CYBER 29 [ END ]

112 10 2
                                    

Perang yang membuat Dunia serasa kembali ke masa Pertempuran yang sudah berlalu. Mungkin, seribu tahun yang lalu.

"Bagaimanapun kita harus menghentikannya" Tegas Hongjoong. Mereka pasti sangat kesulitan untuk melawan Meoufous dengan tinggi yang amat tidak dapat di hitung.

"Bagaimana caranya? Serangan biasa tidak akan bisa menghentikannya. Pendengaran serta Pengelihatannya sangat tajam, Mustahil jika kita melawannya dari segi fisik" Wooyoung membalas perkataan Hongjoong dengan sedikit ragu.

"Benar apa yang di katakan oleh Wooyoung. Kita tidak bisa melawannya dari segi Fisik, Harus ada rencana yang matang" Sahut Seonghwa dengan paniknya. Meoufous sebentar lagi sampai di titik tempat Orang-orang mengungsi.

"Apa ini" Jongho mengambil sesuatu yang tak sengaja terinjak olehnya. Seperti remot kontrol berbentuk lingkaran dengan banyak tombol.

Semua yang ada di sana menatap alat tersebut dengan seksama sembari mengamati. Mungkin saja alat ini dapat berguna.

"Aku tau, Aku pernah melihat alat ini di ruangan Maddox" San langsung angkat suara saat mengetahui alat apa yang ada di tangan Jongho.

"Apa ini bisa kita gunakan?" Yeosang menatap San dengan penuhi tanda tanya di kepalanya.

"Aku mohon..... Bisa....... " Mingi sampai berdoa berharap bisa di gunakan. Ya, karena benda itu jika berguna kemungkinan besar bisa untuk menghentikan Meoufous.

"Bagaimana, San. Apakah itu bisa di gunakan?" Yunho menatap San penuh dengan harapan.

"Ini hanya remot" Ucap San dengan santai namun datar.

Seketika semua putus asa dan tidak memiliki semangat sama sekali. Mungkin, ini akan jadi akhir dari sebuah dunia yang di penuhi senyuman serta kebahagiaan.

"Remot pengendali rudal bawah tanah. Tepatnya rudal itu ada di bawah kita" Mendengar perkataan yang keluar dari mulut San membuat semangat semuanya kembali lagi.

"Tunggu apalagi, Ayo!" Wooyoung hendak berlari namun di tahan oleh Seonghwa.

"Kita butuh rencana"

"Aku harap mereka menemukan remot itu" Maddox sangat berharap dengan Ateez. Dia sebenarnya sengaja menjatuhkan remot itu dalam perjalanan kesini. Namun, dia tidak pasti bahwa Ateez akan menemukannya.

"Ahhhhh....... Monster! Tolong"

"Matilah aku"

"Ibu!"

"Tamat sudah"

Begitulah kurang lebih teriakan Orang-orang yang ada di dalam gedung. Melihat besarnya Monster di depan mereka membuat ketakutan yang luar biasa. Padahal, Tanpa mereka sadari ketakutan mereka lah yang membuat kekuatan Meoufous semakin kuat.

"Berteriak lah.... Semakin kuat kalian berteriak semakin kuat diriku! Ha... Ha... Ha" Meoufous tertawa dengan sangat ganasnya.

Dor..... Dor..... Dor......

Meoufous menghentikan langkahnya saat Tiba-tiba punggungnya terasa seperti di gigit semut. Ternyata itu Hongjoong dan San yang menembak dirinya.

"Hah..... Manusia Bodoh!" Seperti sebuah sihir. Meoufous membuat semua reruntuhan bangunan menjadi melayang dan siap untuk menghantam Hongjoong dan juga San.

"Sekarang!!" Triak Hongjoong. Seonghwa yang mendengar teriakan Hongjoong langsung menekankan tombol yang ada remot tersebut.

Tiba-tiba tanah bergoyang dan mengeluarkan lima rudal. Masing-masing rudal melesat dan dengan cepat mengenai Meoufous.

CYBERPUNK [ ATEEZ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang