because I love you BxB (Dewnani)

9.

   Nani kembali ke kantin setelah berbicara dengan sky, tentu saja teman teman nya masih menunggunya. Nani mendudukkan dirinya sambil tersenyum, membuat teman teman nya heran dengan sikapnya itu.

"Ada apa, kenapa kau tersenyum" Ucap prim

"Benar, apakah sky memberimu sesuatu?" Tanya win yang di angguki oleh teman nya yang lain.

"Tidak, tidak ada hhe" Tiba tiba seseorang datang membawa minuman kepada nani.

"Untukmu" Ucapnya membuat semua teman nani kaget.

"Halo pak dew" Ucap mereka bersamaan.

"Pulang sekolah tunggu saya di depan gerbang. Ibumu menyuruhku untuk mengantarmu pulang" Ucap dew lalu ia pun langsung pergi membuat semuanya bertanya-tanya.

"Sejak kapan pak dew punya nomor ibuku" Ucap nani, teman teman nya hanya saling melirik.

"Tunggu, sejak kapan kau dan pak dew dekat nani" Ucap Chimon heran.

"Ah itu.. Apa kalian tahu jika pak dew kakak nya ohm?" Tanya nani. Akhirnya mereka menghabiskan waktu untuk membicarakan dew.

  Kini saatnya semua siswa-siswi untuk pulang, nani berjalan untuk ke depan gerbang, dia menunggu dew karena dew mengatakan itu perintah sang ibu. Saat sedang duduk dengan tenang, kay datang menghampiri.

"Hei nani, sedang menunggu jemputan?" Sambil tersenyum

"Hm.. Kau benar" Mereka berbincang sambil tertawa tanpa di sadari seseorang tengah memperhatikan mereka.

"Kalau begitu aku duluan, bis sudah datang. Sampai jumpa besok nani" Ucap kay sambil tersenyum dan melambaikan tangan, dan di balas dengan anggukan oleh nani.

    Sebuah mobil menghampiri nani dan langsung menyuruh nani untuk masuk, tak terasa mereka sudah sampai di rumah nani. Tentunya di sambut oleh sang ibu, dan menyuruh dew untuk masuk ke dalam.

"Nak dew, maafkan ibu karena tiba-tiba menyuruhmu mengantarkan nani, sebenarnya di depan komplek ini sedang ada kejahatan, dan aku khawatir jika nani akan turun di sana karena bis tidak mungkin di perbolehkan masuk"

"Tidak apa apa tante, sebagai guru saya juga akan khawatir jika tahu ada kejahatan di sekitar sini" Akhirnya mereka pun berbincang sampai tak terasa sudah sore, dew berpamitan untuk pulang. Dan nani berniat untuk mengantarkan dew sampai depan.

"Terimakasih dew sudah mengantarku" Ucap nani sambil tersenyum

  Dew berbalik dan menatap nani dengan lama, menatapnya dalam, memperhatikan wajah nani yang begitu mulus, sampai akhirnya dirinya sadar dan tersenyum.

"Tidak masalah, aku senang bisa terus mengantarmu"

"Tidak, aku akan merepotkan jika setiap hari di antarkan olehmu"

"Hhha tentu saja tidak"

"Kenapa begitu"

"Tidak ada, kau sama seperti ohm dan kau teman nya ohm, tentu saja tidak akan merepotkan"

"Baiklah aku harus segera pulang" Ucap dew sambil mengusap rambut nani lembut, nani bingung harus bereaksi seperti apa, karena dirinya belum pernah di perlakukan seperti itu, walaupun teman teman nya menyayanginya.

"Hati hati di jalan!" Ucap nani yang di beri anggukan oleh dew. Setelah itu nani segera masuk ke rumahnya.

Jika ada yg bertanya, kenapa ayah nani tidak pernah muncul? Cerita nya ayah nani sedang perjalanan bisnis ke luar negri. Aku lupa mau tulis soal ayah nya😭

   Kini dew sudah memasuki rumah seperti biasa keluarga nya menunggu dew pulang untuk makan bersama, karena itu dew tidk pernah terlambat untuk pulang, jika pun terlambat dari jam makan malam nya dia akan langsung mengabari sang ibu, jika dia akan makan di luar.

"Ayah tahu kau pasti dari rumah nani" Ucap sang ayah.

"Hm.. Ibunya memintaku untuk mengantarkan nya pulang, karena di sekitar komplek nya sering terjadi kejahatan akhir akhir ini, dan tadi ada 2 korban yang sudah di begal di sana"

"Benarkah? Itu sangat berbahaya bagi nani"

"Sejak kapan kakak dekat dengan ibunya nani" Tanya ohm yang tiba tiba datang membuat semuanya terkejut.

"Hei berilah salam terlebih dahulu kepada ibu dan ayah, aku tidak mengajarkan mu seperti itu ohm" Ucap dew

"Halo ayah Hai ibu" Ucap ohm memberi salam, sang ayah hanya menggeleng kepala akan tingkah anaknya.

   Mereka pun menikmati makanan mereka dan melupakan pertanyaan ohm, ohm pun tidak menyadari pertanyaan nya itu karena dirinya sudah sangat lapar.