Jongho bersama Xion sedang berkeliling mengitari kampus, Ntah apa yang sedang mereka berdua lakukan. Tapi yang jelas mereka melakukan itu karena sedang malas melakukan apapun.
Sejak kejadian kemarin, Yaitu kejadian dimana Tzuyu sedang menjadi pemandu. Jongho dan Xion semakin dekat satu sama lainnya, termasuk karena mereka berdua ada di jurusan yang sama yaitu jurusan komputer.
"Kau tau, ada dua murid baru lagi di kampus ini. Setauku mereka di kelas tempat dimana Wooyoung berada. Tapi aku juga tidak telalu tau namanya siapa" Xion mengawali pembicaraan sambil mengunyah permen karet. Mereka masih berkeliling seperti tadi. Berkeliling tanpa arah.
"Aku sudah tau itu. Yeosang dan juga Yunho, kan?" Jongho membalas.
"Bagaimana bisa kau tau?" Xion memicingkan sebelah matanya seperti sedang mengintimidasi Jongho.
"Ntahlah. Hanya firasat mungkin" Jongho tersenyum sedangkan Xion memasang wajah masam.
Hening lagi. Mereka berdua kini sudah tidak berputar-putar, melainkan duduk di sebuah kursi di belakang kampus. Semua fokus bermain ponsel mereka sampai tak sadar bahwa jam sudah menunjukkan jam masuk.
Drttt... Drttt..
Ponsel Jongho berdering mau memecahkan keheningan. Jongho melihat nama di kontak ponselnya, ternyata itu adalah Yeosang. Mengapa Yeosang menelpon dirinya? Apakah ada informasi penting tentang Cyberpunk?. Jongho dengan terburu-buru menjawab telpon tersebut.
"Sebentar aku angkat telpon terlebih dahulu" Jongho pergi meninggalkan Xion sendiri. Jongho mengangkat telpon dari jarak yang jauh agar Xion tidak dapat mendegar pembicaraannya yang rahasia ini.
"Hanya telpon, kenapa harus mengangkatnya sejauh itu? Aneh" Xion menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Jongho.
✧
Dengan tergesa-gesa Jongho masuk kedalam ruangan yang dimana di dalamnya terdapat Yunho, Yeosang, San, Mingi dan Wooyoung. Ruangan yang tak lain adalah ruang kelas yang tidak seharusnya Jongho datangi.
"Aku yakin boleh masuk di sini?" Jongho perlahan menghampiri Hyungnya yang berada cukup jauh dari tempatnya sekarang.
"Tenang saja. Selama tidak ada yang tau" Ucapan Wooyoung membuat Jongho sedikit gemetar.
"Jadi begini. Kami sudah menemukan lokasi baru yang akan di datangi Cyberpunk untuk mencari sasaran baru mereka, aku sudah mencari ini semalam. Dan akhirnya aku dapat menemukannya" San mulai bicara sedangkan yang lainya menyimak.
"Jadi ada di mana mereka?" Mingi bertanya dan mendapatkan anggukan oleh yang lain.
"Di perusahan, Kyumuni. Perusahaan tersebut di kota ini" Penjelasan San sangat dapat di mengerti oleh semua orang yang ada di sana termasuk Jongho.
"Benar juga, perusahaan ini besar. Jadi mereka dapat dengan mudah mencari mangsa mereka yang merupakan keturunan monster biru" Yeosang melanjutkan. Seperti yang mereka ketahui bahwa perusahaan yang akan di datangi Cyberpunk adalah perusahaan terbesar.
"Baiklah, sebaiknya kau beri tau ini kepada, Hongjoong Hyung. Agar dia dapat mencari tau lebih lanjut" Mendengar kata yang keluar dari mulut Yunho mendapatkan Anggukan sarkas dari San. Dengan cepat San mengirim semua data yang ia ketahui kepada Hongjoong dan juga Seonghwa.
✧
Kembali ke Busan. Tepatnya kota yang sekarang sedang mengalami bencana yang luar biasa hebatnya. Ledakan besar pada saat itu ternyata di sebabkan oleh sebuah batu meteor. Tapi yang membuat bingung adalah batu tersebut berasal dari bawah tanah dan juga setiap berjalannya waktu batu itu akan semakin membesar.
"Bagaimana ini, batu itu semakin membesar" Ucap salah Seorang polisi
"hanya ada satu cara yang dapat kita lakukan. Kita harus mengevakuasi semua warga di kota Busan untuk sementara waktu" Jelas kepala polisi yang ada.
"Lalu apakah waktunya sempat?" Tanya polisi yang lainya.
"Jika kita mulai detik ini juga. Aku yakin kita sempat. Jangan berlama-lama, Evakuasi semua warga di Busan!" perintah dari kepala polisi langsung di dengar jelas oleh semua anggota kepolisian. Dengan cepat mereka semua langsung bertindak tanpa Basa-basi. "Tidak ada yang boleh celaka"
✧
Malam hari tepatnya pukul 20.00, Hongjoong dan yang lainya sudah memulai misi mereka yaitu untuk mengatasi organisasi Cyberpunk yang semakin meresahkan orang-orang.
"Yunho. Apakah kau dan Wooyoung sudah sampai di dalam" Ucap Seonghwa dari dalam mobil. Seonghwa bertugas mengintai gerak-gerik teman-temanya.
"Ya kami sudah berada di dalam lift. Mungkin berapa menit lagi kami sampai di lantai empat" Balas Yunho yang ada di sebrang sana.
"Tetap seperti itu. Jangan berprilaku mencurigakan dan tetaplah waspada" Seonghwa berucap lagi.
"Ya, Hyung"
Beralih ke Rooftop dimana terdapat Jongho dan Mingi di sana. Mereka bedua dapat dengan mudah naik keatas karena Sepatu Jet Jongho dan Sarung tangan multi fungsi milik Mingi yang di berikan oleh Hongjoong dan Seonghwa.
"Sekarang kita harus apa?" Tanya Mingi pada Jongho yang sedang sibuk berkutik pada ponselnya.
"Mencari jalan keluar yang aman bagi orang-orang untuk kabur" Mendengar perkataan dari Jongho membuat Mingi sedikit paham dan mengedarkan pandangannya.
"Mungkin kita dapat memasang seluncuran penyelamatan di sini" Mingi menengok sekelilingnya. Mungkin hal yang dikatakan Mingi benar, tapi itu mustahil karena jangkauan tempat yang terlalu tinggi.
"Tidak, apa mungkin kita melemparkan mereka semua dari atas Rooftop?" Ya, kali ini Jongho sama sekali tidak bisa di andalkan sama sekali.
"Payah, kau ingin mereka mati! Itu sangat tidak lucu, Jongho. Adikku yang menggemaskan!" Mingi yang sudah gemas mencubit pipi Jongho, walaupun tanpa mereka sadari Yeosang sudah memantau mereka dari tadi. Tepatnya di balik pintu yang mengarah ke Rooftop.
"Teman-temanmu panyah sekali" Ucap Vrion dengan nada yang di biat seolah-olah dia sedang tertawa.
"Aku akui kali ini kau benar" Yeosang membalas perkataan teman yang ada si dalam dirinya.
Semakin Yeosang diam semakin berulah juga dua teman mereka yang ada di balik pintu. Dengan perasaan kesal Yeosang keluar dan menghampiri mereka berdua.
"Berhenti bertengkar!' Jongho dan Mingi seketika langsung terdiam saat tiba-tiba saja Yeosang datang.
✧
"kau yakin ini jalannya, Hyung?" Tanya San kepada Hongjoong. Mereka bedua sedang berjalan mengitari koridor gedung perusahaan yang sekarang menjadi tempat awal misi mereka ada di sini.
"Aku yakin sakali ini jalannya. Aku sudah melihat denah perusahaan ini kemarin dan mempelajarinya, di balik lorong ini ada sebuah tempat penyimpanan yang luas. Dan menurutku semua orang di tahan di sana karena tempatnya yang luas dan juga kedap suara" Penjelasan dan Hongjoong langsung di mengerti oleh San. Mereka berdua bersama berjalan mengiringi lorong yang panjang. Setidaknya mereka sudah membawa peralatan yang bisa mereka gunakan untuk melawan musuh mereka nanti.
"Prediksiku mengatakan bahwa sebentar lagi kita akan sampai di tempat tujuan" Ucap San dan mendapat anggukan kepala dari Hongjoong.
"Berhenti!" Hongjoong dan San bersamaan melihat kebelakang yang ternyata terdapat segerombolan orang dengan senjata api yang di arahkan kearah mereka berdua.
CYBERPUNK ATEEZ [ TBC ]
Yes selesai lagi. Akhir akhir ini otakku lagi lancar... Jadi langsung sat-set nulis hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
CYBERPUNK [ ATEEZ ]
ActionMisi untuk mencari tahu sebuah letak markas di mana tempat orang-orang jahat membuat organisasi bernama cyber untuk menghabisi manusia dan di jadikan sebuah bahan eksperimen. main cast 🏴☠️ - Hongjoong - Seonghwa - Yunho - Yeosang - San - Mingi - W...