"Ayo mandi bersama" ucap Harin lirih,
Sooji menyeringai mendengar ucapan dari Harin, "wah, berapa botol alkohol yang kau minum sayang?" tangannya dengan pelan menarik resleting dress pesta milik Harin. "Baiklah, ayo kita mandi bersama, dan aku akan membersihkan setiap bagian tubuhmu hingga bau alkohol ini menghilang" mengecup pelan bahu Harin.
___
1 tahun kemudian.
14.00
Setelah makan siang, Harin mengajak Sooji untuk pergi ke pusat perbelanjaan untuk mengisi waktu akhir pekan mereka, mereka pergi ke salah satu mall mewah yang ada di Korea Selatan.
Sooji menyerngitkan dahi nya saat melihat Harin berbelanja cukup banyak baju anak-anak, "kenapa dia membeli banyak baju anak-anak?" batin Sooji bingung.
"Untuk apa membeli begitu banyak baju anak-anak? kau ingin memiliki anak?" tanya Sooji, melihat Harin yang masih sibuk memilih beberapa baju dan juga sepatu anak.
"Tidak, kita akan pergi ke suatu tempat nanti" jawabnya tanpa menatap balik Sooji.
Sooji segera membayar semua belanjaan yang Harin minta, setelah Harin merasa cukup dengan baju-baju yang dia pilih.
"Hanya ini?" tanyanya, melihat beberapa totebag yang dia bawa di tangannya dan di bawa oleh 7 bodyguard nya.
"Eum.. itu cukup" jawab Harin santai, kemudian mereka berjalan menuju mobil dan meletakkan totebag itu ke dalam bagasi mobil.
"Lalu kemana kita akan pergi?"
"Aku akan mengarahkan jalannya" setelah mengatakan itu, Harin segera masuk ke dalam mobil.
"Kalian ikuti mobil ku saja!" perintah Sooji pada bodyguard nya.
Sooji ikut masuk ke dalam mobil, "paman Han, Harin akan mengarahkan jalan menuju tempat tujuan kita selanjutnya"
"Ne..."
Perjalanan yang mereka tempuh hampir menghabiskan waktu 30 menit, hingga sampailah mereka di tempat yang Harin maksud.
"Panti asuhan?" kaget Sooji.
"Eum.. ayo kita masuk" ajak Harin menggandeng tangan Sooji.
"Bawa keluar semua barang-barang yang ada di bagasi" perintah Sooji sebelum mereka masuk ke dalam gedung panti asuhan.
"Baik, sajangnim" jawab mereka serempak.
Sooji dan Harin masuk ke dalam gedung, dan disambut oleh beberapa mengurus panti asuhan dan anak-anak yang mulai menghampiri mereka, Harin sebelumnya memang telah menghubungi pemilik panti asuhan jika ia akan datang untuk berkunjung.
Memberikan semua barang-barang yang mereka butuhkan, "untuk keperluan lainnya seperti susu dan makanan untuk anak-anak akan dikirim dengan mobil box" ucap Harin, pada salah satu pengasuh.
"Terima kasih banyak nona, semoga keberuntungan selalu menyertai anda" Harin tersenyum sebagai balasan.
Ia menoleh kebelakang mencari Sooji, "ouh...dimana dia?"
Harin mulai berjalan ditemani beberapa anak-anak yang menggandeng tangannya, masuk lebih dalam melewati lorong ruangan yang di huni banyak anak-anak kecil.
"Sooji... " panggil Harin, saat melihat Sooji telah dikerumuni banyak anak-anak dari berbagai macam usia.
Sooji menoleh saat namanya dipanggil, ia tersenyum senang melihat Harin yang masuk ke dalam ruangan itu.
