CYBER 28

78 10 8
                                    

Langit gelap telah menutupi sinar matahari yang terang benderang. Kini hanya triakan putus asa yang terdengar, Meoufous berjalan dengan suara langkah kaki yang yang terdengar hingga sepuluh kilo meter.

Tangis Anak-anak di pelukan orang tua masing-masing. Tidak ada satupun orang yang berani menatap kearah luar. Seoul dan Busan cukup jauh. Namun, Meoufous dapat dengan jelas terlihat di mata mereka.

"Lihatlah Monster besar dan jelek itu. Uh, Sangat menjijikkan" Wooyoung memasang Wajah yang sangat tidak mendukung. Layak seperti halnya seorang yang melihat kotoran.

"Ini tidak akan mudah" Ucapan Hongjoong mendapatkan anggukan dari semuanya.

"Dimana dia? Seonghwa Hyung sudah terlalu lama menghilang untuk mencari kendaraan" Yeosang mulai tak bisa santai lagi. Dirinya sangatlah panik.

"Hey..... " Mereka mendengar suara Seonghwa. Tapi, Tidak ada orang di sekitar mereka.

"Aku takut jika itu adalah hantu yang menyamar" Jongho bergidik ngeri.

"Aku di atas!"

Sontak semua langsung menatap ke atas tepatnya di mana keberadaan Seonghwa. Pantas saja tidak ada Wujudnya, Ternyata dia di atas dengan menaiki Peswat pribadi milik mereka.

"Bagaimna bisa? Peswatnya tidak hancur begitu" Mingi terbelalak. Bisa jadi kan badai membuat semua Terombang-ambing.

Seonghwa sedikit menurunkan pesawatnya agar menjangkau Teman-temannya yang ada di atas Gedung.

Semua masuk satu persatu dengan keberanian yang mereka punya. Tapi, Yunho sama sekali tidak bicara. Apakah dia takut? Hongjoong dan yang lainya berfikir hal yang sama.

"Kau tak perlu takut, Yunho. Kita semua bersama" Hongjoong tersenyum sembari menepuk bahu Yunho. Yunho yang mengetahui itu bukannya merasa semangat malah bingung dengan apa yang di maksud Hongjoong.

Padahal dalam hati Yunho bukan takut yang ia rasakan. Tapi, sesuatu hal yang sama sekali tidak penting.

"Kok bisa? Bagaimana peswat Seonghwa Hyung datang tanpa ada suaranya? Apakah aku tuli ya.... " Itulah yang sebenarnya ada di dalam pikirannya Yunho.

Meoufous berjalan melangkahi Rumah-rumah bahkan bangunan bertingkat yang ada. Satu langkahnya dapat terdengar dengan jelas walaupun jarak yang sangat jauh. Suara nafasnya juga terdengar begitu mematikan.

"Hancurlah, Dunia" Tawa menggelegar yang mengerikan terdengar di telinga semua orang.

Tangis keputusasaan membangkitkan semangat Meoufous untuk menguasai dunia. Bertahun-tahun lamanya dia menunggu. Akhir dari dunia yang penuh dengan kesengsaraan dan juga Tangisan.

"Habislah kita" Tangisan yang sangat menyenangkan di telinga Meoufous, Seperti layaknya suara alunan musik yang indah.

"Tetap tenang semuanya, Tidak akan ada hal buruk yang terjadi. Percayalah pada kami" Yuju berusaha semaksimal mungkin untuk menenangkan semua orang yang ada di sana.

Bruak!!

Sebuah bantingan pintu membuat semua yang ada menjadi takut dan terkejut.  Saat mengetahui siapa yang masuk, Semua orang sedikit lega.

"Maddox, Akhirnya kau datang" Yuju langsung menghampiri Maddox dan Minjae yang berjalan masuk sembari menutup pintu.

"Sudah terlambat untuk berjuang, Kita kalah" Bukan kata penyemangat yang keluar dari mulut Maddox. Melainkan kata yang sangat membuat patah semangat semua orang.

Hongjoong dan yang lainnya sudah sampai. Sampai di tempat Meoufous mengamuk dan menghancurkan seluruh gedung yang ada.

CYBERPUNK [ ATEEZ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang