Hongjoong dan yang lainya masih terkejut dengan apa yang baru saja mereka dengar. Sungguh berbeda dengan surat undangan yang di berikan.
"Baiklah, aku pergi" Yeosang hendak berjalan pergi namun di tahan dengan perkataan Yuju yang langsung menggoyahkan hatinya.
"Baiklah, jika kau pergi. Lupakan Ayam gorengnya" Ucapan Yuju membuat Yeosang terhenti dari aktivitasnya untuk pergi.
"Ekhem... Berapa porsi yang akan kau berikan padaku jika aku bergabung?" Ucapan Yeosang membuat semua yang ada di sana menjadi tercengang.
"Sepuasnya"
"Aku Terima tawaranmu dan mana ayamnya!!" Yeosang melihat sekelilingnya dengan detail. Berharap ada Ayam goreng di sekelilingnya.
"Bocah." Ucap Vrion dari dalam tubuh Yeosang. Untung saja tidak ada yang dapat mendegar suara itu kecuali Yeosang, jadi tidak akan ada yang tau jika Yeosang memiliki dua jiwa dalam satu raga.
"Baiklah apakah kalian ingin menerima tawaran ini?" Yuju melihat satu persatu menunggu jawaban dari Hongjoong dan yang lainnya.
"Ya, aku suka dengan perkelahian. Jadi aku ikut" Sahut Wooyoung bersemangat.
"Aku dan Hongjoong butuh uang, jadi kami ikut" Seru Seonghwa dan di anggukki oleh Hongjoong.
"Aku ikut, karena aku juga sudah terbiasa dalam hal seperti ini" Mingi juga setuju untuk bergabung.
"Aku ikut! Jika Wooyoung ikut, aku juga harus ikut!" San mengangkat tinggi tangannya.
"Sudah jelas aku ikut selama ada Ayam" Yeosang menatap dingin wajah Yuju. Dia masih ingin terlihat keren di depan banyak orang.
"Jika Yeosang ikut, aku juga. Lagipula aku masih bergantung pada Yeosang" Jawaban Yunho hampir sama seperti apa yang San katakan.
"Dan kau?" Yuju menatap Jongho. Begitupun yang lainya berharap mendapatkan jawaban.
"Aku tidak terlalu yakin, tapi ya. Aku akan bergabung" Jongho memberanikan dirinya. Karena dia juga butuh pengalaman. Setidaknya dengan ini dapat mempermudah mencari keberadaan orang tuanya.
"Baguslah! Ayo masuk" Yuju membuka pintu Caffe yang terkunci. Betapa terkejutnya mereka saat melihat dalam dari Caffe tak terpakai ini. Dari luar terlihat kotor dan lusuh, berbeda jika dari dalam. Penampilannya seperti di sebuah markas rahasia dengan berbagai jenis senjata dan juga komputer yang ada di mana-mana.
Yeosang berjalan ke sekelilingnya sambil melihat barang-barang ya ada di sana. Berbagai jenis senjata ada di sana. Yeosang tak habis pikir berapa uang yang organisasi ini keluarkan untuk membeli semua alat seperti ini.
"Aku lapar" Ucap Vrion. Yeosang mengangguk paham.
"Aku juga lapar" Yeosang membalas dengan nada kecil karena takut jika dikira dirinya tidak waras bicara sendiri.
"Hey, apa kau ingin Ayam? Ini" Yuju memberikan satu piring besar dengan penuh ayam membuat Yeosang seketika terbelakang tak percaya.
"Ayam!" Yeosang langsung menghampiri makanan tersebut dan memakannya dengan rakus. Bisa di bilang bahwa dirinya berbagi makanan dengan monster yang ada di tubuhnya.
"Ada-ada saja" Hongjoong menggelengkan kepalanya. Sebenarnya Hongjoong ingin menanyakan sesuatu kepada Yeosang, tapi tidak sekarang. Mungkin beberapa hari lagi setelah mereka akur.
"Seonghwa, bisa minta tolong sebentar untuk memperbaiki sesuatu?" Seonghwa mengangguk dan mengikuti langkah Yuju.
"Tempat ini luar biasa. Aku tidak pernah melihat hal seindah ini" Jongho benar-benar kagum. Benar saja, Jongho begitu suka dengan alat teknologi semacam ini.
"Tempat ini memang luar biasa, bahkan aku bisa menyelidiki kota lewat komputer ini" Jongho melihat San yang sedang bicara. San tersenyum menatap Jongho.
"Hehehe" Jongho terseyum tipis.
"Aku benci ini" Ucapan Wooyoung menarik perhatian Mingi yang persis ada di sampingnya.
"Kenapa?" Tanya Mingi.
"Bukan apa-apa!"
Sekitar setengah jam mereka menunggu Yuju dan Seonghwa yang tak kunjung kembali. Semakin lama menunggu mereka semakin bosan. Bahkan, Wooyoung dan San sampai tertidur di sofa.
"Maaf jika membuat kalian menunggu lama" Yuju datang dan seketika keadaan menjadi sedikit serius, Wooyoung dan San juga sudah bangun karena sedikit terkejut dengan kehadiran Yuju.
"Apa yang harus kamu lakukan sekarang?" Tanya Hongjoong seakan-akan mewakili yang lainnya.
"Untuk hari ini tidak ada apa-apa, besok malam kalian akan memulai misi kalian dalam menghentikan organisasi Cyberpunk. Yeosang, aku ingin bicara padamu!"
Yeosang mengangguk dan mengikuti langkah Yuju. Sebenarnya apa yang ingin mereka berdua bicarakan? Apakah hal yang penting atau hanya masalah biasanya.
Yuju dan Yeosang sudah sampai di sebuah ruangan kecil, lebih tepatnya gudang penyimpanan senjata. Mereka berdua nampak serius satu sama lainnya, Yeosang dan Yuju. Apakah mereka berdua saling kenal? Atau tidak.
"Jadi, apakah kau sudah menemukan di mana letak enam kristal stone yang hilang?" Tanya Yuju dan mendapatkan gelengan kepala oleh Yeosang.
"Tidak, sudah dua tahun aku mencari tapi tidak kunjung kudapatkan, Kak" Balas Yeosang sedikit sedih dengan kenyataan. Sebenarnya Yeosang ingin sekali menemukan enam kristal stone untuk menyelamatkan Vrion. Makhluk yang ada di dalam dirinya.
"Kau tau kan, semakin lama monster itu hinggap di dalam dirimu. Semakin lemah juga dia, benar bukan?" Yuju kembali melontarkan kata-kata yang sulit di Terima oleh Yeosang.
"Aku akan terus mencoba! Walaupun nyawaku taruhannya" Yeosang mengepalkan kedua tangannya. Dia benar-benar ingin menyelamatkan monster yang ada di dalam dirinya ini.
"Satu yang harus kau tau" Yeosang seketika langsung menatap Yuju dengan penuh tanda tanya "Enam kristal stone itu tidak jauh dari pandanganmu. Aku memang tidak terlalu tau, tapi aku yakin!"
"Aku harap itu benar"
✧
"Aku bosan! Apakah kita bisa pulang?" Wooyoung merebahkan dirinya di atas Sofa dan di susul oleh Mingi.
"Sepertinya kau tak sesuatu tentang Yeosang?" Yunho menoleh ke Hongjoong yang tengah bicara. Tubuhnya seketika gemetar, berharap bahwa Hongjoong tidak tau jika Yuju dengan Yeosang adalah saudara.
"A... Aku tidak tau apa-apa" Yunho menggelengkan kepalanya seolah-olah tidak tau apa-apa.
"Hmm... Baiklah" Hongjoong mengangkat kedua bahunya setelah itu pergi untuk melihat Seonghwa yang sedang memperbaiki mesin komputer milik Yuju yang rusak.
"Huh... Tunggu? Kenapa aku harus pura-pura tidak tau? Lagipula Yeosang dan Yuju tidak melarangku untuk menceritakan hal ini. Ah sudahlah" Yunho berucap dengan nada pelan.
"Ah pantas saja, jadi tadi itu hanya akting? Tentang penolakan Yeosang dan sebagainya" Yunho lagi dan lagi terkejut karena kedatangan San yang mendasar.
"Bisa di bilang begitu, hehe" Jawab Yunho sedikit kikuk.
✧
"Mereka sudah mulai bergerak rupanya. Bagus, kalahkan Cyberpunk dan kami yang akan mengambil hasilnya Ha.... Ha.. Haa" Tawa jahat terdengar jelas dari mulut seseorang. Orang yang sangat misterius. Dirinya tersenyum sembari melihat ke layar yang menunjukkan orang-orang yang akan menghentikan organisasi cyberpunk, dan orang-orang itu adalah ATEEZ.
"Tuan, kita apakan oragan dalam para polisi itu" Seseorang datang dan bertanya kepada atasannya.
"Buatkan aku makanan yang lezat dari oragan itu"
CYBERPUNK ATEEZ [ TBC ]
Yeyyy... Tadi book ini sempat ilang, tapi syukur bisa kembali lagi 😭🥲

KAMU SEDANG MEMBACA
CYBERPUNK [ ATEEZ ]
AkcjaMisi untuk mencari tahu sebuah letak markas di mana tempat orang-orang jahat membuat organisasi bernama cyber untuk menghabisi manusia dan di jadikan sebuah bahan eksperimen. main cast 🏴☠️ - Hongjoong - Seonghwa - Yunho - Yeosang - San - Mingi - W...