**Benar saja, sesuai dengan prediksi. Kini hujan turun dengan deras membasahi jalanan ibukota yang saat ini dipenuhi oleh banyaknya kendaraan serta suara klakson yang bising.
Pukul 5 sore adalah waktu yang bertepatan dengan jam orang pulang kerja.
Oline berusaha menerjang kemacetan, pandangannya sedikit kabur akibat ulah air hujan yang berjatuhan menerpa kaca mobilnya.
Erine sesekali memperhatikan wajah samping oline yang menurutnya nyaris sempurna.
terlalu lama memandanginya akan menambah kadar gula dalam tubuhnya.
Oline sedari tadi menyadari hal ini, tapi ia tak begitu menggubrisnya.
Akan canggung jika ia menegur erine saat ini.Terpaan angin kencang diluar sana semakin menambah keributan ribuan tetes air yang memberontak memukuli jendela kaca.
Tiba-tiba sebuah kilat terlihat diiringi dengan sambaran petir yang menggelegar.
Erine reflek memeluk tangan kiri oline yang saat itu juga melepaskan genggamannya pada stir.
Erine yang begitu erat mendekap sebelah tubuhnya itu membuat oline merasa khawatir.
badan erine bergetar.
mulai terdengar isakan tangis dibawah sana.Oline meminggirkan mobilnya untuk berbelok ke arah jalan lain yang lebih kecil.
Setelah tiba di tempat yang ia inginkan, oline memarkirkan mobilnya di pinggir jalan.
ia mengelus lembut surai hitam erine yang terurai menutupi sebagian wajahnya.
"hey.. jangan nangis" ucap oline seraya menangkup pipi erine yang kini sudah basah dengan air matanya.
Tatapan keduanya kembali bertemu.
sleepy eyes milik oline begitu teduh namun tajam. tak bisa dielak kalau perempuan oriental ini begitu attractive dimata erine.
hap.
didekapnya tubuh ramping oline tanpa aba-aba.
Erine menyembunyikan kepalanya pada ceruk leher jenjang gadis cantik dihadapannya.
Oline balas memeluknya, ia membelai punggung gadis yang lebih kecil darinya itu membuat si empunya semakin mempererat dekapannya.
"g-gue benci hujan.
g-gue takut suara petir.." lirih erine.Oline hanya manggut-manggut, ia mengerti dengan kondisi erine saat ini.
"it's okey. tenang aja, ada gue" ucapnya.
bahu erine naik turun, ia sama sekali tak membiarkan oline melepaskan dekapanya.
Hal ini berlangsung cukup lama, membuat badan oline mulai merasakan pegal.
hujan juga perlahan mulai turun dengan damai.
tidak ada pergerakan dari erine.
sampai akhirnya oline memberanikan diri untuk meregangkan peluknya.ya ampun.
![](https://img.wattpad.com/cover/369767339-288-k276969.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun! -orine
RomanceOline jatuh hati pada sosok Sun yang sebenarnya hanya dikenalnya melalui sosial media. Ia tak tau bagaimana rupa bahkan suara pemilik akun anonim itu. Sementara itu, erine menyukai oline sejak pandangan pertama. Dengan bantuan dari para sahabatnya...