BAB 15

5.1K 357 12
                                    

- This is my favourite song. I'm really love this song. Thanks for comment and votes guys. -

" Sorry. I love you. I will get you back. "

" Why you like this?!! I hate you! "

" Uljima. Don't cry please. "

Chanyeol tidak berhenti memberi tisu kepada Eunbyeol. Eunbyeol mengesat air matanya dengan tisu.

" Dah lah tu. Apa yang sedih sangat cerita ni? Cam bosan je. " Ujar Chanyeol yang baring di riba Eunbyeol.

" Sedihlah. Kesian girlfriend dia kena tinggal boyfriend. Mak dia tu. Bodoh. Bangang gila. Kalau saya jadi perempuan, dari dulu saya minta putus. " Ujarnya dengan bengang. Chanyeol mengambil remote TV di tepi bantal. Dia menukar saluran tv ke saluran bola sepak.

" Yah! Kenapa tukar channel? Cerita tak habis lagi lah!! " Eunbyeol merampas remote di tangan Chanyeol.

" Nak tengok tv lah. Bagi lah saya tengok tv. Dari tadi awak. " Kata Chanyeol mencebik. Eunbyeol menjelirkan lidah dan menukar saluran tadi.

" Tengok. Dah habis dah. Ini salah awak lah. " Muncung mulut Eunbyeol sambil menyalahkan Chanyeol.

" Bola sepak saya pun dah habis. " Eunbyeol membuat muka menyampah.

" Dorang dah banyak gol. Saya tak sempat tengok. " Sambung Chanyeol lagi.

" Okay okay. " Eunbyeol berdiri dan membaling bantal ke arah muka Chanyeol sehingga Chanyeol terjatuh dari sofa. Dia mengurut punggungnya sakit.

Eunbyeol naik ke atas dan menghempas bilik.

" Sikit-sikit merajuk, sikit-sikit merajuk. Nasib kau lah isteri aku. Aku sayang kau. Kalau tak, aku lari dari rumah. " Bebel Chanyeol sendiri.

------------------------

Chanyeol mengetuk pintu bilik Eunbyeol bertalu-talu. Namun tiada reaksi dari Eunbyeol. Chanyeol membuat keputusan untuk memulas tombol pintu Eunbyeol. Tidak berkunci.

Chanyeol melihat Eunbyeol yang sedang nyenyak tidur. Chanyeol duduk di birai katil. Dia mendekati Eunbyeol dan mengelus pipi lembut Eunbyeol.

Matanya terpandang ke satu gambar. Gambar perkahwinan dia dan Eunbyeol. Sudah 10 bulan berlalu, tidak pernah dia mengucap " Happy Anniversary " kepada Eunbyeol. Dia berasa bersalah. Baru 3 bulan dia dan Eunbyeol berbaik.

" Mianhae Eunbyeol. " Chanyeol mengucup dahi Eunbyeol tanpa disedari tuan badan. Chanyeol kembali keluar dari bilik Eunbyeol supaya tidak menganggu isterinya tidur.

------------------

" Yeoboseyo. " - Kyungsoo

" Kyungsoo! " - Chanyeol

" Yah! Terkejut orang. " - Kyungsoo

" Hehehehe. Sorry. " - Chanyeol

" Kau nak apa? " - Kyungsoo

" Hei. Rilex bro. Aku tak sengaja tadi. Aku nak tanya kau something ni." - Chanyeol

" Apa dia? Cepat sikit. Aku nak masak lepas ni. " - Kyungsoo

" Hahaha. Aku nak tanya ni. Kau nak tak join pergi Pulau Jeju? " - Chanyeol

" Pulau Jeju? - Kyungsoo

" Yes. Pulau Jeju. " - Chanyeol

" Dengan siapa? Bila? " - Kyungsoo

" Aku, kau, Eunbyeol dan geng aku. Kita pergi seminggu sebelum sekolab start. " - Chanyeol

" Eunbyeol pergi? " - Kyungsoo

" Yup. Tak sanggup aku nak tinggalkan dia sorang. So, aku bawa lah dia. Nanti kat sana kau boleh lah jaga dia. " - Chanyeol

" Okay. Aku pergi. " - Kyungsoo

" Okay good. Jangan gatal dengan isteri orang tau. " - Chanyeol

" Dia kawan aku lah. Eh kejap. Kita pergi guna apa? " - Kyungsoo

" Of course lah kapal terbang. Jangan risau kami dah booking tiket. Flight kita pukul 12 tengah hari. " - Chanyeol

" Hmm. Okay. Aku nak masak dulu lah. Jaga Eunbyeol baik-baik. Kalau dia nak apa-apa bagi. Nanti dia nerajuk karang susah nak pujuk. " - Kyungsoo

" Thanks yo buddy. See you at airport. " - Chanyeol

" Okay. Bye. " - Kyungsoo

Chanyeol menghentikan perbualan dan meletakkan telefonnya di atas meja. Chanyeol terdengar bunyi sesuatu yang terjatuh dari atas. Dia terus naik ke atas dengan cepat.

Tok tok tok

" Eunbyeol? " Seru Chanyeol.

" Apa? " Soal Eunbyeol dari dalam bilik. Dia baru sahaja habis dari mandi. Dia baru memakai ' pakaian wanita ' nya.

Tuppp

Pintu dibuka oleh Chanyeol. Mata Eunbyeol terbuka luas. Mulut Chanyeol terganga.

---------------------

" Awak ni kan! Ketuklah pintu kalau nak masuk. " Marah Eunbyeol sambil mencubit lengan Chanyeol.

" Appo. Awak ni ketam ke apa? Sakit lah. Tapi kan, thank you sebab bagi pertunjukkan free tadi. " Kata Chanyeol sambil tersenyum nakal. Eunbyeol sekali lagi mencubit lengan Chanyeol.

" Ouchhh. Sakit lah. Jangan lah cubit lagi. Nanti badan saya merah sebab awak. Nanti orang fikir lain. " Rungut Chanyeol dengan manja. Eunbyeol tersenyum dan mencubit paha Chanyeol.

" Yah! Park Eunbyeol!! "

" Rasakan cubitan saya. Ha Ha Ha. " Gelak Eunbyeol kecil.

Suasana menjadi sunyi sebentar.

" Eunbyeol, awak tak pernah terfikir ke kita ada anak. Kalau ada anak kan best. Taklah sunyi sangat. Ada bunyi ketawa baby, tangisannya. Mesti best kan. Kalau anak kita dah besar sikit, kita bagi dorang main kat luar. Mesti comel kan? " Ujar Chanyeol yang tiba-tiba bercakap tentang baby. Eunbyeol terdiam. Dia ingin berkata sesuatu namun ditahan.

" Ahhh. Comelnya. Kalau baby kita lelaki dia ikut saya, kalau perempuan macam awak. " Chanyeol menjadi excited. Eunbyeol masih membisu. Dia mengigit bibirnya sehingga berdarah.

" Omo! Eunbyeol! Bibir awak berdarah! " Chanyeol mengelap bibir Eunbyeol yang berdarah dengan ibu jarinya. Eunbyeol memegang tangan Chanyeol. Chanyeol memandangnya dengan hairan.

" Wae? " Tanya Chanyeol.

" I'm sorry. I'm not ready. " Ujar Eunbyeol menunduk. Air matanya bergenangan. Chanyeol mengangkat dagu Eunbyeol agar muka Eunbyeol memandangnya. Dia mengelap air mata Eunbyeol lalu membawa Eunbyeol ke dakapannya.

" It's okay. Kita kan masih muda. Lagipun tahun ni last kita kat Universii. Shut shut. Jangan nangis. Saya tak kisah pun. " Chanyeol mengusap belakang Eunbyeol. Eunbyeol melonggarkan pelukkan dan memandang Chanyeol.

" Jangan nangis lagi okay. " Kata Chanyeol dengan suara yang lembut. Eunbyeol mengangguk.

" Awak. "

" Apa? "

" Saya nak tanya kenapa awak tiba-tiba berbaik dengan saya? "

- bersambung -

[COMPLETED]My Devil Husband! [ Chanyeol ]Where stories live. Discover now