25

467 34 0
                                    










Selamat membaca.

Jangan lupa vote dan komen.




Mereka yang sedang asik BBQan bersama sama sangat terlihat seru karena Abigail dan Narendra selalu menyediakan gimick yang berhasil membuat semua orang disana tertawa, disana para wanita hanya menemani giva bersantai, karena kalau tidak seperti itu, giva akan ngotot ikut andil dalam ini itu saat melihat temannya memasak.

"Eh sumpah sih Abigail sama si Narendra banyak banget gimick nya" ucap Mika.
"Iya anjirr, sakit perut gw dibikin ketawa terus" ucap nazitta.
"Ceileh lagi pada puji ayank nih ceritanya" ucap giva.
"Dih nggak ya, noh si Katrina kali yang lagi mengagumi maxime yang lagi sibuk ngegenjreng gitarnya" ucap Mika menunjuk Katrina yang sibuk memandangi maxime.
"Kat, kat sadar, dari tadi senyam senyum terus" ucap giva.
"Bener bener bukan cuma gitar yang ke genjreng hati si Katrina juga ikutan ke genjreng" ucap nazitta.
"Ya udah sih, sama pacar sendiri ini" ucap Katrina kelepasan.

"Apa, lu sama maxime pacaran" ucap nazitta dengan lantang membuat semua orang menengok kepada mereka berempat.
"Zitta berisik ih" ucap Katrina.
"Gila emang, lu berdua niat Backstreet ya dari kita"tanya Abigail kepada maxime.
"Nggak gitu anjirr, tadi dia belum jawab apa apa ya mana berani gw ngaku kita pacaran" ucap maxime.
"Berarti lu Terima si maxime kan"tanya rangga.
"Iyaaaaaa" teriak Katrina kenceng.
"Buset selow dong, ngegas amat" ucap Narendra.
"Serah gw lah"balas Katrina.
" that's my girl " ucap maxime membuat Katrina tersenyum.
"Halah thats my girl, my girl,mentang mentang udah jadian"ucap Abigail.
"Dih sirik aja lu, makanya confess yang bener ke si nazitta" balas maxime membuat semua orang mentertawakan Abigail.


Setelah semua matang mereka segera menyantapnya bersama sama,mereka semua makan dengan damai.

Setelah selesai makan kini semua orang masuk kedalam villa karena tiba tiba saja hujan turun, mereka semua kembali berkumpul di dalam ruang tamu hanya untuk saling bercanda.

Giva yang mulai mengantuk pun membuat jayden peka dan membawanya kedalam kamar, saat giva tertidur ada satu pesan masuk di ponsel giva, membuat jayden nekat membuka nya.

Saat melihat pesan itu jayden sedikit geram saat melihat siapa pengirimnya.

Jayden membawa ponsel giva keluar dari kamar menuju ruang keluarga yang masih ada teman temannya.

"Nazitta, Katrina sama mika udah masuk kamarnya" tanya jayden saat mendudukkan pantatnya di sofa.
"Udah" balas Jimmy.
"Kenapa" tanya Abigail.
"Alex chat giva" ucap jayden membuat semua mata tertuju ke jayden.
"Dia bilang apa" tanya maxime.
"Dia cuma say Hai aja" balas jayden.
"Kita harus hati hati terutama giva,lu harus lebih protect ke giva" ucap Narendra.
"Bener, gw setuju, kita gak tau niat
si alex itu datang lagi"ucap rangga.
"Kita pulang ke jakarta lusa dan setelahnya gw bakal berangkat ke thailand sekitar 3 hari an, gw bisa percayain giva ke kalian kan" ucap jayden yang di angguki teman temannya.
"Ok makasih sebelumnya, gw juga bakal taro beberapa bodyguard di rumah biar lebih safety dan tenang ke gw nya" ucap jayden.
"Lu tenang aja, kita bakal jaga giva sebisa mungkin supaya gak kenapa napa, bahkan sama temen temennya pun gw jaga" ucap Abigail.
"Itu mah mau nya lu anjirr"ucap rangga.
"Hahaha, tenang aja gw gak bakal ninggalin giva bareng kalian tanpa temen temennya ko, puas puasin deh lu pdkt sama nazitta" balas jayden.

Mereka mengobrol sampai jam 12 malam, sampai akhirnya di awali jayden yang masuk lebih dulu ke kamarnya dan di ikuti beberapa temannya yang lain juga masuk ke kamar untuk tidur, sedangkan Abigail dan rangga memilih tidur di ruangan keluarga, karena terlanjur mager jalan.





