21

851 108 33
                                    

"Berhenti menggigitnya, kau akan melukai bibirku!" merengek karena kesal dengan kebiasaan baru Sooji, "jangan lupa beristirahat, byee" ucap Harin sebelum kemudian turun dari mobil itu dan mulai masuk ke dalam rumahnya.
___

The next day.

19.00

Ting..
---

"Temui aku di apartemen sekarang!"

"Harin-ah.. apa kita bisa
bertemu besok di sekolah, aku sedang ada pertemuan dengan rekan-rekanku?"

"Tidak"

"Baik sayang, aku akan segera kesana"

---

"Kalian bisa lanjutkan penjelasan hasil laporan kasus ini tanpaku, Eunjeong dan Jaeun akan mengurus sisanya, aku harus segera pergi" ucap Sooji pada pemimpin BLACK LIONS Exy, dia baru saja menyelesaikan beberapa kasus yang ada di mancanegara.

"Yakk.. kemana tiba-tiba sekali" Eunjeong berdiri dari duduknya.

"Harin ingin bertemu dengan ku" setelah mengucapkan itu Sooji segera berlalu dari ruangan rapat.

"Aish.. lihatlah sekarang di dunia nya hanya ada Harin" menggerutu.

Sooji melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, tidak lupa mampir terlebih dahulu ke toko bunga untuk membeli sebuket bunga. Ia ingin memberikan nya kepada Harin. Seharian ini mereka tidak ada waktu untuk berdua, bahkan di sekolah Dayeon selalu menempel pada Harin. Jadi ia tidak ada kesempatan untuk berdua dengan gadis itu.

Menghirup dengan pelan aroma bunga yang telah ia beli tadi, kemudian tersenyum senang. Sooji sudah sangat tidak sabar bertemu dengan Harin, ia merindukan Harin.

Menekan setiap no pin apartemen Harin dengan pasti, pintu itupun akhirnya terbuka dan ia segera masuk ke dalam apartemen Harin. Melihat Harin yang sedang duduk di sofa dengan ponsel ditangannya.

Saat melihat Sooji sudah tiba, dan berjalan menghampirinya Harin berdiri dari duduknya.

Plak...

Satu tamparan mendarat tepat di pipi kiri Sooji, Sooji terkejut dengan apa yang barusan dilakukan Harin padanya.

"Ada apa Harin? kenapa kau menampar ku?"

"Apa ini?" menunjukkan beberapa foto dari ponselnya.

"Harin-ah.." Sooji sangat terkejut dengan apa yang Harin tunjukkan padanya. Buket bunga yang ia bawa tadi untuk Harin sudah terjatuh dengan sempurna di karpet halus tepat di samping kaki Sooji.

"Katakan padaku ini tidak benar Sooji, aku mohon katakan itu!" Harin mengeluarkan air matanya. Ia sudah tidak dapat menahan sesak di dalam dadanya.

Sooji terdiam membeku di hadapan Harin, suaranya hilang secara tiba-tiba, tenggorokannya seperti tercekik dengan sangat kuat sulit untuk mengeluarkan sepatah kata pun.

"Katakan Sooji katakan jika kau tidak melakukan itu selama ini!" tangan lemah Harin memukul dada Sooji, ia menangis sejadinya dihadapan Sooji.

"Harin-ah.. maafkan aku" mencoba untuk memeluk Harin, matanya bahkan sudah memerah menahan tangis.

"Tidak! jangan memelukku!" memundurkan tubuhnya memberi lebih banyak jarak dari tubuh Sooji. "Jadi kau benar ingin membunuh keluarga ku? Kau mendekatiku hanya untuk melancarkan aksimu?"

THE BLACK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang