19. I love you! ++

3.2K 212 12
                                    

**

Hujan telah berhenti, langit pun kembali tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan telah berhenti, langit pun kembali tersenyum. suasana senja di sore hari memang selalu membuat perasaan menjadi lebih tenang.

Oline tidak langsung mengantarkan erine ke rumah. Ia memarkirkan mobilnya di atas rerumputan yang luas.

pemandangan didepan adalah pepohonan hijau yang cantik terkena sorotan mentari dengan warna jingga nya.

Oline dan erine terduduk pada bagian atas mobil, kaki oline mengayun, sementara erine duduk bersila.

mata erine menyipit, ia masih ingin melihat detik-detik terbenamnya sang surya. samar-samar terlihat lengkungan pelangi akibat bias yang di hasilkan hujan tadi.

"cantik ya?"

erine melirik pada sumber suara. "hm"

erine masih betah memandangi wajah samping oline.

"oline, maaf"

oline mengalihkan tatapannya pada Erine.

lekat-lekat oline memandangi paras erine yang begitu cantik disertai bayangan pada wajah sampingnya.

Oline mengangguk kecil seraya tersenyum tipis.

Akhirnya..
erine merasa sangat lega setelah sekian lama usahanya untuk meminta maaf, oline kini menerimanya. Saking terharunya, kini buliran bening membanjiri pipi mulus erine.

Oline menyapu air mata erine dengan ibu jarinya, mengusap dengan lembut. Erine masih belum bisa menghentikan tangisnya. melihat oline dengan perasaan senang.

Oline menarik erine ke dalam dekapannya. Erine mengencangkan pelukan itu seakan bilang kalau ia merasa nyaman, erine tak mau melepaskan pelukan ini terlalu cepat.

Erine gue kangen..

Setelah merasa cukup, oline meregangkan peluknya.
menangkup pipi erine seraya tersenyum manis.

"Erine.. gue mau tanya sesuatu boleh?" erine mengangguk, pandangannya masih terasa kabur.

"lo beneran ga pacaran sama kak bimo?"

dengan segera erine menggeleng. tatapannya berbinar.

"kalo.. kak lana?"

hah?

"gue ga ada hubungan apa-apa sama kak lana, oline"

oline terdiam beberapa saat. ia mengambil nafas dan menghembuskannya perlahan.

"sorry buat beberapa hari kemarin erine. gue menarik diri dari lo. gue rasa itu keputusan yang tepat, tapi ternyata gue salah. gue gabisa"

oline meraih jemari erine, menggenggamnya. "gue terlanjur suka sama lo, gue nyaman. gue juga rindu sisi lain lo meskipun sebagai sun" oline membasahi bibirnya sendiri.

Sun! -orineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang