Sun! -orine

4. Matchmaker

**

Hari ini tepat satu minggu berlalu setelah erine mengenal sosok oline.

Erine semakin dibuat jatuh hati pada perempuan jangkung bermata sayu itu.
Setiap perhatian kecil dari oline sangat ber impact besar baginya.

Oline juga semakin sering bertukar cerita dengannya walaupun hanya lewat dm Instagram.

Ah.

bukan.

bukan dengan erine.
lebih tepatnya dengan sosok iam.sun

Menyadari hal itu.
Seketika ekspresinya berubah.

erine mengerucutkan bibirnya. ( •з• )

ia pandangi chat terakhir dari oline.
sekarang ia ragu untuk membalas pesan tersebut.

...

Senin 07.30 WIB.
Hari yang cerah.

Embun-embun masih menetes pada dedaunan akibat diguyur hujan semalam.

sinar mentari pagi berhasil membuat tubuh erine menghangat.

ia saat ini berdiri bersama dengan barisan murid-murid lain yang juga terlambat.

selama kurang dari satu jam, upacara sekolah pun selesai.

Kini giliran tugas para osis untuk mendisiplinkan siswa-siswi yang tidak mentaati aturan ini.

Oline berjalan dari ujung barisan, melihat satu persatu jajaran murid disana.

Tatapannya berhenti pada gadis sipit yang sekarang hanya menyisakan segaris kelopak matanya karena cahaya yang menerpa langsung kearahnya.

Oline berdiri tepat didepannya.

postur badan yang lebih tinggi membuat sinar matahari menghilang sejenak.

gadis ini pun akhirnya dapat membuka mata lebih leluasa.

Erine.

"Olineee, gue gak telat tauu"rengeknya.

"terus kenapa ada disini?"

Erine gelagapan.

"gatau"ucapnya pelan.

Oline hanya menghela nafas.

"lo ikut gue sekarang"

Erine memandangi teman-temannya yang lain.

"gue doang?"

"Ly!
gue bawa yang barisan ini, sisanya lo atur sama yang lain" pekik oline kepada lily dan disetujuinya.

geer banget lo, rin.
yakali cuma lo doang yang diajak pergi. -erine

Erine bersama empat murid yang lainnya mengekor di belakang oline menuju lapangan.