotel, dengan segera dew menutup pintu dan mengukung nani sembari terus melanjutkan ciuman nya. Ia benar-benar sudah tak bisa mengendalikan lagi dirinya, karena ia benar-benar merindukan nya.
Tak bisa menyeimbangkan ciuman dew akhirnya nani merasa kewalahan. Ia memukul mukul dada dew pelan, memberi kode bahwa ia telah kehabisan nafas.
Lantas dew pun sadar dan langsung melepaskan ciuman itu, membiarkan nani menghirup udara dengan rakus "hah hah kau sangat kelaparanhh hah" Nani terengah-engah menatap dew dengan sayu, serta mulutnya yang terbuka membuat wajahnya kini terlihat sangat menggoda.
Dew terkekeh dan langsung memeluk nani dengan erat "hm, kau benar. Aku kelaparan" Ucapnya. Wajah nani menjadi merah ketika ia merasakan bokong nya di remas oleh telapak besar dew, dan tangan lain nya yang berhasil menelusup masuk ke dalam kaos bigsize nya.
Nani menahan bibir nya untuk tidak bersuara, karena dew terus membubuhkan ciuman ciuman di leher nya. Tangan nya masih setia meremas pantat nya, membuat tulang ekor nya menjadi dingin.
"Enngh" Suara itu tertahan di tenggorokan membuat dew langsung beralih menatap nani yang sedang mengigit bibirnya.
"Kau se sensitif itu ya? Apa kau pernah berhubungan dengan blue?" Pertanyaan itu langsung membuat nani terdiam, ia terkejut kenapa di sela sela nafsu nya ia malah menanyakan itu?
Tak menjawab, nani malah kembali melumat dew dan mengalungkan tangan nya hingga membuat dew langsung terkejut. Tapi ia merasa senang dan langsung menggendong nani ala koala menuju kasur kingsize nya.
Ia langsung mengukung nani di bawah nya tanpa ingin melepaskan ciuman itu. Detik berikut nya nafsu dew semakin meningkat. Dengan cepat ia membuka semua pakaian nya dan juga pakaian nani hingga terpampang tubuh mulus nani yang membuatnya harus menelan ludah.
"Berhentilah menatap ku seperti itu" Ucap nani sembari menutup wajah nya, merasa malu.
Dew tersenyum membawa lengan nani untuk memperlihatkan wajahnya "kau benar-benar cantik" Bisiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
because I love you BxB (Dewnani)
AléatoireTidak terpikirkan oleh nani bahwa dia akan di sukai kakak dari teman nya yang menjadi guru muda di sekolah. Penasaran langsung baca kak maaf kalo gak nyambung, ini pertama kalinya aku bikin cerita wattpad dan jujur aja aku gatau harus gimna.