00. Prolog : New Resident Arrival

460 36 2
                                    

DISCLAIMER & WARNING ⚠️ : karya ini 100% fiksi yang dibuat berdasarkan ide author sendiri (Nara) dan juga beberapa inspirasi lainnya yang akan dicantumkan di chapter terakhir saat buku ini selesai. Jadi tolong bagi para pembaca untuk tidak menyangkut pautkan adegan di dalam buku ini ke dunia nyata apa lagi sampai membawa nama baik idol yang dipakai untuk cerita ini.

⚠️ Di dalam buku ini terdapat beberapa adegan sadis yang sangat sensitif bagi sebagian pembaca. ⚠️

⚠️ DILARANG KERAS bagi siapa pun untuk membajak/mengambil alur/mendaur ulang alur/mengambil sepotong adegan/mendaur ulang adegan atau apa pun yang melanggar hukum copyright. Tolong laporkan apabila ada pembajakan yang tidak diketahui author. ⚠️

"Sebagian penduduk yang telah teridentifikasi positif covid, akan di karantina di sebuah penangkaran yang telah tersebar di seluruh kota Seoul."

"Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi adanya penyebaran virus lebih luas."


***

Nama : Choi Beomgyu
Umur : 20 Tahun
Status : Mahasiswa
Jenjang : S1
Tempat Studi : Universitas KAIST
Program Studi : Psikologi
Pekerjaan sementara/tetap : Vlogger (sementara)

2028

Malang sekali nasibnya harus dinyatakan positif virus menyebalkan ini yang mengharuskannya dikarantina sebuah apartemen terbengkalai. Anak itu diam sambil memandangi gedung abu-abu berlumut tersebut dengan batin yang terus berisik memikirkan nasib kelangsungan hidupnya selama tinggal di tempat ini.

Dua aparat berseragam lengkap sejak tadi memperhatikannya yang sudah setengah jam berdiri di luar gedung, menyadari itu ia segera melangkah masuk dengan setengah hati tak rela.

Karena tidak ada lift, terpaksa anak itu harus menaiki ratusan anak tangga untuk mencapai lantai lima. Sungguh tega sekali, padahal kepalanya sudah pusing bukan kepalang karena virus ini ditambah pula dia harus berjuang lagi untuk menaiki tangga ini sebanyak lima kali putaran dengan kepala pusingnya.

Choi Beomgyu berhasil menaiki dua lantai, keringatnya bercucuran napasnya tersendat-sendat karena kelelahan. Dia memutuskan untuk bersandar pada dinding untuk sementara lalu kembali melanjutkan langkahnya pada tangga berikutnya.

Berbeda dari bayangan Beomgyu, gedung ini cukup sunyi. Tidak ada perawat yang berkeliling karena sibuk, tidak ada raungan pasien yang kesakitan, tidak ada pasien yang tergeletak karena terlalu lama mengantri untuk mendapatkan perawatan, apartemen ini cukup sunyi dan bersih.

Hingga sampailah langkahnya di lantai tempatnya akan dikarantina selama kurang lebih tiga bulan. Dengan kartu identitas yang bergelantungan pada kalung lanyard-nya Beomgyu meraih kartu tersebut lalu melihat nomor yang tertera pada kartu itu.

"Seratus tujuh belas," gumamnya. Beomgyu mulai berjalan menyusuri lorong suram tersebut sembari mengabsen tiap nomor kamar yang tertera pada setiap pintu.

"Ah, ini!"

Sebelumnya Beomgyu sudah diberitahu kalau fungsi kartu ini adalah sebagai akses kunci masuk ke dalam kamarnya. Cukup tempelkan saja kartu ini ke sebuah layar di pintu tersebut, maka secara otomatis pintu itu bergeser dan terbuka.

Setelah mencobanya, pintu itu benar-benar bergeser dan terbuka.

"Selamat datang, penghuni baru."

Ucap operator pada layar di pintu tersebut.

Langkahnya dengan ragu memasuki ruangan tersebut. Pelan-pelan dan was-was, pandangannya memeta ruangan serba putih itu. Ruangan itu bisa dikatakan cukup luas dan nyaman, dilengkapi dengan pendingin udara dan juga penyaring udara kotor. Juga beberapa modular infus di setiap ranjangnya.

"Satu .. dua .. tiga .. empat ..... lima."

Dari penampakannya, hanya ada satu kasur yang kosong. Kasur single yang diletakkan dekat jendela. Tanpa ragu Beongyu beralih untuk menutup pintu kamar lalu berjalan menuju kasur single tersebut.

Ia pun segera mengeluarkan barang-barang perlengkapannya dari tas ransel yang ia gendong sejak tadi. Tak lama setelah Beomgyu meneta barang-barangnya di atas kasur dan lemari kecil di sampingnya, penghuni lain yang merupakan teman sekamarnya itu mulai masuk berdatangan. Dengan kikuk Beomgyu tersenyum di atas kasurnya yang dipenuhi oleh boneka-boneka kecil berkarakter anime dari studio ghibli.

Dari keempat pemuda yang datang, salah satunya datang menghampiri Beomgyu. "Penghuni baru, ya?" tanya pemuda itu sembari duduk di atas ranjang Beomgyu.

"Iya, aku baru datang tadi."

Pemuda itu mengangguk lagi. "Sebentar lagi akan aku antar kau ke suatu tempat untuk mengambil beberapa peralatan. Jadi sekarang kau istirahat saja dulu," jelasnya dengan hati-hati.

"Oh, baiklah. Terima kasih."

"Sama-sama. Selamat beristirahat." Pemuda itu beranjak dan mulai berjalan menuju ranjangnya yang ternyata bersebelahan tak jauh dari ranjangnya.

LOCKDOWN
bluusoobie 2024

START : 12 Juni 2024
END :

lockdown, txt ✓ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang