OBSESSED EX 09

24.9K 750 28
                                    

Edgar membaringkan tubuh Aline diatas ranjang kemudian mengusap rambut gadis itu dengan sentuhan lembutnya.

Karena merasa tubuhnya panas dan tidak nyaman, Edgar memilih pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setengah jam sudah berlalu dan Aline masih belum sadarkan diri dari pingsannya. Hingga Edgar keluar dari kamar mandi, gadis itu masih dengan posisinya yaitu terbaring tak sadarkan diri di atas ranjang.

Edgar tersenyum melihat wajah Aline yang begitu menenangkan saat tertidur, atau lebih tepatnya pingsan.

Kemudian Edgar melangkahkan kakinya mendekat ke arah ranjang guna mendekati Aline yang terbaring tak sadarkan diri di atas ranjangnya.

"Wake up.." bisiknya tepat ditelinga Aline.

Tetesan demi tetesan air dari rambut Edgar yang basah jatuh mengenai wajah Aline. Semakin lama Edgar berdiri dengan posisinya yang seperti itu, maka air dari rambutnya yang basah akan terus menetesi wajah Aline.

"Mmm..."

Dengan setengah kesadarannya Aline bergumam tanpa membuka matanya yang terasa sulit untuk dibuka. "Itu apa yang basah?"

Edgar menyeringai nakal. "Gue, basah sayang."

Aline membuka kedua matanya dengan perlahan, tidak peduli dengan matanya yang terasa sangat berat untuk dibuka.

"Siapa?" tanya Aline pelan.

Penglihatannya terasa sangat buram saat tetesan air yang entah datangnya darimana terus berjatuhan menetesi kedua matanya.

"Your ex," jawab Edgar.

Aline terdiam cukup lama. Sulit baginya untuk melihat apapun karena penglihatanya saat ini sangatlah buram, ditambah lagi dengan kondisi tubuhnya yang tidak dapat digerakkan sama sekali.

"Sayang. Kalau penglihatan lo burem itu bilang ke gue,"

Edgar mengubah posisi Aline menjadi duduk kemudian mengusap-usap mata Aline agar penglihatan gadis itu terlihat jernih kembali.

Aline dapat melihat dengan jelas sekarang, melihat bagaimana jelasnya seringai mengerikan yang terukir di bibir Edgar.

"Haha, gemes banget si."

Edgar mengacak pelan rambut Aline kemudian mencubit pipi Aline gemas, dan Aline menatapnya dengan tatapan yang begitu datar.

"Kenapa natapnya gitu? Ngantuk?" tanya Edgar seraya mengelus-elus pipi Aline.

Aline masih diam tanpa mengatakan apapun.

"Ayo tidur," ajak Edgar secara tiba-tiba.

Kedua mata Aline beralih memperhatikan tubuh Edgar dari atas sampai bawah. Bagian atasnya dibiarkan telanjang dada dan dibagian bawahnya ditutupi dengan sebuah handuk putih yang melilit dipinggangnya.

"Kenapa? Lo mau liat punya gue?" tanya Edgar dengan tatapan nakalnya.

"GILA!!" kejut Aline.

Edgar tertawa mendengarnya. "Yaudah, ayo tidur."

"Nggak! Gue nggak mau lo tidur cuman pake handuk."

"Kalau gue pake celana, lo mau tidur sama gue?"

"Nggak akan!" tolaknya kemudian melanjutkan kalimatnya, "lo harus tidur diluar."

"Pokoknya gue mau tidur sama lo!"

"Tapi gue nggak mau!"

"Nggak mau juga gapapa, nanti juga kita bakal tidur seranjang."

Aline menatap Edgar dengan tatapan kesalnya. "Pergi gar!"

Edgar menghela nafasnya sejenak sebelum dirinya berjalan memasuki walk-in closet. Aline hanya menatap kepergiannya dengan tatapan dingin.

Tak lama kemudian Edgar kembali dengan memakai celana pendek berwarna hitam dan tubuh bagian atasnya dibiarkan telanjang dada begitu saja.

"Ayo tidur."

Edgar kembali membaringkan tubuh Aline diatas ranjang kemudian dirinya ikut berbaring disamping Aline sembari menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka berdua.

"Tidur."

Kedua tangan Edgar beralih menarik pinggang Aline guna ia peluk. Dan Aline sendiri, ia merasa heran mengapa Edgar bersikap biasa-biasa saja? Padahal dirinya sempat melarikan diri Edgar.

"Lin," panggil Edgar.

"Apa?" sahut Aline.

"Tubuh lo panas, lebih baik kemeja lo di lepas biar tubuh lo nggak terlalu panas."

"NGGAK!!"

Edgar tidak memperdulikannya dan lebih memilih untuk membuka kancing kemeja Aline satu persatu sampai semua kancingnya terbuka, lalu ia melucutkan kemeja itu dari tubuh Aline dan melemparnya ke sembarang arah.

"Kalau ininya juga dilepas gimana?" tanya Edgar sembari menurunkan tali bra Aline.

"Jangan!"

"Kalau ini?" tanya Edgar sembari menurukan rok pendek Aline.

"JANGAN GILA, BAJINGAN!!"

Edgar tertawa mendengarnya.

"Aline. Daritadi lo mikirin hukuman dari gue kan?" tanya Edgar sembari mengelus-elus banyaknya bercak kemerahan di area dada Aline.

"Nggak!"

"Gue mau hukum lo sekarang,"

Mendengar ucapan itu membuat Aline gugup seketika, ia meneguk salivanya dengan susah payah saat tatapan Edgar berubah menjadi tatapan penuh nafsu.

"H-Hukumannya nggak aneh-aneh kan?" tanya Aline gugup.

Edgar terkekeh pelan. "Hukumannya mudah. Cukup lucutin semua yang lo pakai dan tidur dengan tubuh telanjang."

────

Tinggalin vote and comment disini!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tinggalin vote and comment disini!!

THE OBSESSED EX Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang