CYBER 24

75 9 9
                                    

Bukanya semakin membaik. Keadaan kota semakin memburuk, bahkan gedung-gedung yang ada hancur karena terjangan angin yang begitu kuat. Ini semua sudah jelas bukanlah bencana yang biasa.

"Semua harap tenang. Kami sudah memasang dinding pengamanan, maka tidak perlu khawatir karena tidak akan ada badai yang bisa menembusnya" Ucap Yuju menggunakan mic, Semua orang yang berasal dari kota Busan dan Seoul berkumpul di bangunan besar di aula.  Bangunan yang sangat besar dan jelas dapat memuat banyak orang.

"Nona, Apakah kau yakin dengan tempat ini? Sepertinya bencana ini bukan Main-main" Ucap seorang tentara kepada Yuju. Sebagai tim penyelamatan dia harus bisa melindungi warga.

"Tentu aku tidak yakin. Lihat saja, bencana ini Jelas-jelas terjadi di seluruh dunia" Yuju menunjukan komputernya kepada tentara tersebut.  Dunia yang suram.

Yuju yang sekarang sedang bertugas di bagian pengawasan. Dia harus mengawasi semua orang yang ada bahkan harus mencari tau semua tentang bencana ini.

"Aku minta tolong kepadamu untuk meneliti lebih lanjut tentang ini semua, aku akan pergi untuk memeriksa orang-orang" Setelah mengatakan hal tersebut, Tentara itu pergi.

"Haha... Kegelapan dunia inilah yang ku nantikan. Tinggal menunggu dua kristal lagi. Dan Boom, Semua akan ada di dalam kendaliku" Woosung tersenyum puas sembari menatap tempat di mana telur Meoufous berada.

"Tuan, kelima Kristal sudah ada di batu bulan. Tinggal menunggu dua batu lagi" Ucap Seorang dengan jubah Hitam.

"Bagus, cari kristal yang tersisa untuk secepatnya" Woosung tersenyum jahat. Hatinya sudah di kuasai oleh kejahatan yang abadi.

"Bagaimana dengan, Hwanwoong? Apa yang akan anda lakukan terhadapnya" Pria berjubah tersebut bertanya kepada Woosung.

"Anak itu ya? Aku sudah selesai memanfaatkannya. Sekarang, Aku lapar dan kau tau kan? Aku ingin kaki dan matanya"

"Baik"

Setelah perbincangan singkat. Pria berjubah hitam pergi untuk melaksanakan tugasnya yang sangat tidak memiliki jiwa manusia sama sekali.

Woosung yang merasa bosan akhirnya pergi untuk memeriksa batu bulan. Batu legendaris dengan bentuk bulan dan tujuh lubang kristal yang mengitarinya.

Sesampainya di batu bulan. Woosung meneliti dengan detail batu tersebut. Benda yang akan berguna pada masanya nanti, untuk membangkitkan Meoufous sekaligus menghilangkan sinar matahari, atau lebih tepatnya malam kekal abadi dengan bulan tanpa matahari.

"Hahaha..... Aku tidak sabar melihat dunia ini dalam kendali tanganku, aku bisa merasakannya. Kegelapan itu" Woosung bertingkah seperti orang yang haus dengan kekuasaan.

"Kau tidak akan pernah menguasai dunia selamanya" Seorang pemuda datang dan menghampiri Woosung yang tengah bahagia. Melihat kedatangan itu tentunya membuat Waktu Woosung menjadi terganggu.

"Siapa kau, Bocah. Seberani itukah kau?" Woosung memutar badanya untuk melihat oknum yang berani mengatakan hal itu.

"Aku tau, Kau itu bukan Woosung. Melainkan Meoufous yang hinggap dalam tubuhnya untuk kehidupan, seperti halnya dengan Vrion yang hinggap di dalam tubuh Yeosang"

Prok... Prok.... Prok....

"Pintar sekali rupanya dirimu ini. Tapi, aku tidak seperti Vrion yang bodoh itu. Aku dapat mengendalikan tubuh orang ini tak sepertinya"

"Huh... Aku tidak bodoh, karena sejak awal akulah yang membawa Vrion pada Yeosang dan aku juga orang yang di perintahkan oleh Ketua untuk menyatukan orang-orang yang terpilih"

CYBERPUNK [ ATEEZ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang