15

855 96 37
                                    

Saat sudah sampai di basecamp. Sooji dan Doah berjalan melewati taman untuk pergi ke minimarket terlebih dahulu, karena Eunjeong meminta nya membeli beberapa cemilan dan minuman.
___

Dengan menenteng kedua kantung kresek ditangannya, Sooji diam-diam tersenyum memandang Doah yang sedari tadi bersenandung dengan tangan berkepal didepan mulutnya, sebagai mic. Sooji baru tahu jika Doah memiliki sisi yang seperti ini, dia memang tidak memberi izin Doah untuk membawa kantung kresek itu, jadilah Doah berinisiatif untuk bernyanyi.

"Baek Harin?" tiba-tiba Doah menghentikan langkahnya.

Sooji yang tadi memandang Doah, kemudian mengarahkan pandangannya pada siapa yang Doah lihat.

"Oh, hai Doah" Harin menyapa Doah yang tadi memanggilnya, "dan hai Sooji" melirik Sooji yang ada disamping Doah.

"Apa yang kau lakukan disini sendiri?" Doah bertanya pada Harin.

"Aku menunggu seseorang, tapi sepertinya orang itu sedang sibuk bersama orang lain!" menjawab dengan senyum. Sesekali melirik Sooji untuk melihat respon gadis itu atas sindiran nya.

"Apakah dia tidak dapat dihubungi?" merasa tidak enak jika harus meninggalkan Harin di taman itu.

"Tidak. Aku juga akan segera pulang" menjawab pertanyaan Doah, dan segera pergi dari taman itu.

Doah melirik Sooji yang hanya diam.

"Doah apa kau bisa membawa ini ke basecamp terlebih dahulu?" sedikit mengangkat kedua kantung kresek yang ada di tangannya.

"Bisa, kau akan kemana?" mengambil kantung kresek ditangan Sooji.

"Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan pada Baek Harin"

"Ouh baiklah hati-hati..." melihat Sooji berlari menjauh untuk mengejar Harin.

"Sooji bodoh, bilang saja kau melewatkan janjimu bersama Harin" menggerutu. Lalu kembali melanjutkan perjalanan menuju basecamp. Bagaimana Doah tidak curiga jika Sooji memberikan tatapan dan gelagat yang berbeda seperti itu pada Harin,

~~~

"Harin-ah.. " panggil Sooji.

Harin menghentikan langkah nya saat mendengar suara Sooji memanggilnya. Membalikkan badan dan melihat Sooji yang terengah-engah sambil membungkuk dengan tangan yang bertumpu pada lututnya.

"Aish, ini gara-gara aku tidak melakukan apapun selama 3 hari" mencoba untuk mengatur nafasnya.

Setelah nafasnya kembali teratur, "Tunggu, aku ingin bicara" menatap Harin yang hanya diam didepannya.

"Sudah terlambat!" ucap Harin dengan nada dingin, lalu hendak kembali berjalan menuju mobilnya.

Menarik tangan Harin untuk menghentikan langkah gadis itu, "Aku minta maaf, telah menghilang beberapa hari ini" berbicara memegang tangan Harin dengan kedua tangannya.

"Maafkan aku karena dengan sengaja mengabaikan mu, Aku menyesal" memohon kepada Harin.

"Lepaskan!" Harin mencoba untuk melepaskan tangannya dari tangan Sooji.

"Aku memikirkan mu selama ini! aku sengaja menghilang dan memberi jarak diantara kita, aku hanya ingin memastikannya" menundukkan wajahnya, karena tidak sanggup untuk menatap mata Harin.

"Apa yang ingin kau pastikan?"

"Perasaanku padamu, selama aku memberi jarak diantara kita, kau tidak pernah hilang dari pikiranku, dan kau selalu memenuhi otakku. Aku memang menyukaimu sebelumnya, namun tanpa sadar aku juga ingin memilikimu Baek Harin, hanya untukku!"

THE BLACK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang