24

677 92 46
                                    

Sooji berjalan menuju balkon, tidak lupa ia membawa kaleng bir ditangannya, merokok menjadi solusi untuk menghilangkan rasa bosannya.
___

Setelah 2 jam kemudian, film yang mereka tonton telah selesai.

Doah melihat sekeliling, botol soju, botol wine bahkan kaleng bir telah berserakan di depannya. Ia menghela nafas "apa mereka selalu seperti ini jika sedang minum".

Eunjeong telah pingsan sedari tadi. Tapi Jaeun masih terjaga ia memungut beberapa botol minuman yang telah kosong. Doah mulai membantu Jaeun memindahkan botol-botol itu ke dalam plastik sampah.

"Biar aku saja Doah, apa aku bisa minta tolong priksa Sooji di balkon, dia tadi ingin merokok tapi belum kembali juga" ucap Jaeun sedikit mengkhawatirkan Sooji yang belum kembali dari balkon.

"Ah, baiklah" Doah meletakkan botol soju yang ada di tangannya ke dalam plastik, kemudian berlalu menuju balkon.

Menggeser pintu balkon pelan, ia menemukan Sooji duduk dengan tak sadarkan diri di kursi balkon. Doah menggelengkan kepalanya melihat 5 kaleng bir, 4 botol soju dan beberapa putung rokok di meja. "Dia menghabiskan ini semua sendiri disini? " kemudian kembali masuk ke dalam.

"Sooji juga pingsan di kursi" seru nya pada Jaeun.

"Hah.. benarkah" berlari menuju balkon. "Sepertinya dia memang sudah gila"

Jaeun mencoba untuk memapah Sooji masuk ke dalam, Doah yang melihat itu langsung membantu Jaeun memapah Sooji.

"Mari bawa dia ke apartemennya" ucap Jaeun pada Doah. Ia sangat berterima kasih kepada Doah, karena telah membantunya mengurus dua anak itu.

Mereka berjalan menuju apartemen Sooji, Jaeun menekan beberapa no di pintu apartemen itu, dan kemudian mereka masuk ke dalam kamar.

Meletakkan Sooji pada ranjangnya.

"Kau jadi ingin pulang? tapi ini sudah sangat larut" tanya Jaeun menatap Doah.

"Ehm.. aku baru akan menghubungi sopir ku"

"Ah, kalau begitu tunggu disini saja, apartemen ku sangat berantakan. Apa kau ingin aku menunggumu disini?" tanya Jaeun.

"Tidak perlu kau juga harus istirahat kan. Pergilah terlebih dahulu, aku akan segera pulang saat supir ku datang" jelas Doah, ia merasa tidak enak jika Jaeun juga harus menunggunya, ia tahu jika Jaeun juga sudah kelelahan.

"Baiklah, hati-hati saat pulang nanti" sedikit melambaikan tangannya, kemudian berjalan menuju pintu. Ia juga masih harus menguras Eunjeong yang pingsan.

~~~
Warning⚠
Mengandung banyak kata-kata vulgar !!

Doah berjalan duduk di sofa apartemen Sooji, ia mengutak-atik ponselnya mencoba untuk menghubungi supirnya yang sedari tadi tidak dapat dihubungi.

Sooji terbangun dari pingsannya. Ia melepas jas dan kaos yang ia pakai, mabuk membuatnya merasakan panas di sekujur tubuh. Tenggorokannya terasa kering karena terlalu banyak minum.

Berjalan keluar kamar dengan sedikit sempoyongan, ia berjalan menuju dapur untuk mengambil air dingin.

Doah yang sedari tadi duduk di sofa terkejut saat melihat Sooji tanpa baju atasan, dia hanya menggunakan sport bra dan berjalan keluar kamar menuju dapur, ia merasa khawatir dengan keadaan Sooji yang berjalan dengan tidak seimbang sesekali dia menabrak sesuatu yang ada di depannya.

Doah memutuskan untuk menghampiri Sooji yang ada di dapur bertujuan ingin membantu Sooji untuk berjalan kembali menuju kamar.

Sooji meneguk habis air dingin di dalam botol yang baru saja ia ambil dari kulkas.

THE BLACK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang