BAB 11

7K 446 25
                                    

Eunbyeol memandang ke arah luar tingkap sendirian di bilik tidurnya. Hujan mula turun. Eunbyeol buntu bila teringat kata-kata Chanyeol tadi.

Flashback

Mereka berdua baru sahaja selesai makan malam di sebuah restaurant terkenal di Korea. Sebelum Eunbyeol membuka pintu kereta , Chanyeol memeluk Eunbyeol dari belakang. Mata Eunbyeol membulat.

" Jangan lepaskan. 5 minutes. " Kata Chanyeol sambil mengetatkan pelukan Eunbyeol. Chanyeol meletakkan kepalanya di atas leher Eunbyeol. Eunbyeol berasa geli bila nafas Chanyeol dekat pada dirinya.

" Awak , orang tengok ni. Lepaskan saya. Awak peluk saya ketat sangat. " Chanyeol melonggarkan pelukkan. Eunbyeol mengambil nafas.

" Look at me. " Arah Chanyeol. Eunbyeol masih kaku di situ.

" I said look at me! " Arah Chanyeol dengan tegas. Eunbyeol cepat memandang ke arah Chanyeol. Chanyeol memegang bahu Eunbyeol. Dia melihat anak mata Eunbyeol.

" Eunbyeol. " Panggil Chanyeol dengan suara lembut. Jantung Eunbyeol berdegup dengan laju. Begitu juga Chanyeol.

" Saya nak minta maaf apa yang saya telah buat kat awak. Awak , maafkan saya. Maafkan saya sebab tak dapat jadi suami yang baik untuk awak. Saya dah banyak lukakan hati awak. " Chanyeol menutup mukanya. Dia taknak menangis di hadapan seorang perempuan. Lebih jelas isteri.

Eunbyeol pelik dengan Chanyeol harini. Dia tak tahu macam mana pujuk lelaki. Mana pernah ada boyfriend. Yang ada pun crush. Dia mengusap belakang Chanyeol lembut.

" Dah-dah. Saya dah lama maafkan awak. Jangan lah nangis. " Pujuk Eunbyeol sambil tersenyum. Chanyeol mengangkat muka. Matanya merah akibat menangis. Eunbyeol mengambil tisu di dalam begnya dan mengelap air mata Chanyeol.

" Alololo. Janganlah nangis. Tengok muka ni tak handsome dah. " Sakat Eunbyeol.

" Saya tak handsome? Okay fine! " Chanyeol mencebik. Eunbyeol mencubit pipi Chanyeol.

" Sakitlah. " Chanyeol membuat muka sedih. Comel. Bisik hati Eunbyeol.

" Eh? Dah okay dah? Wahh. Saya pandai pujuk orang. " Ujar Eunbyeol bangga. Chanyeol tersenyum. Tiba-tiba Chanyeol mencium dahi Eunbyeol dengan kasih sayang. Itu membuat Eunbyeol kaku. Dalam masa yang sama ia seperti ' butterflies in my stomach ' .

" I. * cium ubun-ubun * Love. * cium hidung * You. * cium bibir * Thanks for being my wife. And thanks for accept me as your husband. " Sekali lagi Chanyeol memeluk Eunbyeol. Eunbyeol membalas pelukan Chanyeol. Dia rasa Chanyeol benar-benar berubah.

End flashback

Eunbyeol mengambil sekuntum bunga di tepi tingkap. ' Yes ' 'No ' bla bla bla. Last sekali dapat yes.

" Betul ke dia dah berubah? " Eunbyeol masih ragu-ragu. Habis bunga bertaburan di atas lantai.

Bunyi guruh menjelma. Tok tok tok. Bunyi ketukan pintu. Eunbyeol membuka pintu dan melihat Chanyeol membawa bantal dan selimut. Chanyeol kelihatan takut.

" Kenapa ni? Masuklah. " Pelawa Eunbyeol. Chanyeol mengigil ketakutan. Eunbyeol menyuruhnya duduk di atas katil.

" Sa..saya ta..takut bunyi tuuu. " Booommm. Chanyeol memeluk Eunbyeol. Eunbyeol tergelak kecil. Tak tahu pulak Chanyeol yang jenis garang ni takut guruh.

" Awak tidur sini jelah. " Eunbyeol mengambil bantal dan selimutnya.

" Kenapa awak ambil bantal dan selimut? " Tanya Chanyeol. Sekarang dia membahasakan ' saya , awak ' Lama kelamaan nanti jadi oppa & sayang. Mana tahu. Kekeke

[COMPLETED]My Devil Husband! [ Chanyeol ]Where stories live. Discover now