"Oke! Cut!"
Teriakan sutradara mengakhiri semuanya. Shani menghela nafas lega karena dia sudah benar-benar lelah. Bagaimana tidak lelah, dia menjalani proses syuting 2 iklan sekaligus untuk mempromosikan setiap item yang berbeda dari produk somethinc. Dan dia juga syuting untuk pembuatan behind the scene.
Shani tersenyum puas melihat hasilnya. Sepertinya dia akan mencintai dunia akting seperti dia mencintai dunia tari.
"Shani, sepertinya hari ini iklan Make Over Shania Gracia juga keluar, jadi aku usahakan salah satu iklanmu ini bisa keluar dan bersaing dengannya. Bagaimana menurutmu?" Tanya sang produser yang sejak tadi ada di lokasi syuting.
"Menurutku sebaiknya kita menunggu respon iklan Make Over dulu. Karena yang aku dengar, mereka menunda launching produk saat kita melakukan launching iklan. Jadi tidak ada salahnya memberi Make Over ruang untuk mempromosikan produknya."
"Apa kau takut bersaing dengan Shania Gracia?" Tanya Produser.
Shani tersenyum mendengarnya. "Tidak. Aku tidak takut bersaing dengan siapa pun. Hanya saja, aku tidak ingin memancing respon publik yang berlebihan kalau iklan somethinc keluar secara bersamaan." Shani menjelaskan.
"Ah.. Baiklah, baiklah. Kau hanya tinggal bilang saja padaku kalau kau tidak ingin popularitas kekasihmu itu kalah dibandingkan denganmu, Shan." Ujar Produser lalu tertawa.
Shani tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya. "Tolong, jangan bilang kalau Shania Gracia itu kekasihku." Pinta Shani dengan sopan. "Lagi pula, Shania Gracia memiliki penggemar fanatik yang juga tidak kalah banyak dengan penggemar fanatik ku." Jelasnya.
Sang produser hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Masih banyak bahasan mereka hingga Gita datang dan Shani berpamitan pada produser, sutradara dan semua crew yang ada di lokasi.
"Kak.. Kau mendapat tawaran menjadi model Erigo bersama kak Gracia. Kau mau menerimanya?" Tanya Gita saat mereka dalam perjalanan. "Aku ditelpon tadi pagi, mereka memberi waktu dua hari untuk berpikir. Dan yang aku dengar dari kak Desy, kak Gre sepertinya akan menyetujuinya." Lanjut Gita.
"Aku juga pasti setuju, Argits. Lain kali kau langsung saja setujui kalau aku mendapat tawaran dengan Gracia." Jawab Shani.
"Baiklah. Aku akan berdiskusi dengan pihak Erigo. Aku akan mengatakan pada kak Desy kalau kau menyetujuinya." Ujar Gita.
Shani hanya diam dan tersenyum membayangkan dia akan bekerja sama dengan Gracia.
"Apa masalahmu dengan kak Gracia sudah selesai? Kak Gre menerima alasanmu?" Tanya Gita.
"We're fine." Jawab Shani.
"Shani.. Tadi Sisca bilang ada beberapa reporter mengganggunya hingga ke restoran." UJar Bumi.
Shani menghela nafas panjang. Hal itu sudah dia duga. "Tingkatkan saja keamanan restoran, kak. Sewa bodyguard untuk menjaga Sisca. Aku tidak ingin terjadi apa-apa padanya." Pinta Shani.
"Nanti akan aku urus." Jawab Bumi.
"Pasti kak Gre juga akan di ganggu." Ujar Gita.
"Aku sudah meminta kak Hary dan kak Kelvin untuk memberikan Gracia bodyguard. Setidaknya aku merasa tenang kalau dia ada yang menjaga. Terlebih dia kemarin ke makam Viny, aku takut ada haters yang melihatnya lalu menyakitinya." Keluh Shani dengan wajah frustasi.
"What? Untuk apa kak Gre kesana? Itu sangat berbahaya untuknya." Tanya Gita.
"Aku tahu. Tapi aku tidak bisa melarangnya. Lagipula aku merasa senang dia mengunjunginya." Jawab Shani.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sure Thing
Hayran Kurgu"Jika mencintaimu bisa membuat semua ketakutan ku beganti menjadi harapan, maka aku akan mencintaimu selama-lamanya" Shania Gracia "Mencintaimu adalah hal pertama yang akan selalu menjadi alasan utama aku tersenyum. TERSENYUM. Satu hal yang sangat s...