Sejuk di pagi hari ini menjadi teman baik untuk giva dan jayden yang sedang berendam di bathtub sambil mendengarkan musik.

Giva dan jayden berendam pagi pagi ini karena giva yang dengan tiba-tiba membangunkan jayden yang masih tertidur, mengajak jayden untuk berendam sambil sedikit curi curi kesempatan untuk saling bercumbu mesra di pagi hari.

"Sayang lusa kita pulang ke jakarta ya" ucap jayden.
"Iya, ko cepet banget" tanya giva.
"Aku ada kerjaan ke thailand besoknya, selama beberapa hari, gak apa apa kan" tanya jayden balik.
"Iya gak apa apa kok" balas giva.
"Anak anak tidur di rumah ya, Katrina, mika, nazitta juga bakal aku suruh tidur di rumah" ucap jayden.
"Wah, aku bisa girls night dong sama mereka" ucap giva.
"Iya, tapi girls night at home ya, bukan girl's night out" ucap jayden yang di angguki giva.
"Sayang hari ini kita jalan jalan ke pantai yuk" ajak giva.
"Ok, apapun buat istri cantik aku" ucap jayden yang langsung mendapatkan kecupan di bibirnya.

Setelah selesai mandi dan berpakaian dengan warna senada, giva dan jayden pergi ke dapur untuk membuat sarapan, hal yang mereka lihat adalah rangga dan Abigail yang masih terlelap dalam tidurnya.

Saat di dapur pun giva tak boleh melakukan apapun selain hanya duduk dan memandangi jayden yang sedang membuat sarapan.

Saat mereka berdua sedang asik menyantap sarapan, Abigail dan rangga datang.

"Wih udah ada sarapan aja nih" ucap Abigail duduk di samping jayden.
"Bukan buat lu, buat istri gw ini" ucap jayden.
"Gila sandwich sebanyak ini buat si giva sendirian" tanya Abigail.
"Udah makan aja, aku gak serakus itu buat makan semuanya" ucap giva.
"Emang lu tuh bidadari giva" ucap rangga.
"Bener apa kata rangga, sayang nya suaminya kayak apa tau, makasih ya va" ucap Abigail yang di angguki giva.
"Gw suaminya bidadari itu, kenapa gak Terima" ucap jayden kesal.
"Duh, gw bawa sandwich nya kedepan yak, kita makan di pinggir kolam, disini gw merinding"ajak Abigail yang di angguki rangga.
"Dasar sialan" umpat jayden.
"Hahaha kamu lucu ya kalo lagi marah marah" ucap giva.
"Aahh, makasih sayang" ucap jayden tiba-tiba clingy.
"Tapi stop clingy, ayo kita jalan jalan ke pantai" ajak giva yang di angguki jayden.


Saat mereka berjalan kedepan mereka berdua langsung di suguhi kemesraan dua insan yang sedang di mabuk asmara yang sedang bersiap untuk lari pagi berdua.

"Ehem, udah mau olahraga bareng aja nih" ucap jayden.
"Ya iyalah, masa iya langsung wleowleo" balas Katrina.
"Babe, jangan begitu ah" ucap maxime menegur pelan Katrina.
"Maaf sayang" balas Katrina sambil senyum.
"Dih udah babeb babeb aja lu" ucap jayden.
"Ya masa gw panggil istriku, kan belum gw nikahin anjirr" balas maxime.
"Sayang kamu kenapa sih,pagi ini crewet banget" tanya giva.
"Iya va, laki lu jadi bawel nih" ucap Katrina.
"Sebenarnya itu sifat aslinya, jangan heran ya kalo tiba-tiba clingy va" ucap maxime.
"Enak aja luh, gw gak bawel ya, bawaan bayi kali" bela jayden.
"Pfftt, yang hamil si giva yang bawel lu, alesan aja lu" ucap Katrina membuat giva dan maxime tertawa.

Setelah acara tertawa itu mereka pergi ketujuan mereka masing-masing.


Setibanya giva dan jayden di pantai, giva yang langsung mendaratkan kakinya ke tepi pantai dengan bahagia menikmati suasana pantai di pagi hari, melihat giva sangat bahagia seperti itu membuat jayden tersenyum bahagia.

Jayden menghampiri giva dan memotret giva beberapa kali menggunakan ponsel nya.

Saat mereka sedang menikmati bermain air di tepi pantai mereka sangat tidak sadar akan kehadiran seseorang yang meremat lengannya, menatap giva dan jayden penuh dengan kebencian.



Terima kasih yang udah baca dan vote.
See you next chapter guys.

Love or revengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang