**Pagi hari yang cerah , mentari menampakkan sinarnya tanpa malu-malu.
Erine merekahkan senyum dengan lebar saat meraih tangan oline yang sedari tadi menunggunya. Hal yang sangat erine rindukan. yaitu berjalan bersama oline sembari berpegangan tangan untuk menuju kelasnya.
Di sepanjang koridor, keduanya saling bercanda gurau meskipun beberapa kali langkah mereka harus terhenti karena beberapa siswa mengajak oline untuk berswafoto.
Karena hari ini mood oline sedang baik, ia menerima dengan baik permintaan mereka. ya walaupun terkadang oline harus mengabaikan erine sebentar.
Erine hanya bisa mengerucutkan bibirnya dan menghindar dari frame kamera.
Oline menghampiri, mengacak pucuk kepala erine.
"ututututu, pacal aku cemburu" godanya.
erine memalingkan wajahnya.
"iyadeh si paling seleb"oline hanya tersenyum, mencolek hidung erine, lalu kembali meraih jemari erine, mengayunkan genggaman mereka.
Nachia, Fritzy, dan ribka menatap erine dengan penuh curiga, kepala mereka condong mendekat kepada erine. Sementara aralie hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
"cerita ga!" ribka memulai obrolan.
erine hanya menampilkan deretan giginya dengan mata yang nyaris hilang.
"kita udah jadian" ucap erine tersipu.
"wow"
"oh my goshh"
"rial or fake?"
"sama siapa?" pertanyaan terakhir itu seketika memudarkan senyuman erine. "gila lo. ya sama siapa lagi" ujarnya.
teman-temannya tertawa.
"ya siapa tau kan, ada beberapa opsi tuh" ledek ribka.
"sama calon waketos" aralie menjawab, iya, dia yang lebih dulu tau, sebagai kawan sebangku, erine sempat menceritakannya tadi.
"wihh, PJ nya kalee"
"tau nih, gamau tau ya pokoknya" timpal ribka.
"iyadeh, nanti mampir ke kafe ya. gue traktir. Tapi satu orang satu ya, belum gajian" cengir erine.
keempat temannya kembali tertawa.
"santai rin, kita bercanda kok" ucap aralie. "eh kata siapa?" serbu Nachia.
"gapapa aliee, kali-kali" erine mengembangkan senyuman.
Sedari tadi rupanya cherly menguping pembicaraan mereka, posisi cherly membelakangi.
cherly meraih ponselnya, mencari salah satu kontak disana.
Jam istirahat kedua, erine mengisi waktunya untuk bermain piano di ruang musik. Sedangkan teman-temannya yang lain seperti biasa berkumpul di kantin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sun! -orine
RomansaOline jatuh hati pada sosok Sun yang sebenarnya hanya dikenalnya melalui sosial media. Ia tak tau bagaimana rupa bahkan suara pemilik akun anonim itu. Sementara itu, erine menyukai oline sejak pandangan pertama. Dengan bantuan dari para sahabatnya...