CYBER 8

116 19 17
                                    

AWAL TERBENTUKNYA ATEEZ

Siang hari ini Hongjoong dan Seonghwa memutuskan untuk mengakhiri kontrak kerja mereka di laboratorium. Mungkin karena mereka brdua sudah tidak tahan karena alat-alat yang mereka buat selalu di tolak. Bahkan sampai sarung tangan yang awalnya ingin mereka beri tau ke atasannya mereka gagalkan dan memiliki mengerikan alat itu ke Mingi yang menurut mereka berdua lebih bisa menghargai.

"Jadi begitu ya? Baiklah aku juga tidak bisa memaksa kalian terus tetap berada di sini" Ucap atasan Hongjoong dan Seonghwa. Seperti tak merasa kehilangan atasan mengusir Hongjoong dan Seonghwa seperti itu.

"Kau tidak ingin menanyakan alasan kenapa kami keluar?" Celetuk Seonghwa yang benar-benar tidak percaya dengan reaksi yang di berikan oleh atasan mereka.

"Apa yang perlu ku tanyakan? Kalian itu tidak berguna" Ucapan dari atasannya membuat Hongjoong seketika mengepalkan kedua tangannya. Ntah mengapa rasanya ingin sekali dirinya menghajar wajah sombong atasannya.

"Haha... Jadi begitu ya? Ya sudah kami pergi" Seonghwa menarik lengan Hongjoong dan keluar dari ruangan tempat di mana atasannya bekerja. Setelah keluar jelas mereka mendegar sebuah tawa yang bahagia dari dalam. Mungkin karena telah berhasil menyingkirkan Hongjoong dan Seonghwa.

.

Jalan yang macet seperti biasanya. Hongj dan Seonghwa sudah sangat bosan karena mobil yang mereka kendarai tak kunjung bergerak.

"Ini terlalu sulit, terjebak macet dan tidak ada pekerjaan!" Ucap Hongjoong sembari menatap Seonghwa yang ada di bagian depan, karena Seonghwa yang menyetir.

"Yah... Aku juga sedikit kesal dengan perkataan orang bodoh itu, sebegitu buruk kah kinerja kita?" Seonghwa menyahut tanpa mengalihkan pandangannya ke arah Hongjoong yang ada di belakang.

Tok... Tok... Tok...

Seonghwa menoleh keluar jendela mobilnya yang terdapat seseorang yang menggunakan hoodie dan topi serta kacamata hitam dan masker. Wajahnya tidak terlalu jelas di lihat, jadi Seonghwa sedikit waspada ketika menurunkan jendelanya.

"A.. Ada apa?" Tanya Seonghwa sedikit  bingung.

"Kalian butuh pekerjaan? Datanglah kemarin" Orang tersebut mengerikan Seonghwa dua lembar kertas yang tertulis lowongan kerja.

"Benarkah?" Hongjoong langsung mengambilnya kertas yang di pegang oleh Seonghwa.

"His... Bisakah kau sedikit santai" Seonghwa sedikit menggumam. Saat dia menoleh ke jendela, orang itu sudah tidak ada di sana alias menghilang.

"Joong, apakah kau melihat orang tadi?" Tanya Seonghwa sedikit gemetar karena takut.

"Oh, mungkin dia sudah pergi. Biasa saja tidak perlu takut" Hongjoong masih berusaha berfikir positif. Seonghwa mengangguk. Mungkin benar apa yang di katakan Hongjoong.

"Baiklah, apakah kita akan datang nanti malam? Aku tidak yakin ini benar karena menurutku ada yang aneh. Lihat saja peta yang ada di kertas ini, petanya menuju ke Caffe yang sudah tak terpakai lagi" Jelas Seonghwa. Hongjoong masih nampak berfikir sejenak sebelum menjawab.

"Pikirkan itu nanti. Yang penting sekarang kita datang terlebih dahulu"

"Baiklah, tapi sebaiknya kita harus mempersiapkan sesuatu untuk berjaga-jaga" Hongjoong mengangguk mendengar perkataan Seonghwa.

CYBERPUNK [ ATEEZ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang