Sementara Rama sedang berbunga-bunga dengan Sintanya, warga kampung Lima yang berharap Rama akan membawa perubahan untuk mereka kini harus menerima pil pahit setelah hasil sidang memvonis hukuman 20 tahun penjara atas tindakan perdagangan narkoba yang dilakukan oleh Boy, pemimpin geng kampung Lima. Budi, selaku saudara Boy mengambil alih bisnis narkoba yang sebelumnya sempat terhenti atas permintaan mendiang pak Mono setelah Boy tertangkap. Budi bertekad untuk menjadi kaya raya dan menebus Boy agar bebas dan kemudian memperbesar bisnis narkoba mereka dan menjadi pesaing dari Joe Law, bandar narkoba terbesar di Indonesia saat ini.
Mengetahui rencana Budi untuk kembali berbisnis narkoba, bu Mira — istri mendiang pak Mono hanya bisa diam membisu karena ia tak punya pengaruh lagi terhadap kampung ini sejak kematian pak Mono. Ia hanya bisa berharap dan berdoa agar Tuhan merestui tujuan pak Mono yang belum terlaksana dan akan dilanjutkan oleh Shintya melalui kekuatan Rama yang menjadi masa depan kampung Lima.
Hari ini adalah hari pertama ospek. Rama dan mahasiswa mahasiswi baru menjalani ospek dengan penuh semangat dan tanpa aksi senioritas. Tampaknya, sejak kejadian Rama yang mampu mengalahkan para mahasiswa senior yang melakukan pelecehan terhadap Sinta sendirian membuat para senior lain merasa takut jika mereka melakukan aksi senioritas. Selain itu, rektor kampus pun sudah melakukan penekanan dan ancaman terhadap mahasiswa senior yang melakukan aksi senioritas akan diberikan sanksi yang tidak main-main. Sanksi itu juga berlaku untuk para mahasiswa baru agar tidak ada aksi kenakalan yang dihukum dengan aksi senioritas. Hal itu imbas dari kejadian yang terjadi pada Sinta yang dimana ia dilecehkan oleh para seniornya dan Rama yang melakukan aksi yang brutal. Ini juga dilakukan untuk mendukung menghentikan aksi senioritas yang kerap terjadi di sekolah dan kampus seluruh Indonesia.
Kegiatan ospek selesai dengan sebagaimana mestinya tanpa ada aksi anarkisme berbalut senioritas sedikitpun. Kegiatan perkuliahan dimulai. Namun, kelas pertama di prodi hukum menghasilkan perkelahian setelah ada dosen yang menyinggung status Rama sebagai mahasiswa emas karena tidak dikeluarkan setelah melakukan pemukulan. Rama yang tak bisa menahan emosinya langsung menyerang dosen yang membuat hatinya tersinggung. Untungnya, ada Sinta yang berhasil meredam emosi Rama. Sinta mengambil peran Shintya yang biasanya menjadi peredam emosi Rama. Sedangkan dosen itu mengancam akan melaporkan Rama karena telah memukul wajahnya.
"Lain kali tahan emosimu Ram." Tegas Sinta
"Iya sinta."
~~~
Shintya yang berada di prodi pendidikan bahasa Indonesia mendapatkan banyak teman baru. Semua teman Shintya adalah wanita karena di prodinya hanya ada 3 laki-laki. Shintya tak pernah mau berteman dengan laki-laki selain Rama karena ia selalu menjaga hatinya untuk Rama meskipun Rama seringkali bergonta-ganti pasangan.
Ada seorang pria dari kelas Shintya yang mendekatinya, namanya adalah Dzaky. Dzaky jatuh hati pada pandangan pertama kepada Shintya sejak ia melihat Shintya saat ospek prodi. Shintya tak pernah menggubris Dzaky secara intens bahkan ia selalu berkata pada Dzaky bahwa ia mempunyai seorang pacar. Namun, Dzaky tak pernah percaya dengan perkataan Shintya karena tak pernah melihat Shintya bersama seorang pria manapun. Bahkan, Shintya tak pernah bertemu dengan Rama lagi sejak ospek karena mereka sibuk pada perkuliahan mereka masing-masing.
Rama tak merasa kehilangan Shintya sedikitpun karena ia selalu ditemani oleh Sinta. Namun, Rama tak berminat mengajak Sinta berpacaran karena ia sudah menyadari bahwa hubungan seperti pacaran tidak akan awet dan hanya akan berakhir putus. Rama hanya menjalani kehidupan kuliahnya dengan berteman baik ke setiap orang dan menyimpan perasaannya pada Sinta. Begitupun Sinta yang tampaknya selalu menempel pada Rama meskipun tak mau mengungkapkan perasaannya secara langsung.
Semuanya berjalan baik selama beberapa bulan. Shintya selalu mengawasi Rama dari jauh dan melihat bahwa Rama tak seperti dulu lagi. Namun, emosi Rama masih tak terkendali dan seringkali membuat keributan kecil di kampus. Satu hal yang membuatnya bertahan di kampus adalah IQ-nya yang sangat tinggi. Bahkan, ia mampu menghasilkan banyak uang dari jasa joki tugas mahasiswa antar fakultas dan uang itu ia simpan untuk membantu nafkah bu Mira yang sekarang menjadi janda. Rama tak ingin bu Mira memakan uang haram hasil penjualan narkoba lagi. Ia memang tak pernah suka dengan barang haram yang telah merusak masa kecilnya itu.
Saat liburan semester pun tiba. Rama dan Shintya kembali ke kampung Lima untuk liburan. Akhirnya, terjadi pertemuan kembali antara Rama dan Shintya yang dimana mereka saling berbagi keluh kesah mereka selama satu semester berkuliah dan berjauhan.
"Kau menemukan cinta lagi?" Tanya Shintya.
"Bagaimana kau tau?" Rama bertanya balik.
"Aku mah udah hapal setelan orang kaya kamu." Jawab Shintya.
"Iya, aku menemukan Sintaku. Dan kali ini aku tidak akan berpacaran lagi." Ujar Rama.
"Ea kata-katanya hahaha. Menemukan Sinta ga tuh." Ejek Shintya.
"Tapi namanya memang Sinta." Jawab Rama.
"Iya aku tau. Emang yakin ga mau pacaran lagi?" Tanya Shintya.
"Iyalah. Aku dah tau kisah cinta Roma dan Julia di kampus ini. Mereka bisa aja bersatu tanpa pacaran." Jawab Rama.
"Iya deh iya. Tapi jangan lupa tujuan kamu kuliah buat sukses dan ngangkat derajat kampung kita." Ujar Shintya mengingatkan Rama.
"Iya aku inget." Jawab Rama singkat.
Shintya kemudian menceritakan soal Dzaky — teman kelas yang selalu mengejarnya. Rama tersulut emosi ketika Shintya mengatakan bahwa ia risih dengan keberadaan Dzaky. Namun, Shintya meminta agar Rama tidak melakukan apapun yang akan mengancamnya keluar dari kampus karena Dzaky adalah anak seorang rektor.
"Oke, aku ga akan berbuat apapun. Tapi camkan ini, kalo dia apa-apain kamu, aku bakal kasih pelajaran berharga buat dia." Tegas Rama.
"Iya Muhammad Alif Ramadhan." Jawab Shintya.
~~~
Kompol Beto mendapatkan laporan dari seorang warga yang melihat bahwa ada transaksi narkoba di bawah jembatan Ampera yang dilakukan oleh Budi dan para pecandu narkoba disana. Ini menjadi momentum berharga bagi Kompol Beto yang sebelumnya menangkap Boy dan memenjarakannya dengan hukuman yang sangat berat dan denda yang besar untuk membebaskan Boy berkat bantuan hakim yang merupakan saudara iparnya — Darma. Kompol Beto ingin melakukan hal serupa pada Budi. Namun, ia akan membebaskan Budi dengan uang kecil setelah menangkapnya dan membiarkan Budi melakukan perdagangan narkoba lagi sampai mendapatkan uang yang cukup untuk membebaskan Boy.
"Hahaha. Para pedagang narkoba kecil ini memang menjadi bisnis yang besar bagiku." Ujar Kompol Beto.
"Apakah kau perlu aku jadi hakim persidangan lagi?" Tanya Darma.
"Belum sekarang, aku ingin menguras uang mereka terlebih dahulu sebelum akhirnya mereka mendapatkan hukuman yang sepantasnya." Jawab Kompol Beto.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Crime
ActionMuhammad Alif Ramadhan alias Rama, bukan Ramayana hanyalah remaja yang hidup diantara dunia romansa dan kriminal. ia terlahir di kampung penuh kriminal dan jatuh cinta bagai pahlawan. Namun, patah hati membuatnya menjadi kriminal sebelum akhirnya ia...