BAB 7

7.2K 486 46
                                    

Omma Eunbyeol mengambil tisu di dalam begnya. Dia memberi Eunbyeol tisu untuk mengelap bajunya.

" Omma , Eunbyeol nak pergi tandas kejap. " Eunbyeol meminta diri untuk ke tandas.

Jantung Chanyeol berdebar-debar apabila dia perasan ibu mentuanya memandangnya dengan tajam.

" So , i want to ask you. How life married with my daughter? " Soal omma Eunbyeol.

" Errrr. Saya dan Eunbyeol sangat bahagia. Mungkin satu hari nanti, kami berdua patut mempunyai anak." Ujar Chanyeol sambil tersenyum. SENYUMAN PALSU. Sebenarnya dia takut.

" Betul? " Omma Eunbyeol ingin kepastian. Naluri dia sangat kuat. Dia dapat rasakan yang Chanyeol menipu.

" Y..Ya. " Chanyeol tergagap-gagap. Dia takut rahsia dia akan pecah. Yes sebuah rahsia.

" Saya rasa kamu tipu omma. Kamu dera anak omma kan? " Teka omma Eunbyeol.

Pecuuu. *bunyi pistol* Bagaimana omma mentuanya tahu?

' Did she have a spy? ' Getus hati Chanyeol.

" Chanyeol , omma minta sikit. Please make my daughter happy. Kamu tahu kan omma dan appa sibuk. So kami tiada masa untuk bersama Eunbyeol. Sejak kematian oppanya , Eunbyeol menjadi pendiam. I just want to see Eunbyeol happy especially her smile. Kalau dia senyum pun sebab terpaksa. "  ( Me: Biar saja eng saya. ) Suasana di meja itu menjadi sunyi seketika.

" Jadi omma harap kamu akan layan dia dengan baik. Omma taknak dia kesunyian lagi. Tolong dia ya Chanyeol? " Rayu omma Eunbyeol.

" Tapi Chanyeol tak janji ya omma. I'll try. " Kata Chanyeol sambil tersenyum. Omma Eunbyeol memegang tangan Chanyeol erat.

" Gomawo. "

" Errr. Sorry ganggu. " Eunbyeol kembali semula dan duduk di sebelahan ibunya.

' Errr. Apasal dorang tengok aku macam nak makan je? ' Eunbyeol memandang mereka satu-satu.

" Nape omma tengok Eunbyeol macam ni? Ada apa-apa ke kat muka Eunbyeol? Tadi Eunbyeol dah cuci muka Eunbyeol. Rambut Eunbyeol serabut ke? " Tanya Eumbyeol bertalu-talu. Omma Eunbyeol ketawa kecil sambil mengusap ubun-ubun Eunbyeol dengan lembut.

" Comel. " Chanyeol tiba-tiba mengeluarkan berkata begitu. Eunbyeol dan ibu mentua nya memandangnya dengan serentak. Muka Chanyeol berona merah. Dia memandang ke arah tempat lain untuk menutup malu.

' Eeeeee. Kau ni kan! Asal lebih sangat. Malu lah. ' Chanyeol mengetuk kepalanya.

" Kenapa kamu ni Chanyeol? Kamu pening ke? Kalau pening kita pergi klinik. " Soal omma Eunbyeol. Chanyeol hanya berdiam diri kerana dia tak perasan ada orang bercakap dengannya.

" Kamu okay tak? " Soal omma Eunbyeol lagi.

" Ehh. Okay okay. Chanyeol okay. Ni ha ada lebah gigit kepala Chanyeol. Tu yang Chanyeol ketuk kepala. Hehehe. " Jawab Chanyeol. Tak masuk akal langsung alasan hang.

" Lebah??! Omo.. Kamu okay ke tak ni? Kena sengat tak? Kalau kena sengat sekarang kita pergi hospital. Jangan tunggu lama-lama nanti melarat. " Kata omma Eunbyeol dengan risau.

" Omma , gwenchana. Chanyeol tak apa-apa pun. " Chanyeol cuba menenangkan ibu mentuanya yang sedang gelabah.

" Betul ni? "

Chanyeol mengangguk kecil.

" Emmm. Omma , kami balik dulu. Dah lewat dah ni. "

" Hmmm. Yelah. "

" Omma balik dengan sia-? "

" Appa ambil. " Sampuk Mrs. Choi. ( Me : Guna Mrs. Choi jelah. -_- )

[COMPLETED]My Devil Husband! [ Chanyeol ]Where stories live. Discover now