Happy reading!!
HAYOLOHHHH VOTE DULU, ISHHHHH😤❗
Yang ngga vote hati-hati aja sih nanti jam dua belas malam...
Mw aku santet!
ngga dongsss, udahh yhh cuss baca!
Enjoyy gaiss!
Pagi ini, setelah sholat subuh. Gus Ibra berjalan memasuki kamarnya. Gus Ibra menghampiri bayinya yang masih tertidur di kasur khusus. Senyumnya kembali terukir manis disana.
Gus Ibra terkekeh pelan melihat posisi tidur anaknya. Aih, persis sekali dengan Umanya. Tidurnya lasak. Gus Ibra mencium kening putranya dengan lembut, lantas menepuk-nepuk pantat sang anak dengan pelan.
"Belum bangun, Mas?" tanya Syaqira yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi.
"Belum, sayang. Semalam kan tidurnya larut," ujar Gus Ibra sembari menatap istri cantiknya.
"Yaudah, biarin aja. Aku nanti mau bantu-bantu dibelakang dulu soalnya." Ujar Syaqira berjalan menghampiri Gus Ibra yang berdiri didepan kasur bayi.
"Iya, Mas juga baru ngga ada jadwal. Hafizh biar Mas yang jaga," jawab Gus Ibra sembari mencium pipi Syaqira.
"Ganteng ya?" tanya Syaqira seraya memeluk lengan suaminya dengan manja.
"Siapa?"
"Hapis," jawab Syaqira seraya tersenyum manis.
"Gantengan siapa sama, Mas?" tanya Gus Ibra sembari memicingkan kedua matanya.
"Gantengan Hapis lah, lihat deh! Muka Hapis itu muka-muka cogan masa depan," jawab Syaqira yang membuat Gus Ibra berdecak sebal.
Syaqira terbahak melihatnya, lantas memeluk tubuh Gus Ibra dengan erat.
"Becanda, Mas. Mas Ibra tetap yang paling tampan kok di mataku," ujar Syaqira yang membuat Gus Ibra terkekeh pelan.
"Mas tuh kalau salting kelihatan banget deh," ujar Syaqira sembari menusuk pipi Gus Ibra dengan jari telunjuknya.
"Heleh! Apa bedanya sama kamu? Baper sedikit langsung kayang kamu, mah," ujar Gus Ibra yang membuat Syaqira protes.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Married
Tiểu Thuyết ChungSequel IBRA Tentang kehidupan Syaqira dan Ibrahim setelah menikah, memiliki anak dan tentang kehidupan yang sesungguhnya. Manis pahit nya kehidupan akan dilalui oleh keduanya. Ikuti terus cerita mereka disini❗