Seorang gadis dengan penampilan yang sedikit berantakannya itu berjalan santai menyusuri lorong koridor, menatap setiap orang yang berpapasan dengannya melalui tatapan datarnya yang mampu membuat orang sekitar menunduk takut.
Dia Aline, Aline Gracevia Vearren. Gadis berparas cantik yang dikenal dengan sifat arogant, keras kepala, dan juga egois.
Gadis itu berjalan menyusuri setiap lorong koridor sampai tibalah dirinya didepan pintu kelas kekasihnya yang bernama Edgar Biantara Damian.
Gadis itu mulai memperhatikan seorang lelaki yang sedang duduk sembari memainkan ponselnya melalui jendela pintu kelas, dan tanpa ragu gadis itu langsung menendang pintu tersebut hingga menimbulkan suara yang begitu keras sampai memenuhi keseluruhan ruangan.
Terbantingnya pintu dengan benturan yang begitu keras membuat semua pasang mata langsung menyorot ke satu objek, yaitu Aline.
Aline tidak menghiraukan semua orang yang menatap heran ke arahnya. Gadis itu melangkahkan kakinya mendekat kepada seorang lelaki yang masih memainkan ponselnya dengan tenang seakan tidak ada gangguan yang mengusiknya.
"Let's break up!" sentak Aline dengan nada keras hingga seisi ruangan itu mendadak hening.
Menyadari kedatangan gadisnya itu membuat lelaki tersebut menoleh dan beralih menatap gadisnya dengan tatapan datar.
"Let's break up!" ulangnya dengan sentakan.
Ctt..
Suara decitan meja itu tercipta saat Aline menendang meja didepannya dengan tendangan kasar.
Gadis itu kemudian duduk disamping kekasihnya seraya bersidakep dada dan tatapannya menatap lurus pada satu objek, yakni kekasihnya.
"Gue mau putus! Lo bisa denger kan?!"
"Say it again," sahut lelaki itu dengan tatapan tajamnya.
"Gue mau putus!"
BRAK!!
Suara hentakan yang begitu keras mampu membuat semua orang yang berada di dalam kelas tersentak kaget.
"Gue nggak bisa ngelanjutin hubungan ini! GUE NGGAK BISA!!" pekiknya murka.
"Kenapa lo mau putus?!" tanya Edgar dengan tatapan tajam dan dingin yang ia layangkan pada Aline.
"Lo bajingan," jawab Aline terang-terangan.
"Gue nggak mau di kasarin! Gue nggak mau!" sambung Aline dengan wajahnya yang mulai memerah.
Mendengar ucapan yang dikeluarkan oleh gadis itu tentunya membuat Edgar emosi.
Lelaki itu beranjak dari tempat duduknya kemudian menendang meja yang berada tepat di depannya dengan sekali tendangan hingga menimbulkan suara dorongan yang terdengar bising dan keras.
"Lo nggak bisa seenaknya kayak gini!" tekan Edgar murka.
"Justru lo! Lo yang berbuat seenaknya ke gue!" balas Aline sengit.
"Sialan" umpat Edgar.
BRAK!
BRAK!
BRAK!
Edgar mengacak-ngacak beberapa kursi dan meja milik orang lain, memukulnya lalu menendangnya.
Melihat Edgar yang terlihat marah, membuat semua orang yang berada didalam kelas kini berlarian keluar dari ruangan kelas karena takut dengan Edgar.
"Kasih gue alasan, kenapa lo mau putus?" Edgar melangkahkan kakinya mendekat, hingga membuat Aline melangkahkan kakinya mundur.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OBSESSED EX
RomanceObsesi itu mengerikan. Diawasi, dikekang, dan dicintai dengan berlebihan merupakan sebuah penyiksaan di dunia nyata. Segala hal yang dilakukannya untuk terbebas dari jeratan obsesi seorang lelaki gila nyatanya tidak mempan, bahkan merayunya sekalipu...