40.

84 9 3
                                    

   Tiga hari kemudian, dew mendatangi sebuah restoran yang cukup ramai pengunjung. Ia memesan beberapa menu yang populer di sana, untuk menunggu makanan nya siap ia menyibukan dirinya dengan laptop milik nya untuk mengerjakan beberapa pekerjaan nya. Secara kebetulan ia melihat blue dengan seorang wanita cantik yang duduk tak jauh dari kursi milik nya.

Tampak nya, blue masih belum menyadari keberadaan nya. Kesempatan ini tentu ia manfaatkan untuk mengawasi blue yang memang tampak tak mencintai nani. Ia mengambil beberapa foto secara diam diam di saat blue berperilaku romantis kepada si wanita.

Setelah ia mengambil beberapa foto, tak lama pesanan miliknya datang dan membuat nya harus menyudahi kegiatan nya. Tapi fokus nya kini teralihkan kembali pada blue yang tampak mencium kening wanita itu dengan sangat romantis.

Dew terus mengawasi keduanya hingga akhirnya mereka pergi dari restoran itu. Tak ingin melakukan nya lebih lanjut dew memilih diam menikmati makanan miliknya. Ia akan memikirkan cara lain untuk membuat nani menjadi benci pada kekasihnya.

  Singkat cerita setelah kejadian itu dew lebih sering mengikuti blue secara diam diam untuk mencari bukti tentang perselingkuhan nya. Tentu aksinya tak ada yang mengetahui karena dew bermain dengan sangat rapih, hingga akhirnya ia mendapat kejadian yang akan membuatnya  hampir ketahuan.

Saat blue dan wanita yang bernama film itu tengah mengobral tak sengaja seseorang menabrak dew sehingga membuat blue dan film menoleh. Tapi untungnya dengan cepat ia pergi meninggalkan tempat itu. Kini dew tau siapa wanita yang selalu bersama blue, benar dugaan nya jika blue tidak benar benar mencintai nani. Kini ia harus memikirkan perasaan nani sebelum ia memberi tahu semuanya.

Malam ini, nani kembali datang sendirian ke kediaman neneknya. Membuat dew dan sang nenek heran, kenapa ia tidak bersama blue?

"Nenek... Aku datang" Ucap nani sedikit berteriak dengan wajah yang sangat senang. Sang nenek langsung menyambut nani dan menyuruhnya untuk duduk di meja makan.

"Dimana blue? Kenapa kau datang sendiri. Bukan kah itu sangat berbahaya" Ucap sang nenek khawatir.

Nani tersenyum canggung, karena akhir akhir ini blue lebih sibuk dari biasanya, ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tapi ia memilih untuk tidak berpikiran negatif dan percaya bahwa blue memang sedang bekerja "itu.. Dia memiliki pekerjaan, jadi dia menyuruhku untuk kesini sendiri" Mendengar perkataan nani, tentu dew merasa lucu. Karena di belakang, ceritanya tidak seperti itu.

Mereka menikmati makanan nya masing masing, setelah selesai makan malam kini nani menemani sang nenek menuju kamar nya "jangan langsung tidur nek, nani gula darah nenek naik" Ucap nani menuntun sang nenek.

"Tidak, anak manis. Aku menurutimu" Nani tersenyum dan langsung duduk dengan sang nenek "apa nenek ingin aku pijat?"

"Tidak, sebaiknya kau membantu dew dan setelah itu beristirahat lah" Nani mengangguk dan segera pergi dari sana.

Ia keluar melihat dew yang sedang membersihkan piring di meja makan. Dengan cepat nani langsung mengambil piring yang sedang dew pegang dan pergi menaruh nya di wastafel, dew menaikan sebelah alis nya bingung.

Nani kembali ke meja makan dan menatap dew "ada apa?" Tanya nya.
Dew menggeleng, dan kembali pada pekerjaan nya membersihkan dapur dan meja makan.

Setelah semuanya selesai, dew tak melihat keberadaan nani yang ternyata ia berada di dekat kolam renang. Ia tersenyum menatap tubuh kecil yang ia sayang, dew mengambil dua kaleng minuman dan berjalan ke arah nani.

Ia terduduk di sebelah nani dan memberikan minuman itu kepadanya "untukku?" Ucap nani menunjuk dirinya sendiri.

Dew tersenyum "tentu saja" Akhirnya nani mengambil minuman itu dan meminum nya bersamaan. Mereka terdiam menatap langit yang terlihat terang karena cahaya dari bulan. Hembusan angin menerpa wajah nani dan membuat rambut nya bergerak sesuai arah angin nya.

Ia mulai menutup matanya merasakan sensasi dingin yang menyelimuti tubuhnya. Tiba tiba ia merasakan hangat pada tubuhnya, ia membuka mata dan melihat tangan dew yang sedang memasangkan kain di tubuhnya "malam ini dingin" Ucapnya.

Nani menerima kain itu dengan baik. Kini tubuhnya menjadi hangat oleh kain yang menyelimuti tubuhnya "tidak kah kau merindukan ku?" Ucap dew masih fokus menatap langit.

Nani terdiam, ia tak bisa lagi membohongi dirinya jika ia merindukan dew. Bukan hanya dew yang tidak bisa melupakan semua nya, ia pun juga tak bisa melupakan dew. Selama empat tahun berada di Paris dan satu tahun bersama orang lain tentu itu hal yang berbeda menurut nya, bahkan ia tidak bisa melupakan dew walaupun ia memiliki seorang pacar saat ini. Di sisi lain ia menyukai blue yang memang baik kepadanya, tapi di sisi lain ia selalu merindukan sosok dew untuk berada di sisi nya.

Keheningan itu membuat dew tahu apa yang sedang nani pikirkan, saat ini nani masih belum tahu hatinya untuk siapa. Tiba-tiba dew memberikan ponsel miliknya meminta nomor nani "bolehkah aku meminta nomor baru mu?" Tanya nya.

Nani sempat terdiam, tapi akhirnya ia langsung memberikan nomor baru nya. Setelah itu nani berpamitan untuk masuk lebih dulu, dew hanya memberi anggukan ringan kepada nani.

   Ke esokan harinya, nani terbangun ketika mendengar suara kicauan burung yang sedang singgah di dahan pohon. Ia langsung menuruni tangga tanpa mengganti pakaian nya, dengan celana di atas lutut, serta baju yang lebih besar dari tubuhnya, membuat nya terlihat seperti anak kecil yang baru bangun.

Ia berjalan menuju meja makan untuk mengambil segelas air putih, ia meminum nya sembari berjalan menuju arah kolam. Pandangan nya teralihkan ketika dew berdiri di sebelah nya dengan hanya bertelanjang dada serta celana boxer yang menutupi bagian bawah nyanya yang terlihat basah.

Nani langsung menyemburkan air di mulut nya ketika melihat tubuh atletis milik dew. Padahal dulu tubuhnya tidak se atletis ini, kenapa sekarang lebih terlihat sangat hot? Pikirnya. Ia masih membelalakan mata nya menatap tubuh dew.

Sedangkan dew sendiri hanya mengerutkan dahi nya sembari mengeringkan rambut nya yang basah karena ia baru selesai berenang "ada apa?" Tanya dew. Nani memalingkan wajah nya yang sudah memerah "tidak ada" Nani langsung pergi meninggalkan dew sendiri.

Dew tersenyum dan menggeleng kan kepala nya "sangat lucu" Ucapnya.

Makasih jangan lupa vote dan kasih saran ya manteman😍❤

because I love you BxB (Dewnani)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang