"Sekali ini aja ya? Lo tidur dengan tubuh telanjang," bisik Edgar dengan nada bicara mesumnya.
"I'm not bitch, FUCK!!"
Edgar terkekeh pelan. "Gue nggak bakal kebablasan,"
"GUE BUKAN CEWE MURAHAN!!" pekik Aline murka.
Kemudian Edgar tertawa dengan kencang, menetertawakan raut wajah Aline yang sangat panik.
"Yaudah sini," Edgar beralih melingkarkan kedua tangannya di pinggang Aline kemudian menarik tubuh Aline kedalam dekapannya.
Satu tangan Edgar terangkat guna mengelus-elus rambut Aline dengan sentuhan lembutnya. "Kalau nggak mau, tidur aja ya?"
"Gue-"
"Kalau nggak mau tidur, gue bakal ngelahap lo sekarang"
Mendengar ucapan yang keluar dari mulut Edgar membuat Aline spontan menutup kedua matanya dan mulai menenangkan pikirannya dari hal-hal kotor yang sempat Edgar katakan.
Merasakan hembusan nafas Aline yang terasa tenang menerpa lehernya membuat Edgar tersenyum, senyumannya terlihat mengerikan seperti ada sebuah hal yang akan ia lakukan kepada Aline.
"Udah tidur, sayang?" tanya Edgar dengan berbisik.
Hening.
Tidak ada sahutan dari Aline.
Hal itu membuat Edgar menyeringai lebar. Dengan nakalnya tangan besar Edgar nan kekar itu tergerak guna membuka kaitan bra yang Aline kenakan kemudian melucutkannya dari tubuh Aline.
"Gue cuma butuh kehangatan," bisiknya dengan nada yang sangat-sangat pelan.
Setelah tubuh bagian atas Aline tidak terbalut apa-apa, Edgar pun mengangkat tubuh Aline kemudian meletakkan tubuh Aline diatas tubuhnya.
Seringai nakal terukir dibibirnya saat merasakan sesuatu yang terasa kenyal bersentuhan dengan dadanya. Pelukannya semakin hangat saat kulit mereka bersentuhan.
Edgar beralih mengelus-elus punggung polos Aline dengan tangan besarnya hingga mengarahlah tangan besar itu ke arah rok pendek Aline.
Strett..
Sleting rok Aline terbuka begitu Edgar yang membukakannya.
Edgar memiringkan kepalanya guna mencium bibir Aline lembut dan satu tangannya berusaha untuk melucutkan rok yang masih Aline kenakan. Lelaki itu melepaskan tautan ciumannya begitu rok Aline berhasil ia lucutkan.
"Ughh..."
Pergerakan Edgar terhenti seketika saat Aline bersuara.
"Dingin..."
Mendengar itu, sontak Edgar pun melingkarkan kedua tangannya dipinggang Aline guna ia peluk dengan erat tubuh gadis pujaan hatinya itu.
"Gar?" kedua mata Aline terbuka dengan perlahan. "Kenapa gue ada diatas lo?" tanya Aline dengan nada khas orang yang baru terbangun dari tidurnya.
Edgar diam sembari memperhatikan mata indah Aline yang sedang menatap mata elangnya.
"Dan kenapa tubuh gue rasa-"
Aline melebarkan kedua bola matanya, mengingat sebuah hal kotor yang terlintas dipikirannya.
"Lo!"
"Kenapa?" tanya Edgar santai.
"Lo apain gue hah?!"
"Membantu lo untuk menjalani hukuman tadi,"
Aline langsung menatapnya dengan tatapan datar, dan Edgar terkekeh pelan melihat raut wajah yang ditampilkan oleh Aline.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OBSESSED EX
RomanceObsesi itu mengerikan. Diawasi, dikekang, dan dicintai dengan berlebihan merupakan sebuah penyiksaan di dunia nyata. Segala hal yang dilakukannya untuk terbebas dari jeratan obsesi seorang lelaki gila nyatanya tidak mempan, bahkan merayunya sekalipu...