5

1K 118 13
                                    

"Cepatlah sembuh, apa yang harus aku katakan pada ibumu jika tahu kau seperti ini Jaeun"
___


Pagi ini, Sooji pergi ke sekolah seorang diri. Eunjeong menawarkan diri untuk menjaga Jaeun, ya walaupun itu hanya sebuah alasan agar dia tak perlu datang ke sekolah karena malas.

Karena Jaeun belum cukup pulih, jadi Sooji membiarkan bocah itu menjaga Jaeun.

~~~

Tangan Sooji secara reflek terulur menangkap tangan seorang gadis yang tanpa sengaja menabraknya tadi, hingga membuat tubuh gadis itu hendak jatuh ke belakang, "yakhhh.." gadis itu sedikit berteriak

cekrek...

cekrek...

Sooji menariknya mendekat dan tangan satunya memegang pinggang gadis itu agar dapat berdiri dengan seimbang kembali. Mata mereka saling bertemu sekarang.

"Wangi sekali.." memejamkan mata.

Menyatukan kedua alias nya "kenapa dia memejamkan matanya? " merasa bingung dengan kelakuan orang didepannya.

"Ouh.. maaf jika aku lancang, aku hanya ingin membantu" melepas tangannya dari pinggang gadis itu, dan melangkah sedikit mundur.

Kembali tersadar setelah memejamkan mata, "Em.. aku yang seharusnya minta maaf karena tidak sengaja menabrak mu" sedikit membungkukkan badan merasa menyesal. "Kau murid transfer kemarin bukan? kita di satu kelas yang sama, Baek Harin" sambil mengulurkan tangan.

"Ah, ne.. aku Sooji" menerima jabatan tangan Harin.

"Terima kasih sudah menolongku" tersenyum.

"Cantiknya" bergumam tanpa sadar.

"Apa? kau mengatakan sesuatu?"

"Ah.. em anie, sama-sama" masih terpesona karena kecantikan Harin, namun ia ikut tersenyum canggung.

"Bodoh, kenapa bisa aku jadi gugup" mendengus.

Mereka pun memutuskan untuk berjalan ke kelas bersama, dengan sesekali mengobrol ringan dan tertawa.

Sampai didepan kelas, seseorang yang menunggu Sooji didepan pintu menariknya masuk kedalam kelas dan mendorongnya ke dinding. Dengan tangan mencengkram kuat kerah seragam Sooji.

Harin yang panik, memegang bahu Dayeon mencoba menghentikan gadis gila itu.

"Hentikan Dayeon, apa yang kau lakukan!?"

Tersenyum menunjukkan smirk, dia melepaskan tangannya dan menunjukkan foto pada ponselnya.

"Apa ini? apa kau bisa menjelaskan ini Baek Harin?" fotonya bersama Sooji dihalaman sekolah tadi saat Sooji membantunya agar tidak jatuh.

Ya, siapapun yang melihat foto itu pasti akan salah paham atas posisi mereka.

"Dia hanya menolongku" jawabnya menunduk.

"Situasi apa ini? kenapa dia harus minta maaf" batin Sooji, yang masih bingung dengan situasi itu.

"KAU PACARKU BAEK HARIN, TIDAK SEHARUSNYA DIA MENYENTUHMU!" bentak Dayeon berteriak membuat seisi kelas tersentak kaget.

"Ah.. mereka berpacaran, pantas saja" mulai memahami situasi yang terjadi. "Tunggu, kenapa Harin mau berpacaran dengan orang gila seperti Kim Dayeon?" setelah diem beberapa saat, akhirnya Sooji angkat bicara.

Harin hanya menunduk takut "yak.. Kim Dayeon, aku hanya membantunya agar tidak jatuh, berhenti bersikap kekanakan dan tidak perlu berteriak padanya, kau membuat kelas ini gaduh"

THE BLACK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang