02.00 KST (Siang)
Petugas protokol datang, membawa tubuh Ni-ki untuk segera di evakuasi. Orang yang bertanggung jawab untuk menjaga orang-orang yang berada di gedung karantina ini pun segera mengabari kedua orang tua mendiang.
Bahkan belum sempat diberi ketenangan, enam orang yang tersisa (teman-teman Ni-ki) langsung dialihkan ke ruangan lain yang mereka juga tak tahu di mana tepatnya. Soobin berniat untuk bertanya kronologi di balik semua ini kepada Jungwon, namun petugas langsung menarik mereka pergi.
Dan sejujurnya, ini yang paling mencurigakan.
Kelimanya duduk melingkar di atas lantai, kelimanya saling berdiam diri sembari memikirkan kemungkinan-kemungkinan terjadinya tragedi tersebut, kelimanya cukup dibuat merinding dengan tempat ini.
"Menurutku ini pembunuhan," kata Taehyun, dia menunjukkan sketsa di dalam buku gambarnya.
Yeonjun yang duduk di sebelahnya langsung menerima buku gambar milik Taehyun, lalu yang lain menunggu Yeonjun mengoper bukunya.
"Tunggu, maksudmu kejadian ini ada hubungannya dengan suara bom yang sempat terdengar beberapa hari yang lalu?" terka Yeonjun masih belum mengerti dengan apa yang di tuliskan Beomgyu pada buku gambar tersebut, beserta gambar-gambarnya yang absurd.
Taehyun mengangguk dengan yakin, "Di daerah sini apa ada sebuah lab yang terhubung dengan tempat ini?"
"Seingatku ada, LoCo Lab. Katanya, lab itulah yang memproduksi seluruh obat-obatan yang kita konsumsi, bahkan cairan infus, sabun mandi, shampo, dan peralatan mandi pun di produksi dari lab itu. Oh! Piama yang sekarabg kita pakai juga di produksi di tempat itu," jelas Yeonjun panjang lebar.
"Dari mana kau tahu semua itu, Kak?" Soobin terheran-heran.
"Dari Chaeryong, katanya dia sempat mendengar ucapan para petugas." Yeonjun menjawab dengan singkat.
Taehyun segera bangkit dan sedikit berlari menuju kamar mandi, dia menggeleda botol-botol tersebut lalu membaca label di belakang botol tersebut.
LoCo Lab.
Dia berjalan keluar sambil menenteng botol tersebut lalu menunjukkannya ke empat temannya. "LoCo Lab. Ucapan Kak Yeonjun benar." Taehyun duduk.
Soobin, Yeonjun, Beomgyu, dan Kai mengamati botol tersebut dengan cermat.
"Suara bom itu berkemungkinan terjadi saat mereka sedang bereksperimen. Meski belum pasti, aku yakin LoCo Lab ini sangat berhubungan dengan apa yang terjadi hari ini."
"Nishimura Ri-ki. Dinyatakan bebas covid dan diperbolehkan pulang dengan syarat karantina mandiri di sebuah ruangan khusus selama tiga hari. Tapi, tak lama setelah itu, dia malah ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar."
"Kenapa itu terhubung dengan LoCo Lab? Karena seperti yang Kak Yeonjun katakan, seluruh obat yang kita konsumsi adalah produksi Lab tersebut. Dengan kemungkinan terbesar Ni-ki telah mengalami overdosis atau keracunan. Dan aku pikir itu adalah sebuah kesengajaan. Mereka ingin mengurung kita. Lalu membuat alibi seolah-olah Ni-ki bunuh diri." Taehyun menjelaskan dengan panjang lebar.
Bahkan Beomgyu, Soobin, dan Yeonjun tidak pernah memiliki pemikiran sejenius itu.
"Tapi ..... kenapa aku justru berpikir mereka sedang membuat eksperimen yang menjadikan Ni-ki sebagai kelinci percobaannya?" tambah Kai langsung berpikir keras.
"Aku jauh lebih yakin dengan pernyataan Kai. Tapi bukan berarti pernuataan Taehyun salah. Hanya saja, itu masih terlalu berlubang untuk disimpulkan," imbuh Beomgyu.
"Siapa yang menghubungimu, Kak?" Taehyun bertanya pada Yeonjun.
"Hwang Yeji."
"Ahh, dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
lockdown, txt ✓ [TERBIT]
FanfictionBeomgyu selalu merasa aneh sejak hari pertama dia mulai di karantina di tempat ini. 🏅4 - #soobin (16 Juli 2024) 🏅8 - #choibeomgyu (18 Juli 2024) 🏅1 - #txtff (20 Juli 2024) 🏅1 - #beomgyutxt (3 Oktober 2024) ; bluusoobie, 2024