39

755 106 49
                                    

"Jaga ucapanmu, jangan berteriak seperti itu!"

Sooji menghembuskan nafas dengan kasar, mencoba untuk meredakan kembali emosinya. Kemudian berlalu menatap Harin di depannya

"Kenapa kau kemari?" tanya Harin penasaran.
___

"Kau sangat sulit untuk dihubungi" kembali menggerutu.

"Mian... Dayeon sangat posesif akhir-akhir ini, karena aku menghilang malam itu saat bersamamu"

"Hm.. aku mengerti"

Harin berjalan menuju pintu rooftop, mengunci nya untuk mengantisipasi tidak akan ada orang yang datang ke rooftop.

"Kau masih ingin merokok?" mengalungkan lengannya pada leher Sooji.

"Tidak, tadi aku hanya bosan dan menemukan muridmu sedang merokok disini, jadi aku ikut merokok" Sooji dengan sigap memegang pinggang Harin.

"Kenapa tidak menegur nya?" mengerucutkan bibir lucu.

Sooji mengecup kilas bibir Harin. "Untuk apa? aku dulu juga seperti itu" menyengir.

"Kenapa kau kemari memakai seragam olahraga?" terkekeh melihat penampilan Sooji.

"Bukankah aku terlihat masih cocok dengan seragam ini?" mendekatkan wajahnya pada wajah Harin.

Sooji melumat bibir Harin, selajutnya Harin membalas ciuman itu, dengan kedua lengan yang masih melingkar dileher Sooji.

"Harin-ah... aku telah menemukan beberapa bukti, tantang kematian appa mu. Memang benar itu perbuatan dari tuan Yoon Ho, mungkin karena kejadiannya masih beberapa bulan yang lalu jadi data-data nya masih mudah untuk di retas" ia menatap Harin yang masih terengah, namun kemudian wajahnya tampak sedih.

Harin memeluk tubuh Sooji, ia tidak ingin Sooji melihat wajahnya yang tampak menyedihkan, mengingat bagaimana ucapan manis tuan Yoon Ho menjanjikan berbagai macam hal kepada keluarga nya.

"Seharusnya aku tahu, jika keluarga ku terlalu naif dan percaya dengan setiap perkataan pria gila itu"

Sooji mempererat pelukannya, mengecup lembut surai Harin, "aku akan selalu ada disini untuk mu, aku mohon jangan gegabah untuk melakukan suatu oke" . Mengelus pelan punggung Harin. "Aku akan menyelesaikan semuanya untuk mu"

"Aku ingin meninggalkan rumah itu Sooji" Harin terisak. Tubuhnya bergetar karena menahan tangis sedari tadi. Ia sudah sangat lelah tinggal bersama Dayeon selama ini, ia tidak dapat bebas melakukan semua hal.

"Aku juga ingin kau meninggalkan rumah itu, namun jika kau keluar dari rumah itu sekarang, mereka akan mencurigai mu. Aku tidak ingin sesuatu hal terjadi padamu Harin" Sooji mencoba untuk menenangkan Harin.

~~~

21.00

Di apartemen Sooji.

"Apa aku harus menjebloskan mereka ke dalam penjara sekarang?" Sooji berpikir.

"Jangan, kau baru menemukan bukti dari kasus tuan Baek. Mari tunggu sebentar lagi, untuk memperberat hukuman mereka" Jaeun memberikan saran.

Suara ponsel berbunyi, Sooji segera mengangkat panggilan itu.

---

"Halo..Hyunjung, kau menemukan sesuatu?"

"Tuan Yoon Ho merencanakan sesuatu pada Harin. Dia baru saja menelfon seseorang untuk menjemput Harin di rumah pribadinya, kami belum tahu apa yang dia rencanakan, tapi sebaiknya kau segera temui Harin"

THE BLACK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang