CYBERPUNK [ ATEEZ ]

CYBER 22

DUNIA ASING [ Yunho ]

Jika biasanya di dunia lain terdapat pepohonan, perumahan yang indah bahkan matahari dan bulan yang indah. Berbeda dengan Yunho, Yang justru malah kesepian. Dimana-mana hanya ada tempat sunyi yang gelap. Sekitarnya hitam tanpa ada bangunan sedikitpun. Bahkan, tidak ada sama sekali suara hewan maupun manusia.

"Huh.... Aku sudah tau jika tidak akan ada siapapun di sini. Lagipula, siapa yang menyayangiku? Orang tuaku membuangku dari kecil. Sedangkan aku sendiri juga terperangkap di penjara bertahun-tahun lamanya" Yunho mengeluh sembari beberapa kali menghela nafas pajang.

Tidak ada kata semangat dalam dirinya sekarang. Hanya ada kata, berhenti adalah cara paling benar dalam situasi seperti ini.

"Aku benci hidupku! Kenapa Sama sekali tidak ada yang menungguku disini? Apakah karena dari awal aku ini anak pembawa sial? Ya, benar. Teman-temanku tidak akan terlibat masalah seperti ini karena diriku. Aku tau, aku sangat bodoh!"

"Berhenti percaya diri, Ya? Itu buknlah dirimu" Yunho membeku saat mendegar suara itu. Suara yang asing di telinganya. Sama sekali belum pernah dia dengar.

"Siapa kau?" Yunho menoleh ke sekitarnya. Tapi, tidak ada siapapun. Hanya lorong hampa yang tak ada Apa-apanya.

Sekarang Yunho takut. Apakah dia sudah mati? Tidak, tidak mungkin. Lalu, dimana ini? Hanya ada kertas yang bertuliskan sesuatu saja.

Isi kertas
___________________

Tidak semua orang mendapatkan hal yang mereka inginkan, kebahagiaan tidak selalu ada dan bahkan mungkin tidak ada. Tujuh kristal dan satu bulan. Menerangi dunia yang melambangkan keterangan hati di jiwa yang terdalam.

Tujuh penyelamat yang di pimpin oleh kapten akan bangkit untuk menyematkan dunia dari kegelapan malam tanpa bulan.

Monster legenda menguasai dunia. Tujuh batu kristal terlempar dan terpecah belah, batu dengan berbagai keistimewaan di dalamnya.

Menjadi baik jika di tangan yang tepat dan menjadi jahat jika ditangan yang salah

_______________________

"Kau seharusnya tau apa maksud dari ramalan terakhir itu, Yunho" Lagi-lagi suara itu muncul membuat Yunho semakin frustasi.

"Apa sebenrnya ini. Aku tidak ingin ada di dunia ini. Bawa aku pulang!" Yunho mulai menangis sejadi-jadinya. Dia sudah tidak tahan lagi di tempat ini. Hanya satu di pikirannya. Pergi dari tempat seperti ini.

"Kau harus tau seluruh ramalan dari semua temanmu, hanya itu Satu-satunya jalan"

"Ramalan apa? Aku sama sekali tidak tau"

"Kau harus tau. Ketahuilah semuanya"

"Hiks.... Apa yang harus ketahui? Aku sudah tidak memiliki harapan lagi"

Yunho sangat putus asa. Butiran kristal bening meluncur begitu saja membasahi pipinya hingga terjatuh, Jatuh tepat di atas kertas yang ada di depanya.

Perlahan tetesan itu membuat sebuah tulisan. Bahkan tercantum nama-mana temanya di sana. Apakah itu ramalan lainya? Yunho Buru-buru melihat kertas tersebut.