- 23:09.
Jalanan raya perlahan mulai sepi dikarenakan waktu yang sudah memasuki tengah malam, ditambah lagi dengan adanya hujan yang turun cukup deras membasahi jalanan hingga membuat jalanan tersebut semakin sepi.
Lirihan kesakitan terdengar di tepi lintas jalanan, bersama dengan bagian-bagian fisik yang berusaha untuk di gerakkan sebisa mungkin walaupun mustahil karena rasanya seperti tidak dapat digerakkan lagi.
Terdapat tiga orang gadis yang terlentang tidak berdaya di berbagai arah. Mereka adalah Kayla, Winna, dan Naya. Mereka bertiga terbaring tidak berdaya dengan keadaan pingsan karena ulah Edgar, lelaki itu mencelakai mereka bertiga dengan cara yang sadis sehingga mereka hampir mati dibuatnya.
"A-Akhh..." lirih Winna.
Salah satu dari mereka tersadar dari pingsannya, ia adalah Winna. Dari ketiga gadis itu hanya kondisi fisik Winna saja yang mungkin masih dapat diselamatkan, Kayla mengalami tembakan peluru di keningnya sebanyak 2 kali dan Naya terbaring tidak berdaya diatas jalanan aspal dengan sebuah luka tembakan pada lehernya. Sedangkan Winna hanya mendapati luka tembakan pada kakinya, dan juga luka sayatan yang ia miliki hampir disekujur tubuhnya.
Winna berusaha mendongakkan kepalanya untuk menatap kedua temannya yang pingsan tidak berdaya diatas aspal dan rerumputan.
Pandangan Winna menjadi sedikit kabur dikarenakan tetesan air hujan yang terus menerpa wajahnya tanpa henti hingga membuat kedua matanya sulit untuk terbuka, namun gadis itu masih mampu melihat kedua temannya yang tergeletak tidak berdaya diatas rerumputan dan di tengah jalanan.
Winna berusaha untuk menggerakkan kedua kakinya yang terasa sangat sakit, tulang kakinya seperti patah, dan kulitnya terasa sangat perih akibat sayatan dari benda tajam yang berujung lancip.
Pencahayaan yang berasal dari sebuah kendaraan besar yang terlihat seperti truk perlahan mulai mendekat hingga menyoroti jalanan dan tentunya menyoroti seorang gadis yang tergeletak tidak berdaya diatas jalanan, yakni Naya.
Truk besar tersebut semakin mendekat seolah tidak dapat melihat keberadaan Naya yang tergeletak pingsan di tengah jalan. Hal itu sontak membuat Winna panik, melihat temannya tergeletak pingsan di tengah jalanan bersama dengan truk yang bersiap untuk melintasi jalanan tersebut tanpa menghiraukan keberadaan temannya membuat Winna panik.
"N-Naya-"
BYARKS!!
Truk tersebut melintas di tengah jalan dengan kecepatan yang sangat tinggi hingga tubuh tidak berdaya Naya itu tertindas langsung dengan truk tersebut. Tubuh Naya terlindas dengan truk besar itu hingga beberapa bagian tubuhnya hancur dan berhamburan ke segala arah.
Winna melebarkan kedua bola matanya dengan sempurna menyaksikan sebuah kejadian tragis yang terjadi di depan matanya sendiri, menyaksikan bagaimana tragisnya melihat teman baiknya yang terlindas dengan truk.
Truk tersebut berlalu tanpa menghiraukan kesalahan yang sudah diperbuatnya dengan melindas temannya hingga temannya terbunuh secara mengenaskan dengan cara mengenaskan seperti ini.
Winna menangis sejadi-jadinya melihat darah mengalir dengan deras dari bagian kepala Naya yang sudah terputus dari tubuhnya. Winna tidak bisa berkata-kata lagi, ia sedih atas kematian temannya yang terjadi secara tragis dan mengenaskan seperti ini.
Ini semua karena Edgar! Kalau saja lelaki gila itu tidak melukai Naya dengan cara yang berlebihan maka Naya tidak akan di letakkan di tengah jalan begitu saja dengan kondisi fisik yang parah.
Winna tidak terima kalau Naya meninggal dunia dengan cara tragis seperti ini. Ini terlalu pedih baginya, melihat teman baiknya yang terbunuh secara mengenaskan tepat di depan matanya membuat hatinya pilu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OBSESSED EX
RomanceObsesi itu mengerikan. Diawasi, dikekang, dan dicintai dengan berlebihan merupakan sebuah penyiksaan di dunia nyata. Segala hal yang dilakukannya untuk terbebas dari jeratan obsesi seorang lelaki gila nyatanya tidak mempan, bahkan merayunya sekalipu...