Saat di rumah dew, keluarga nya sedang menunggunya di meja makan, lalu sang ibu mempersilahkan nani untuk ikut duduk bersama. Kini mereka menikmati makanan mereka, di tengah kegiatan mereka saat ini sang ayah bertanya kepada nani.
"Kau akan menginap lagi nak nani?"
"Iya ayah, ibunya ada di rumah sakit dan ayahnya berada di luar kota. Jadi dia sendiri di rumah nya, aku menyuruhnya untuk menginap di sini" Ucap dew kepada sang ayah.
"Jadi kau pulang bersama dew" Ohm yang baru saja datang langsung duduk di sebelah nani.
"Hmm maaf, ibuku menyuruhnya mengantarku"
"Tidak apa apa, nikmati makananmu" Ohm melirik kepada dew dan tersenyum aneh membuat dew mengernyitkan dahi nya bingung.
Setelah selesai, ibu dew mengajak nani ke kamar nya dan sang ayah langsung pergi ke ruang kerja untuk melanjutkan pekerjaan nya. Kini di dapur hanya ada ohm dan dew, dew mencuci semua piring kotor.
"Apa kau menyukainya kak" Tanya ohm menaruh piring kotor ke wastafel dan bersandar di dekat dew mencuci piring dengan tangan yang di lipat ke dada.
"Aku menyukai nya" Lanjutnya menatap sang kakak, dew pun menoleh kepada ohm.
"Apa kau bisa mengalah untuku?" Dew menaikan alis nya karena perkataan dari sang adik, selama ini dew selalu mengalah untuk adiknya.
"Kau menyukainya kan?"
"Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan" Ucap dew kembali membersihkan piring kotor.
"Kau menyukai nani, aku tahu itu. Biarkan aku mendekatinya, dan jangan menjadi penghalang" Setelah itu ohm menepuk pundak dew dan pergi meninggalkan dew sendiri.
Dew bingung, apa yang harus dia lakukan saat ini, apa dia harus mengalah untuk adiknya, tetapi dia sudah banyak mengalah untuk sang adik, apa dia harus menjadi orang egois yang hanya memikirkan perasaan nya? Sungguh berat berada di posisinya saat ini. Setelah selesai dia langsung pergi ke kamar nya, tetapi saat masuk ke dalam nani sudah berbaring di tempat tidur nya, dia berniat untuk keluar dari kamar nya dan tidur di kamar tamu, tetapi langkah nya terhenti karena nani memanggilnya.
"Pak... Hiks.. " Dia pun langsung berbalik dan mendekat ke arah nani.
"Hei.. Ada apa" Tanya nya kepada nani sembari mengelus rambut nya lembut, nani pun berbalik menghadap dew.
"Aku hiks takut..."
"Tidak apa apa, ada aku"
"Ku mohon jangan tinggalkan aku hiks"
"Tidak, aku di sini. Tenanglah" Nani pun berhenti menangis dan menatap dew.
"Apa aku boleh memelukmu?" Tanya nya, dew pun terkekeh dan segera membaringkan badan nya, memberikan tangan nya sebagai bantalan untuk nani. Mereka berpelukan, dalam keheningan dew terus mengelus rambut nani dengan sayang, sembari menatap bulan yang terlihat di jendela kamarnya.
Nani mendongakkan kepalanya untuk melihat dew, dew yang merasakannya melihat nani, mereka saling bertatapan tanpa berbicara apapun. Melihat nani yang sangat menggemaskan membuat dew semakin yakin dengan perasaan nya bahwa dia benar benar jatuh cinta pada nani, dia terus menatap wajah nani tanpa sadar mengelus pipi nani dengan lembut."Pak dew" Ucap nani memegang tangan dew di pipinya.
"Apa yang kau bicarakan dengan ohm di dapur" Pertanyaan nani membuat dew tersadar, dia langsung mengedipkan mata nya.
"Apa maksudmu, apa kau mendengar semua nya?"
"Tidak, aku hanya mendengar saat ohm menyuruhmu mengalah untuknya"
"Mengalah untuk apa? Apa kalian taruhan?" Lanjutnya, dew langsung melepaskan tangan nya dari pipi nani dan memeluk nani dengan erat.
"Tidak ada, tdr lah" Nani hanya mendengus kesal dan menyembunyikan wajahnya di dada dew, setelah itu dew bisa mendengar dengkuran halus nani, akhirnya dia langsung menyusul nani tdr.
Ke esokan harinya, sekolah libur karena itu adalah hari minggu, nani baru saja bangun dan tidak melihat keberadaan dew, tak lama dew keluar dari kamar mandi yang hanya memakai celana saja tanpa memakai baju membuat perut sixpack nya terlihat, dengan rambut yang masih basah. Melihat itu nani langsung membelalakan matanya kagum dengan badan atletis yang di miliki dew.
Dew yang menyadari nani sudah bangun dan sedang menatap nya tersenyum "apa kau menyukainya?" Tanya dew sembari tersenyum membuat nani menjadi salah tingkah
"Ti-tidak, apa maksudmu" Nani langsung berdiri dan ingin pergi ke kamar mandi, tetapi lengan nya di pegang oleh dew.
"Kenapa wajahmu memerah" Dew sengaja menggoda nani, membuat wajah nani semakin memerah.
"Lepaskan, aku ingin mandi" Ucap nani dan buru buru masuk ke kamar mandi, dew hanya terkekeh. Gemas dengan kelakuan nani, setelah itu dia langsung memakai baju nya sembari tersenyum lebar. Memang pagi hari yang indah, pikir nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
because I love you BxB (Dewnani)
De TodoTidak terpikirkan oleh nani bahwa dia akan di sukai kakak dari teman nya yang menjadi guru muda di sekolah. Penasaran langsung baca kak maaf kalo gak nyambung, ini pertama kalinya aku bikin cerita wattpad dan jujur aja aku gatau harus gimna.