5.

277 17 2
                                    

   Kini nani sudah berada di depan rumahnya dia langsung membuka helm nya dan memberikan nya kepada ohm.

"Makasih udah nganterin pulang" Ucap nani yang segera di angguki oleh ohm.

"Hm, besok aku akan menjemputmu jadi tunggulah sampai aku menjemputmu, tidak ada penolakan!"

"Kenapa kau repot repot ingin menjemputku"

"Aku hanya sedang ingin menjemputmu"

"Hm... Baiklah aku akan menunggumu besok, aku akan masuk sampai jumpa"

"Masuklah, aku juga akan pulang"

"Hati hati di jalan ohm" Ohm hanya melambaikan tangan dan segera pergi dari rumah nani.

  
  Ke esokan paginya nani sudah bersiap dengan seragam nya dan turun ke bawah untuk menunggu ohm yang akan menjemputnya, lalu dia di hampiri oleh ibunya yang baru selesai memasak, tentu ada ayahnya juga yang sedang menikmati makanan nya.

  "Tumben kau tidak langsung berangkat, apa kau ingin sarapan bersama?" Ucap sang ibu, nani pun menoleh kepada ibunya.

  "Tidak, aku sedang menunggu ohm menjemputku" Benar saja setelah mengatakan itu ohm datang dan langsung turun dari motor nya untuk memberi salam kepada ibu nani

   "Halo, selamat pagi tante" Ucap nya sambil menyatukan tangan untuk memberi salam.

   "Ohm, kau menjemput nani sepagi ini apa kau sudah sarapan?" Ucap ibunya nani, ohm langsung menoleh kapada nani yang sedang mendengarkan mereka berbicara.

   "Belum tante, karena aku tahu biasanya nani akan berangkat pagi sekali jadi aku buru buru untuk menjemputnya" Ucapnya sambil tersenyum kikuk karena tdk enak kepada nani

   "Seharusnya kau sarapan dulu di rumah, ayo sarapan" Ajak nani sambil menarik tangan ohm untuk masuk ke dalam.

   Ibunya tersenyum karena biasanya nani akan langsung pergi tanpa sarapan terlebih dahulu, begitu juga dengan ayah nani yang senang karena nani akhirnya sarapan bersama walau itu terpaksa karena teman nya yang belum sarapan.

   "Selamat pagi om" Ucap ohm memberi salam kepada ayah nani dan langsung di persilahkan untuk duduk.

  "Senang rasanya jika kita sarapan setiap hari seperti ini, aku tidak akan khawatir kepada nani" Ucap sang ibu, nani hanya terdiam mendengar perkataan ibunya, dia juga merasa bersalah karena tidak seharusnya dia mengabaikan ayahnya sampai saat ini.

  "Kau dengar kak, kau harus sering sarapan saat pagi"

  "Ohm apakah nani selalu sarapan saat tiba di sekolah?" Tanya ibu nani,ohm tidak tahu harus berkata apa dan melirik kepada nani.

   "Ibu aku selalu sarapan saat tiba di sana, jangan khawatir ohm selalu membawakan ku roti dan susu setiap hari"
 
   Setelah itu mereka menikmati makanan mereka, tidak ada yang berbicara lagi sampai akhirnya sang ayah berpamitan untuk pergi bekerja.

   "Hati hati di jalan" Ucap nani tanpa menoleh kepada sang ayah yang membuat ibunya kaget, tentunya sang ayah tersenyum dan mengusak rambut nani dengan lembut.

   Kini mereka sudah berada di sekolah, dan mereka langsung pergi menuju kelasnya, saat di Koridor mereka berpapasan dengan dew yang akan masuk ke kelas, karena ohm dan nani datang terlambat.

"Kenapa kalian baru datang jam segini" Ucap dew menatap keduanya

  "Anu pak dew, motor ku habis bensin saat di jalan jadi aku mampir untuk membelinya"

   "Masuklah aku tidak akan menghukum kalian"

   "Baik Pak, ayo nani" Ucap ohm sambil menarik tangan nani untuk masuk ke dalam kelas.

  "Baiklah anak anak, buka buku kalian dan cari halaman 56 baca itu, hari ini bapak hanya akan menjelaskan"

  

   Kini waktu pulang pun tiba, nani duduk di halte bus karena ohm tidak bisa mengantarkannya pulang, dia tiba-tiba di telpon oleh orang tuanya untuk segera pulang, jam 3 sore sudah sangat jarang untuk bus melewati sekolahan nya, nani hanya menghela nafas kasar.

  Tak lama sebuah mobil berhenti di depan nya dan langsung membuka kaca "nani pulang lah bersamaku, akan sangat berbahaya jika kau terus menunggu bus yang lewat" Ucap pria itu

  "Tapi pak dew, aku akan merepotkan bapak"

  "Tidak, cepatlah naik. Siswa lain sudah pulang apa kau akan terus menunggu bus di sini sendirian?"

   Nani juga merasa takut jika harus sendirian di sana, akhirnya dia pun masuk ke dalam mobil dew.

   Selama perjalanan tidak ada yang membuka suara, sampai akhirnya dew membuka suara terlebih dahulu.

  "Tidak perlu canggung aku kakak dari teman mu" Ucapnya masih fokus dengan jalanan

"Ah iya Pak, aku hanya belum terbiasa hehe" Ucapnya sambil tersenyum kikuk

"Tidak perlu terlalu formal, kau bisa memanggilku kak atau pun namaku saat di luar"

"Dimana rumah mu, kau belum memberitahuku alamatmu" Lanjutnya

"Ah aku lupa, rumah ku ada di perumahan A"

"Baiklah" Setelah itu tidak ada lagi percakapan sampai tidak terasa mereka sudah berada di perumahan yang nani sebutkan.

"Ah itu kita sampai" Tunjuk nani ke depan gerbang berwarna hitam.

  Nani pun turun dari mobil tak lupa berterimakasih kepada dew.

"Terimakasih pak, maaf merepotkan. Apa bapak mau mampir?"

"Tidak perlu, ada urusan yang harus ku selesai kan, Terima kasih tawaran nya"

"Baiklah, hati hati di jalan pak dew" Dew hanya tersenyum dan langsung pergi dari rumah nani.

because I love you BxB (Dewnani)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang