46

755 94 52
                                    

"Apapun untukmu Harin" tersenyum. "Tidurlah ini sudah cukup larut dan besok kita harus ke Kantor"

Harin menganggukkan kepalanya, "selamat malam Sooji" bergumam, ia telah mengantuk.

"Selamat malam Harin-ah.."
___

08.00

Sooji dan Harin telah bersiap untuk pergi ke kantor.

"Gunakan dasi mu dengan benar" ucap Harin, kemudian dengan spontan membenarkan dasi Sooji.

Sooji tersenyum cerah melihat perlakuan Harin, "hubungan seperti ini yang aku inginkan" batinnya.

"Apa kemaluan mu sakit pagi ini?" tanya Sooji tanpa rasa malu.

Harin tersipu mendengar pertanyaan dari Sooji, "bagaimana bisa dia menanyakan hal seperti itu?".

"Eum.. aku merasakan sedikit perih, itu karena kau melakukannya dengan kasar"

"Tapi kau menyukai hal seperti itu bukan?" tersenyum menggoda, wajahnya mulai mendekat pada wajah Harin.

"Aish... diam" memukul pelan bahu Sooji.

Ting..Tong..

Harin berlalu meninggalkan Sooji keluar dari kamar untuk melihat siapa yang datang, saat mendengar bel apartemen berbunyi. Sooji mengikuti Harin dari belakang.

Mereka berdua melihat seseorang di luar dari video intercom, "Ah, itu paman Han aku akan membukakan pintu" 

Sooji membuka pintu apartemen. Paman Han membungkukkan tubuhnya di depan Sooji. "Nona, Sekretaris Myeong menyuruh saya untuk datang kemari"

"Benar, aku sedang malas untuk menyetir, masuklah paman aku masih harus menyiapkan beberapa hal" ucap Sooji kemudian menutup pintu saat paman Han telah masuk ke dalam.

"Apa nona membeli mobil baru? kemarin Sekretaris Myeong memberikan mobil yang berbeda dari biasanya?" mendudukkan tubuhnya pada sofa.

"Iya, paman bisa menggunakan mobil itu, jadi jika aku ingin menyetir sendiri paman tidak perlu repot-repot untuk menaiki taksi" jelas Sooji pengertian.

"Terima kasih nona"

Sooji akan masuk ke dalam kamar untuk mengambil jas dan memanggil Harin, namun Harin lebih dulu keluar dari kamar membawa jas serta tas jinjing milik Sooji.

"Terima kasih" tersenyum mengambil jas dan tas nya dari tangan Harin. Tak lupa mengecup pipi Harin.

"Sooji hentikan ada paman Han disini" menatap kesal. Sooji hanya menyengir.

~~~

Para staf karyawan membungkukkan tubuh mereka saat melihat Sooji berjalan menuju lift pribadinya. Tak banyak dari karyawan yang berbisik tentang kehadiran Harin yang berjalan di belakang Sooji.

Menghentikan langkahnya saat mendengar beberapa bisikan dari para staf nya, Sooji menarik pelan tangan Harin, "kenapa kau berjalan di belakangku?" kemudian segera merangkul pinggang Harin dengan posesif, dan melanjutkan langkahnya berjalan menuju lift.

"Sooji jangan seperti ini, mereka akan curiga" Harin melepaskan tangan Sooji yang ada di pinggangnya saat mereka telah masuk ke dalam lift.

"Lalu, harus seperti apa?" menunjukkan wajah bingung.

"Mereka yang tahu aku istri Dayeon, akan membicarakan kita dan nama baik mu akan menjadi buruk" 

"Tapi kau akan bercerai kan? mereka juga tidak tahu hal yang sebenarnya terjadi, lalu kenapa aku tidak boleh melakukan hal itu?"

THE BLACK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang