16. Tanpa Kepastian

1.6K 183 13
                                    


**

Kali ini mentari terlihat begitu terang memberikan kehangatan di pagi hari yang cerah.

Erine baru saja tiba di sekolah, memarkirkan motornya dan memastikan posisi helm agar tidak jatuh apabila tersenggol.

Erine tersenyum lebar menyambut uluran tangan oline yang memang sedari tadi oline berdiri menunggunya.

Mereka berdua berjalan bersama menuju kelas sembari tetap bergandengan tangan. Oline mengeratkan genggamannya saat menyadari sekarang erine nampak gelisah karena mereka berdua menjadi pusat perhatian para murid yang lain.

Cherly menjatuhkan tatapannya pada tautan tangan dua siswi yang baru saja memasuki kelas. ia menatap tak suka pada erine, erine juga menyadari itu.

"gandengan mulu udah kek mau nyebrang aja" ujar nachia. Oline dan erine pun melepaskan tangan masing-masing.

Erine duduk dibangkunya. "Kamu udah baikan sama oline?" tanya aralie berbisik. Erine mengangguk kecil sambil tersenyum, ia melirik oline yang tengah sibuk mengobrol dengan levi di depan.






Istirahat siang ini oline menghampiri erine, erine tengah berkumpul bersama keempat temannya.

"ini ada menu baru di tenant bakery" Oline memberikan lima bungkus roti dan menaruhnya di atas meja. Meski cukup terkejut akan kedatangan oline, tapi dengan cepat nachia serta ribka meraih kantong berisi roti itu.

"thanks, lin" aralie mewakili teman-temannya.

Oline hanya mengangguk. "dimakan yah"ucap oline lembut seraya menatap erine, seperti magnet, senyuman oline dibalas erine tidak kalah manis.

"gue pergi dulu" pamit oline "makasih lin!" pekik para gadis itu bersamaan dengan kepergian oline.

Erine masih memandangi punggung oline hingga kini oline benar-benar hilang dari pandangannya.

"ekhemm!!"

Erine mengerjap. "deket doang gak jadian" sindir ribka dengan mulutnya yang penuh.

"emang beneran udah sedeket itu ya?" timpal fritzy. Pipi erine memerah. entahlah. erine juga tak tau.

Ya, semenjak obrolan di rooftop hari itu, oline dan erine menjadi semakin dekat. Tak jarang juga beberapa kali erine menginap di rumah oline saat weekend. Oline yang menjemput erine sepulang kerja. Atau perhatian kecil seperti barusan.

Dan nanti mereka berencana akan memakai kupon es krim gratis pemberian miss muthe yang selalu saja terlupakan. Kebetulan nanti malam erine diminta untuk libur dulu karena kedai kafe akan melakukan renovasi selama dua malam. Jadi kesempatan ini erine akan manfaatkan dengan baik.

Semoga perubahan sikap oline ini semakin membaik kedepannya deh.








Para anggota osis dapat bernafas dengan lega sekarang. semua pekerjaan yang beberapa minggu kemarin cukup padat akhirnya kini telah rampung.

Mendekati akhir semester, banyak sekali program-program yang harus segera diselesaikan.

"lo jadian sama erine?" meskipun pelan, namun suara lily itu dapat dengan jelas oline dengar, seketika oline menghentikan aktivitasnya. Oline mengitari sekeliling, mereka berdua cukup berada jauh dari para osis yang lain.

Sun! -orineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang