OBSESSED EX 11

18.3K 562 5
                                    

Sinar matahari menembus masuk melalui kaca jendela yang berada di sebuah kamar besar bernuansa abu kegelapan.

Sebuah suara langkahan kaki terdengar dari luar ruangan kamar tersebut, dan hal itu membuat seorang gadis yang tengah tertidur lelap tiba-tiba saja terganggu akan suara langkahan kaki tersebut hingga membuatnya terbangun.

Ceklek!

Pintu kamar tersebut terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya yang mengenakan pakaian maid dibaliknya.

Gadis itu tidak dapat menoleh dikarenakan sekujur tubuhnya tidak dapat bergerak. Mau tidak mau gadis itu hanya bisa menunggu seseorang itu untuk menghampiri dirinya dan berdiri tepat dihadapannya.

Wanita yang merupakan maid, atau pembantu yang Edgar tugaskan itu akan bekerja hari ini di rumahnya.

"Nona," panggil maid tersebut lalu melangkahkan kakinya mendekat pada Aline.

Aline tidak mengubrisnya sampai maid itu sudah berdiri tepat di hadapannya.

"Nona, tuan Ed-"

"Lo siapa?" tanya Aline tanpa menatap wajah maid tersebut.

"Saya maid yang ditugaskan untuk menjaga Nona Aline," jawab maid tersebut.

"Pergi. Gue nggak butuh lo," ketus Aline.

"Tapi Nona, Nona har-"

"Gue bilang pergi!" potongnya menyentak tanpa mengalihkan pandangan kepada maid tersebut.

"Non-"

"PERGI!!"

Maid tersebut terlonjak kaget begitu Aline membentaknya.

"Saya akan mengambilkan pakaian Nona Aline yang sudah disiapkan oleh Tuan Ed-"

"Jangan sebut nama cowo brengsek itu di depan gue!" tekan Aline membentak.

Aline tidak mau mendengar nama lelaki sialan itu dihadapannya. Karena sungguh, ia membenci Edgar saat lelaki sialan itu melakukan tindakan bejat terhadapnya kemarin malam.

"Baik."

Maid tersebut sedikit membungkukkan punggungnya tanda menghormati Aline yang bernotabe sebagai gadis pujaan hati tuannya, yaitu Edgar Biantara.

Cepat-cepat maid itu berjalan pergi meninggalkan kamar tersebut untuk mengambil baju-baju yang telah Edgar beli kemarin malam.

Aline berdecak kesal saat maid tersebut sudah kembali dengan membawa banyaknya paperbag di tangannya.

Kemudian maid tersebut meletakkan semua barang bawaannya diatas sofa dan berjalan menghampiri Aline.

"Saya sudah menyiapkan air panas untuk Nona. Dan Nona harus membersihkan tubuh Nona sekarang," ucap maid tersebut.

"Iya."

Kedua tangan maid tersebut tergerak guna mengangkat bahu Aline dan kemudian mendudukkan posisinya. Untungnya selimut itu masih menutupi tubuh polos Aline, dengan begitu Aline masih merasakan ketenangan-walau sedikit.

"Mar-"

"Gue bisa mandi sendiri," potongnya.

"Tetapi tubuh Nona tidak dapat bergerak,"

Ucapan itu terdengar seperti nada ejekan bagi Aline.

"Nona tidak perlu takut karena saya akan menjaga Nona selama Tuan pergi," ucap maid tersebut.

Aline berdecak kesal. "Disaat-saat kayak gini, cowo brengsek itu pergi."

Maid tersebut hanya tersenyum tipis saat Aline mengoceh kembali tentang keburukan Edgar.

THE OBSESSED EX Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang