عشرة

442 11 1
                                    

Pagi ini para siswa sudah berbondong bondong menuju ke halaman yang sudah di dekorasi sedemikian rupa untuk acara wisuda Alfiyah pondok pesantren Al Islam yang ke 52 .

Kemarin acara wisuda akidatul awam sudah terlaksana dengan lancar dan khidmat ada sekitar 60 santri putra dan putri yang akan di wisuda hari ini .

Alen sudah siap dengan kebaya biru laut tak lupa dengan polesan make up yang membuat kecantikannya bertambah berkali kali lipat .

Orang tuanya akan ke sini nanti rasa haru sekaligus senang itulah yang Alen rasakan wisuda kali ini terasa spesial karena selain dihadiri oleh kyai dari berbagai pondok Gus alzam juga menyaksikan wisuda kali ini

Belum apa apa saja Alen sudah mendapatkan banyak ucapan selamat dari teman temannya di pondok .

Para wisudawan dipersilahkan untuk naik ke atas panggung dan melantunkan hafalannya bersama sama disaksikan banyak orang.

Zena yang duduk bersama kharen di kursi tamu ikut merinding mendengarnya semoga ia bisa segera menyelesaikan hafalannya dan ikut menyusul

" Mba Alen keren banget ya " celetuk kharen tidak ada angin tidak ada hujan memang anak itu sulit ditebak

" Gue jadi pengen " Zena menganga mendengarnya apa ia tidak salah dengar kharen berucap seperti itu? Titisan syaiton ini bisa berucap seperti ini

" Tumben banget " sindir zena
Kharen melirik zena tak senang giliran ia tobat saja dikatain seperti itu " pendosa juga butuh Allah "

Zena shock mendengarnya , Allhamdulilah kharen bisa sadar secepat ini
"Tapi gue puas puasin nakalnya dulu deh hidup cuma sekali "

Tak segan segan cewek itu langsung menimpuk kepala kharen menggunakan kertas Kadus yang ia sobek sobek . Menyesal Zena bersyukur tadi

" Gila cantik banget mba Alen bang " puji Gus Wafa yang berada di barisan depan bersama kakaknya dan para masyaih lain yang memenuhi undangan.

Gus alzam pun mengakui jika hari ini Alen sangat cantik apalagi warna biru langit sangat cocok dipadukan dengan kulit putih milik Alen .

Jangan lupakan senyum bahagianya hari ini , alzam sampai deg deg an melihatnya semakin lama ditatap semakin tak karuan hatinya .

Gus alzam menyunggingkan senyum nya entah sejak kapan ia terpesona dengan Alen padahal baru beberapa hari ia bertemu masih bisa dihitung oleh jari .

Hafalan itu dikakhiri dengan pidato terimakasiih dari perwakilan wisudawan yang di persembahkan untuk mengucapkan perasaan nya saat ini di hadapan semua orang. 

Para wisudawan maju satu persatu setelah namanya di sebut untuk pemakaian selempang dan ijazah wisuda yang di bagikan oleh umi Zainab dan Abuya Ja'far.

" Aleena khalisa Agnia salah satu wisudawan terbaik tahun ini " ketika MC menyebut namanya dengan anggun Alen menuju ke arah umi Zainab dan Abuya Ja'far tak lupa Alen juga melakukan sesi foto bersana mereka berdua di atas panggung

Lalu Alen turun dan menyalami para dzuriah yang ada di sana terlebih dahulu meminta keberkahan dan doa restu dari mereka.
" Selamat ya len semoga ilmu nya barokah" ucap Gus Wafa ketika Alen berada di dekatnya

Alen membalasnya dengan senyum " amiin terimakasih gus "

Alzam memperhatikan Alen saat tersenyum apalagi sekarang ia berada di dekatnya jantungnya tambah tidak bisa ia kontrol.

" Selamat ya " singkat padat dan jelas itulah yang keluar dari mulut alzam , Alen lagi lagi melempar senyum ke arah Gus alzam yang berada di samping Gus Wafa

Dibalik Lencana Dan SketsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang