**Dikamar dengan dinding putih dan kasur yang dipenuhi oleh boneka itu erine terduduk pada tepian ranjang.
Bibirnya tak lepas dari senyuman semanis madu, siapapun yang melihatnya pasti akan jatuh cinta.
Sangat cantik.
dress biru langit selutut yang ia kenakan dipadukan dengan sneakers putih menambah pesona gadis ini.
Sedari tadi ia memandangi layar smartphonenya.
Tak butuh waktu lama, suara klakson dari luar membuatnya bangkit.
Erine menyambar tas kecil disampingnya, mengelus Oyen sebentar kemudian keluar menuruni anak tangga.
Ia sempat berpapasan dengan regie di ruang tengah, gadis tinggi itu sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk, melihat erine yang tergesa-gesa, regie tak menyapa dan hanya mengerutkan dahi.
dari balik kaca rumah, regie melihat sebuah mobil Rubicon hitam terparkir di pinggir jalan.
Erine memasuki mobil tersebut.Rasanya, kendaraan itu tidak cukup asing baginya, sayang sekali dari sini ia tidak bisa melihat plat nomor yang terhalang pagar rumah dan beberapa tanaman didekatnya.
Mungkin itu pacarnya erine?
Regie mengendikan bahu kemudian berlalu menuju kamarnya.
Di dalam mobil, Oline memandang erine cukup lama.
Erine yang ditatap seperti itu nampak canggung, apakah ada yang salah dengan penampilannya kini?
"cantik" gumam oline tanpa sadar.
"kenapa lin?" ucapan erine berhasil mengaburkan lamunannya.
"eh- nggak.
itu pake sabuknya" gagap oline berkedip beberapa kali.Erine mengangguk, ia mencoba meraih tali sitbelt yang gak tau kenapa tiba-tiba saja menghilang.
Melihat erine yang kesusahan, Oline mencondongkan tubuhnya. Ia mencari keberadaan tali sitbelt yang menggantung dibalik jok, hingga posisi nya kini tepat hanya beberapa centi dihadapan erine.
dejavu.
Erine kembali merasakan perasaan yang sama ketika saat di perpustakaan.
posisi seperti ini selalu berhasil membuat nafasnya tercekat.
degup jantungnya berdebar hebat.Erine kembali menyesap wangi harum ini, masih sama.
Membuatnya candu.
Parfum oline akan menjadi bau favoritnya mulai saat ini.Setelah mendapatkan yang ia cari, oline menariknya. Saat berhadapan wajah dengan erine, ia terpaku.
Sepasang netra kecoklatannya menatap erine begitu lekat.
pun sebaliknya.pandangan oline beralih pada gumpalan daging lembab berwarna merah muda itu.
Nampak manis.
Oline kembali mengalihkan tatapannya pada kedua manik gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun! -orine
RomanceOline jatuh hati pada sosok Sun yang sebenarnya hanya dikenalnya melalui sosial media. Ia tak tau bagaimana rupa bahkan suara pemilik akun anonim itu. Sementara itu, erine menyukai oline sejak pandangan pertama. Dengan bantuan dari para sahabatnya...