Happy reading!
"Suamiii," panggil seorang perempuan cantik dengan gamis coklatnya. Perempuan itu menghampiri lelaki yang tengah sibuk disapur.
Gus Ibra, yang tengah memasak didapur hanya mengenakan sarung dan bertelanjang dada itu tersenyum sumringah ketika mendengar suara perempuan yang amat ia kenali.
"Iya istriku?" jawab Gus Ibra sembari menoleh menatap istrinya yang terlihat begitu menawan dimatanya.
"Dari mana?" tanya Gus Ibra sembari mengecup kening Syaqira lembut.
"Dari rumah Umi. Maaf ya mas, Hafizh aku tinggal sama kamu." Gus Ibra terkekeh pelan mendengarnya, lantas membawa tubuh sang istri kedalam dekapannya.
"Ngga pa-pa sayang, selagi Mas bisa kenapa engga? Lagian anaknya anteng kok, ngga rewel," jawab Gus Ibra yang membuat Syaqira tersenyum manis menatapnya.
"Dirumah Umi ngapain aja?" tanya Gus Ibra.
"Ngga ngapa-ngapain. Tadi, Umi bilang, besok di pesantren ada acara rutinan. Kita jangan lupa datang," ujar Syaqira yang diangguki oleh Gus Ibra.
"Abi juga udah bilang sama, Mas." Syaqira mengangguk saja mendengarnya.
"Aku ke atas ya? Mau liat Hafizh," ucap Syaqira lantas menaiki anak tangga rumahnya. Berjalan memasuki kamar seraya melepas jilbab nya.
Syaqira mendudukkan dirinya diatas kasur. Lebih tepatnya disamping putranya yang tengah tertidur. Syaqira mengusap-usap tangan kecil bayinya, lantas menciumi kening Hafizh dengan lembut.
"Bangun yuk, nak. Udah sore, waktunya mandi," ujar Syaqira mengecupi seluruh wajah bayi mungil itu hingga menggeliat lucu.
Mata kecil itu bergerak dengan perlahan, matanya mulai terbuka seiring dengan rengekan khas bayi.
"Eughh,"
"Iya, mandi ya habis ini? Biar wangi," ujar Syaqira seraya mencubit pelan kedua pipi tembam anaknya.
Syaqira menunggu kira-kira sampai sepuluh menit, setalah anaknya terlihat tidak lagi mengantuk, barulah ia membawa tubuh kecil itu kedalam kamar mandi.
Setelah menyiapkan peralatan untuk mandi, Syaqira mulai meletakkan tubuh bayinya kedalam bathub.
Syaqira terus berceloteh agar bayinya tetap enjoy di dalam air. Tangan kecil itu memukul-mukul air hingga terciprat kemana-mana. Syaqira ikut tertawa ketika bayinya tergelak ketika bermain air.
"Anteng dulu ya, nak. Pake sabun dulu," ujar Syaqira sembari membaluri tubuh gembul Hafizh dengan sabun khusus."Mma...mma...mma."
"Iya, ganteng. Pake sabun dulu biar wangi." Ujar Syaqira menggosok pelan tangan dan leher putranya.
Tidak membutuhkan waktu lama, Syaqira telah selesai memandikan putranya. Syaqira kembali membawa putranya ke luar dari kamar mandi. Setelah itu Syaqira mulai merebahkan putranya diatas kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Married
General FictionSequel IBRA Tentang kehidupan Syaqira dan Ibrahim setelah menikah, memiliki anak dan tentang kehidupan yang sesungguhnya. Manis pahit nya kehidupan akan dilalui oleh keduanya. Ikuti terus cerita mereka disini❗