14. Kecewa

1.8K 187 7
                                    


**

Keesokan harinya, oline terbangun dari tidurnya, oline ngulet dengan mata yang yang masih belum sepenuhnya terbuka.

Pandangannya beralih pada erine, erine masih terlelap, selimut menutupi sampai lehernya, membungkus bak kepompong. pantas saja oline merasa kedinginan sepanjang malam.

jujur gue bingung erine. gue bingung sama perasaan gue sendiri. sejak awal kita ketemu, gue merasa ada sesuatu yang beda di diri gue, tiap gue liat lo, rasanya dada gue berdebar ga karuan. Tapi, gue masih belum paham, apa artinya itu.

gue suka sama sun. iya, sun. gue gak tau siapa dia, gimana wajahnya, suaranya, wujudnya sekalipun, gue gak bisa menerka sama sekali. Gue nyaman. gue tertarik dengan setiap obrolan yang kita bahas, cerita yang dia buat, cara dia merespon dan perhatiannya, buat gue merasa dianggap. bahkan orangtua gue aja belum tentu nganggep gue ada. cuma sun yang treat gue sebaik itu.

gue bimbang sama apa yang gue rasain. gue tertarik sama erine, tapi gue juga nyaman sama sun.

sorry erine.

oline menatap nanar pada gadis yang masih memejamkan matanya itu dengan tenang.

Oline beranjak pelan dari kasur agar tidak mengganggu erine, erine hanya sedikit terusik.

Oline menuju meja belajar, membuka smartphone miliknya sekalian melihat sudah pukul berapa sekarang.

oline membuka Instagram, melihat display chat, sun masih belum juga membalas pesannya. bahkan akun sun terakhir kali aktif satu hari yang lalu. meskipun begitu, oline tetap akan mengiriminya ucapan selamat pagi dan memberi semangat untuk menjalani hari, seperti biasanya.

setelah menekan perintah send. oline tersenyum.

cling!

satu buah notifikasi muncul di hp erine. Oline meliriknya sekilas lalu kembali mengabaikannya.

Oline mengetik lagi, untuk menanyakan kabar sun. buble chat selanjutnya ia memberitahu sun kalau hasil prakarya yang waktu itu oline ceritakan padanya mendapatkan nilai yang tinggi, oline juga menerima hadiah dari sang guru.

cling!

cling!

cling!

tiga buah notifikasi beruntun berbunyi lagi dari hp milik erine. Oline mengernyitkan kening, jumlahnya yang sama. aneh.

Oline meraih benda pipih yang tergeletak diatas meja itu. kelopak matanya melebar, dari tampilan lock screen terlihat ada beberapa dm Instagram. Oline merasakan degup jantungnya berhenti beberapa saat. Chat itu berasal dari akun milik oline.

mulut oline mengaga, tangannya masih bergetar memegang hp tersebut. Oline menoleh pada keberadaan erine.

Sungguh, saat ini oline benar-benar membeku. Masih belum bisa mencerna dengan apa yang terjadi sekarang.

pandangannya kosong disertai nafas yang tak beraturan.











...

Oline datang ke sekolah dengan perasaan yang campur aduk. Sepanjang perjalanan menuju kelas raut wajahnya sangat datar. biasanya emang gini, tapi hari ini terasa lebih dingin lagi.

Beberapa panggilan orang yang menyapa pun dihiraukan oline. Hawa es cukup terasa, membuat sebagian siswa yang dilewatinya pun memandang oline sambil berbisik-bisik.

Sun! -orineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang