Dibalik Lencana Dan Sketsa

أحد عشر

Setelah sholat ashar Alen memutuskan untuk bersiap siap ia sweeter abu abu oversize dan rok hitam tak lupa jilbab yang senada dengan warna roknya .

Setelah membawa semua barang nya di tas Alen langsung bergegas menuju ke taman depan karena jam segini waktunya para santri untuk beristirahat dan setoran hafalan Otomatis akan sepi hanya ada beberapa saja yang lewat berlalu lalang

Alzam sudah siap dari tadi, ia menunggu Alen di mobil ia juga mem vc junior nya sedari tadi dan sudah memberitahu apa yang harus ia lakukan . Pakaian alzam sangat simpel ia memakai celana hitam dan kaos hitam tentunya namun malah menambah pesona cowok itu .

Alzam menyuruh Alen untuk langsung naik ke dalam mobil , Alen hanya menurut saja daripada nanti kena semprot.

Di dashboard sudah ada teman alzam yang menemani alzam mengobrol dan memperhatikan gerak gerik mereka berdua .
" Mau beli ice cream dimana ?" Tanya alzam ketika sudah keluar dari area pesantren

Alen mengatur degup jantung nya ketiaka melihat Gus nya yang berpenampilan seperti ini sangat bertambah keren berkali kali lipat dimatanya .

"Terserah " balas nya mengalihkan pandangan ke arah jalanan yang mereka lewati

Alzam menghembuskan nafasnya sebentar untung ia sudah men searching toko ice cream yang berada di sekitar sini jadi ia punya referensi untuk membelikan Alen ice cream.

Untuk pertama kalinya alzam berani mengajak cewe untuk pergi keluar bersamanya seperti ini jangan tanyakan perasaan nya saat ini .

Alzam memakirkan mobilnya dengan rapi sebelum dirinya keluar bersama dengan Alen , tempat ice cream ini ada dua lantai untung saja belum terlalu ramai padahal menurut google ini tempat ice cream yang paling banyak pengunjung nya diantara toko yang lain .

" Mau makan sini atau di bawa ke rumah?" Alzam bertanya ketika sudah membukakan pintu toko untuk Alen , tak lupa Alen mengucapkan terimakasih kepada Gus nya itu .

Alen melihat sekeliling " terserah Gus aja si "

Tak ingin membahas itu lagi alzam memesan 2 ice cream cup yang satu rasa cookies and cream dan yang satu lagi rasa matcha atas permintaan Alen .

Alzam berjalan terlebih dahulu untuk sampai ke lantai dua , pemandangan yang indah juga harus dipandang bersama dengan orang yang indah juga kan .

Mereka memilih duduk di bangku sebelah kanan pintu yang kosong, memang pemandangan sangat indah jika dilihat dari atas seperti ini .

Pesanan mereka sudah datang , Alen mengucapkan terimakasih kepada pelayan yang mengantar ternyata cepat juga

Alen mulai menikmati satu per satu ice cream yang masuk kedalam mulutnya rasanya enak tapi nothing spesial menurutnya karena masih ada ice cream yang lebih enak dari ini .

Alen menyukai sangat menyukai senja karena Dimata orang senja itu indah, senja mengajarkan banyak hal
" Gus minta tolong fotoin ya" ujar Alen menyerahkan handphone nya ke arah gus alzam , dengan senang hati alzam menerimanya dan memotret Alen bersama senja yang indah itu.

" Terimakasih Gus "

Gus alzam mengangguk, banyak sekali pengunjung yang kesini hanya untuk menikmati senja
" Kenapa Gus ngajak saya jalan ? " Pertanyaan itu tiba tiba keluar saja dari mulut Alen , alzam menoleh cowok itu tetap saja kaku menurut Alen. Gus alzam menggidikkan bahunya tak tau
"make you happy, maybe"

Alen tertawa , " And thank you, I'm very happy"

" Gus nya balik ke jakarta kapan ? " Alen ini typikal orang yang tidak suka berada di kesunyian atau berada di situasi canggung, jadi sebisa mungkin harus mencari topik agar bisa terus mengobrol