5

474 47 1
                                    


Jangan lupa vote.
Selamat membaca.


Giva yang mendengarkan cerita lucu mika dan Katrina pun bisa sedikit melupakan kesedihan nya hari ini.

"Guys, kalo gw udah nikah, kalian harus tetep sering main ya kerumah gw" ucap giva tiba-tiba.

"Ya elah giva, kita kan satu kelas, kitaa bakal tetep sering ketemu dong" ucap Katrina mengingatkan.

"Maksud gw kalian main, nginep, di rumah gw" ucap giva.

"Oh, kalo itu tergantung izin dari suami lu nanti lah" ucap nazitta.

"Giva, lu mending tidur deh istirahat, jangan mikir hal apapun dulu" ucap mika menyuruh giva istirahat.

Giva pun menuruti perintah temannya, giva sepertinya memang sangat lelah tak lama dari itu giva kini sudah terlelap dengan damai dalam tidurnya.

Giva beserta kedua orang tuanya dan teman temannya pun memutuskan kembali ke jakarta keesokan harinya, karena giva beralasan sudah bosan di bali.





Hari demi hari, waktu demi waktu sudah terlewati oleh jay, tepat hari ini 40 hari kepergian istri dan anaknya.

Tadi pagi juga jay sudah mengunjungi makam istri dan anaknya.

Dan tinggal menghitung hari jay akan menikahi giva, si pembunuh istri dan anaknya itu akan menjadi istrinya dalam beberapa hari lagi.

Jay akan membuat kehidupan giva yang awalnya bak putri raja itu akan berubah menjadi kehidupan yang buruk yang pernah dialami giva.

Giva dan ketiga temannya kembali lagi ke villa yang mereka kunjungi sebulan lalu, tapi saat ini bukan untuk berlibur melainkan menghadiri pernikahan giva dan jay.

"Giva, bunda sama ayah lu kapan ke Bali nya " tanya nazitta.
"Besok, kata bunda sih" balas giva.
"Terus kita di villa cuma berempat dong" ucap mika.
"Nggak kok, ke-enam temen jay ada di villa yang sama buat temenin kita" balas giva.
"Jay sweet juga ya ngirim temen temennya buat jaga in lu" ucap Katrina.
"Lu udah chatingan sama jay va" tanya nazitta lagi.
"Nggak, itu kata bunda kalo di villa udah ada temen temennya jay" balas giva.

Mereka berempat akhirnya sampai di villa itu, barang bawaan mereka pun di bawakan oleh petugas villa yang menyambut nya.

Saat mereka masuk kedalam mereka sudah di sambut oleh canda dan tawa ke-enam laki-laki itu.

"Husst berisik ini villa bukan hutan" ucap mika tiba-tiba.
"Waw bidadari dateng dari mana nih" balas naren.
"Silahkan masuk calon istri nya bapak Jayden mahasa" ucap Abigail.
"Gw udah di dalem" balas giva.
"Nyonya mahasa mau minum apa" ucap Jimmy meledek.
"Minggir gw mau istirahat" ucap giva langsung memasuki kamar yang pernah giva tempati waktu itu.

Teman temannya pun ikut menyusul giva masuk kedalam kamar itu.

"Lah si giva secantik itu, gak yakin gw iman si jay kuat" ucap rangga tiba-tiba.
"Sama gw juga gak yakin" balas joshua.
"Tuh kan lu pada aja sepemikiran sama gw, cuma si Jimmy aja yang nggak" ucap Abigail.

Giva dan teman temannya pun berniat untuk melihat sunset di pantai mereka semua sudah siap untuk pergi.

"Wih mau kemana nih, udah pada cantik aja" tanya Abigail.
"Liat sunset" balas giva.
"Gw sama maxime, ikut ya" pinta Abigail.
"Ngapain" tanya giva lagi.
"Jaga in kalian" balas maxime.
"Gak perlu"ucap giva.
" itu perlu "bukan Abigail ataupun maxime yang berucap,melainkan jay yang baru saja masuk ke dalam villa.

" omg sweet banget sih"ucap Katrina dan mika.
"Biarin temen temen gw ikut buat jaga jaga, takutnya ada yang berniat buruk ke kalian" ucap jay.
"Terserah, ayo guys" ucap giva lalu pergi meninggalkan tempat itu.
"Udah sana ikuti mereka" pinta jay kepada temannya.
"Terus lu, kan dia istri lu" ucap Abigail menunjuk jay.
"Masih calon istri, gw mau istirahat dulu baru sampe" jawab jay.

Love or revengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang