Malam hari yang sunyi. Semua orang tentunya sudah tidur. Kecuali, tujuh orang pemuda yang sedang menyusun sebuah rencana yang akan mereka gunakan nanti saat pergi ke Mesir.
"Aku dan Hongjoong sudah menyiapkan kendaraan yang akan kita pakai" Jelas Seonghwa mendapatkan anggukan dari Hongjoong dan yang lainnya.
"Kita tidak akan berlibur karena kita akan langsung pergi ke Mesir, tepatnya di padang pasir jadi bawa apapun yang penting" Hongjoong menerangkan dari apa yang akan mereka lakukan.
"Tapi, apa kalian yakin soal ini?" Wooyoung sedikit ragu.
"Tidak ada yang perlu kita takutkan. Ini adalah tugas kita" Mingi menatap Wooyoung. Wooyoung hanya mengangguk paham dan kembali menyusun bareng.
"Kapan kita berangkat?" Yunho menatap Hongjoong dan Seonghwa bergantian berharap mendapatkan jawaban.
"Besok pagi. Lagipula kita harus izin terhadap orang tua kita" Penjelasan Hongjoong dapat di pahami oleh yang lainya.
"Baiklah, Ayo pulang. Kita harus punya persiapan energi untuk besok" San meregangkan tubuhnya yang kaku karena terlalu sibuk memasukkan barang yang akan ia bawa nantinya.
"Baiklah, Ayo pulang" Seteleh Seonghwa mengucapkan kalimat ini, semua orang yang ada di sana bubar untuk kembali kerumah masing-masing. Kecuali, Yeosang. Dia masih di sana dan memikirkan sesuatu. Firasatnya sangat tidak enak akan misi mereka kali ini.
"Kau takut?" Tanya Monster dalam dirinya.
"Tidak, aku hanya ragu dengan misi ini. Apalagi mereka yang tau seberapa bahanya kristal-kristal itu. Huh.... " Yeosang membuang nafas kasar.
✧
Yunho tengah berjalan sendiri menuju rumah alias kostan tempat dirinya tinggal. Di perjalanannya pulang, hawa dingin menusuk dirinya. Tidak seperti hari lainya.
"Perasaanku tidak enak, aku merasakan hawa seperti ini ketika dekat dengan Yeosang yang tengah berubah" Yunho sedikit memalingkan pandangnya sampai sesuatu membuat langkahnya terhenti.
Di ujung gang sempit, tepatnya di arah berlawanan dengan arah jalan rumahnya. Terdapat sesuatu yang bersinar, dia hendak menghampiri benda tersebut, tapi tidak. Karena saat di selidiki lebih lanjut. Itu bukanlah sebuah benda melainkan seseorang yang sedang memakan sesuatu, tubuhnya bersinar karena api biru yang Menyelimutinya.
"Apa itu" Yunho melihat lebih teliti lagi. Itu bukan Yeosang maupun pria paruh baya yang merupakan pemimpin organisasi Cyberpunk.
Apakah dia adalah satu dari tujuh orang yang memiliki kristal itu? Tidak ingin banyak berfikir, Yunho langsung mengeluarkan ponselnya dan memotret orang atau sosok tersebut. Dan setelah itu dia pergi meninggalkan tempat kejadian.
✧
Pagi hari sudah tiba, kini mereka bertujuh kecuali Jongho sudah berkumpul di bandara pribadi milik Ateez. Ya, bandara itu di namakan Ateez karena tempat itu sekarang menjadi tempat semua kendaraan yang di rancang Hongjoong dan Seonghwa.
"Kita akan naik pesawat ini?" Tanya Wooyoung melihat pesawat yang ada di depannya. Seperti pesawat pribadi yang melihat enam kursi penumpang dan dua kursi Pengemudi.
"Iyaps, aku dan Hongjoong yang akan mengendarainya" Jelas Seonghwa sembari pamer keahlian.
"Ya... Ya.. Jika pesawat ini jatuh, aku tidak akan pernah memaafkanmu, Hyung" Mingi Menhweahk jari telunjuk dan jari tengahnya ke arah mata Seonghwa.
"Hahaha, tenang saja. Ayo masuk"
Mereka pun bergantian masuk satu persatu kedalam pesawat. Tapi saat masuk kedalam mereka di kejutkan oleh penampakan atau lebih tepatnya seseorang yang sudah sedari tadi menunggu mereka di dalam. Orang yang sangat mereka kenali.
KAMU SEDANG MEMBACA
CYBERPUNK [ ATEEZ ]
AçãoMisi untuk mencari tahu sebuah letak markas di mana tempat orang-orang jahat membuat organisasi bernama cyber untuk menghabisi manusia dan di jadikan sebuah bahan eksperimen. main cast 🏴☠️ - Hongjoong - Seonghwa - Yunho - Yeosang - San - Mingi - W...